Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    Tak Berkategori4 Cara Mengetahui Agar Tidak Tertipu Odometer Saat Beli Mobil Bekas

    4 Cara Mengetahui Agar Tidak Tertipu Odometer Saat Beli Mobil Bekas

    TANGERANG – Membeli mobil bekas memang bukan perkara mudah OLXer. Pasalnya, meski sejumlah mobil memiliki model, tipe, tahun produksi, warna, dan mesin sama, namun harganya bisa berbeda-beda.

    Hal tersebut sangatlah wajar, sebab untuk mobil bekas yang satu dan lainnya, bisa saja mengalami perlakuan berbeda ketika sang empunya merawatnya. 

    Belum lagi ketika membeli mobil bekas tidak menutup kemungkinan dihadapi oknum penjual nakal. Biasanya, mereka melakukan hal curang, salah satunya mengelabui pembeli dengan cara memanipulasi odometer. 

    Memang ketika membeli mobil bekas, salah satu yang perlu diperhatikan adalah mengecek odometer. Sebab, jika odometer tercatat jarak tempuhnya pendek maka mobil jarang sekali dipakai. Lain halnya jika odometer jarak tempuhnya sangat jauh, maka kondisi mesin mobil bisa disebut cape sehingga resikonya lebih mudah mengalami masalah. 

    Balik lagi soal odometer. Pada dasarnya, saat membeli mobil memang perlu mendeteksi bagian ini. Namun ada baiknya OLXer jangan terkecoh hanya pada odometer saja, tetapi harus memperhatikan beberapa hal lainnya, antara lain:

    1. Bentuk Angka Odometer

    OLXer harus tau, memang saat ini ada dua jenis odometer yaitu analog dan digital. Nah, untuk jenis analog masih banyak dimanipulasi, dan biasanya baris angka tidak rata.

    Selain itu, ada bekas congkelan baik pada setiap angka atau seluruh bagian odometer.  Hal ini karena si oknum memutarnya dengan cara memaksa. 

    Sedangkan untuk odometer digital diakui akan lebih sulit dilakukan pengubahan karena menggunakan software ECU.

    2. Kondisi Fisik Mobil

    ecek fisik dan mesin mobil

    Membeli mobil bekas boleh saja sedikit curiga. Selain memperhatikan soal kondisi odometer, untuk menyiasatinya coba lakukan beberapa pengecekan kondisi fisik pada mobil. 

    Meski disebut odometer rendah, tapi bagian-bagian lainnya akan terlihat mengalami perubahan seperti lingkar kemudi jadi licin, getas atau pecah-pecah, tuas perseneling berubah warna, pedal gas atau kopling menjadi licin dan menipis, sampai jok kulit kusam serta sudah tak enak diduduki.

    Untuk bagian luar juga bisa saja dapat dilihat dari warna bodi yang memudar atau warna cangkang lampu menguning.

    Sedangkan bagian lainnya bisa dicek seperti seperti suara mesin kasar, atau pada bagian kaki-kaki menjadi bushing, boot, link stabilizer jadi aus.

    3. Ban

    Cek ban mobil

    Kondisi ban juga patut dicek jika OLXer curiga dengan odometer. Sebab, umur ban bisa saja tidak sinkron dengan umur mobil. Tapi perlu dicatat, bisa saja ban sudah diganti karena mengalami bocor atau sobek. 

    Penggunaan ban biasanya diganti jika jarak tempuh mobil mencapai 30.000 – 35.000 Km. Untuk itu Anda perlu perhatikan apakah semua ban mobil masih orisinil jika kilometer mobil masih di bawah angka tersebut.

    Akan tetapi bagian ban bisa saja diganti semuanya lantaran si empunya sadar memang sudah harus ganti, karena ban memiliki masa kedaluwarsa.

    4. Buku Servis 

    Cara yang satu ini memang lebih ampuh, karena dengan hanya melihat buku servis, maka OLXer bisa melakukan pengecekan langsung ke bengkel resmi untuk mengetahui riwayat mobil.

    Hanya saja Anda harus sadar juga, tak semua mobil di servis di bengkel resmi dengan berbagai alasan. Hal ini tentunya akan sulit mengetahui track record terakhir. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait