Air Conditioner (AC) atau penyejuk udara bisa saja mengalami masalah. Salah satu hal yang biasa dialami oleh para pemilik mobil yaitu hanya keluar angin namun tak terasa dingin.
Usut punya usut, menurut bengkel AC Rotary Bintaro jika AC hanya mengeluarkan angin, ternyata ada beberapa faktornya. Nah berikut ini beberapa penyebab AC mobil tak terasa dingin dan hanya mengeluarkan angin, antara lain:
1. Filter Kabin dan Evaporator kotor
Filter kabin yang kotor menyebabkan sirkulasi udara terhambat. Selalu ganti filter kabin setiap jarak 16.000 km untuk mengantisipasi AC mobil kurang dingin.
Kotor juga sebenarnya bisa terjadi pada Evaporator. Hal ini karena evaporator dapat mendistribusikan dingin ke kabin mobil.
Evaporator bekerja apabila telah menerima proses pengembunan gas pendingin oleh freon. Jika evaporator kotor, maka udara yang didistribusikan akan terhalang oleh kotoran tersebut dan menyebabkan udara yang keluar juga tidak bersih.
2. Puli Kompresor Tdak Berputar
Belt pada kompresor berfungsi menggerakkan puli pada kompresor dan menghubungkan dengan power steering, pompa air, alternator dan kipas pendingin. Tetapi jika belt putus, biasanya disebabkan kondisi karet belt getas lantaran tidak pernah di cek. Alhasil belt putus mengakibatkan overheating.
Nah hal ini dikarenakan kipas pada pendingin radiator dan pompa air pada mesin mobil tidak berfungsi yang mengakibatkan overheating dan pada akhirnya mobil menjadi mogok.
AC mobil tidak dingin dan hanya keluar angin bisa juga karena tidak ada proses pendinginan freon AC di evaporator yang juga dilakukan oleh kipas pendingin radiator.
3. Freon Habis Karena Kebocoran Selang
Kebocoran pada selang diakibatkan oli kompresor yang tidak pernah diganti atau bisa jadi karena gesekan dengan komponen lainnya. Freon pada sistem AC mobil bersifat sirkulasi, tidak ada alasan Freon habis tanpa adanya kebocoran.
Freon habis dapat menyebabkan gas yang dikeluarkan katup ekspansi menjadi minim. Hal inilah membuat udara yang dihembuskan hanya sekadar angin biasa.
4. Magnetic Clutch Pada Kompresor AC Rusak
Magnetic clutch ini posisinya berada di dalam kompresor. Kebanyakan magnetic clutch rusak pada bagian gulungan spul karena arus pendek.
5. Rusaknya Thermistor AC/ Peraba Suhu Evaporator
Thermistor ini adalah kependekan dari terminal resistor. Fungsi utama dari thermistor ini adalah mengukur suhu yang diberikan oleh kompresor.
Bayangkan jika sebuah sistem AC tanpa adanya thermistor, hal ini akan menyebabkan evaporator beku karena suhu yang dikeluarkan oleh kompresor tidak diatur dengan baik.
6. Sekring AC Putus
Arus pendek mengindikasikan adanya konsleting pada bagian kelistrikan AC mobil. Hal yang harus segera dilakukan adalah membawanya ke bengkel spesialis AC mobil.
Kelistrikan harus dikerjakan oleh ahli di bidang kelistrikan. Apabila tak tau caranya dan sengaja dicoba mengecek sendiri bukan tak mungkin dapat berakibat lebih fatal.
7. Resistor Variable Rusak
Masalah AC bisa saja karena terjadi lantaran aliran listrik bermasalah. Hal ini juga bisa terjadi pada Resistor variabel yang posisinya di bagian saklar switch on/off AC mobil.
8. Kompresor Aus
Kompresor AC mobil yang aus indikasinya dapat kita rasakan ketika terdapat tekanan tidak normal, timbul bunyi gesekan. Hal yang ini dapat mengakibatkan sight glass terlihat hitam, receiver drier serta katup ekspansi tersumbat.
9. Mesin Panas
Suhu mesin mobil yang tinggi dapat sangat membahayakan baik bagi pengguna kendaraan maupun pada kompresor AC mobil yang menyuplai tenaga udara dingin.
Selalu jaga kondisi mesin dari overheat. Apabila melakukan perjalanan jauh, usahakan untuk selalu beristirahat, tidak hanya untuk keamanan kita berkendara tetapi keamanan pada kondisi mobil juga.
10. Celah Centerpiece Terlalu Lebar
Celah pada enterpiece yang terlalu lebar dapat disebabkan karena magnet yang tidak sanggup menarik centerpiece. Umumnya daya magnetic tidak akan bekerja maksimal juga terjadi overheat.
Overheat yang terjadi ini dapat disebabkan banyak faktor misalkan karena drive belt yang putus, maupun mesin AC yang bekerja terlalu lama. (Her)