Membeli mobil bekas memang gampang-gampang susah. Namun perlu diketahui, untuk membeli mobil bekas saat ini kita tak hanya bisa mencarinya di showroom atau perorangan. Sebab, perusahaan jasa transportasi seperti Blue Bird juga ikut menjual menjual mobil taksi dengan status seken di pool mereka.
Bicara soal mobil bekas taksi, ternyata masih banyak yang tidak tau bahwa, mobil yang dijual bukan karena mobil tersebut bermasalah.
Bahkan, perusahaan dengan logo burung berwarna biru Blue Bird menjual taksinya dengan catatan usia mobil sudah 4-5 tahun masa pemakaian, hanya karena ingin memberikan kenyamanan kepada konsumen dengan unit baru.
Menurut General Manager Blue Bird Herry Yuldis, dirinya tidak menampik bahwa banyak beredar di masyarakat yang menilai mobil eks taksi itu ‘cape’. Hal ini karena jarak kilometer (KM) pada mobil taksi angkanya pada odometer jaraknya sangat jauh jika dibandingkan mobil yang dimiliki perorangan.
“Tapi ada beberapa fakta lebih dalam dibalik itu,” ungkap Herry saat ditemui di Pool Taksi Blue Bird Ciputat, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (20/11/2012).
Nah OLXer mau tau nggak fakta menarik apa yang harus diketahui jika ingin melirik mobil bekas taksi Blue Bird? Berikut ulasannya menurut Herry.
1. Menerapkan SAP (System Application and Product)
Apa itu SAP? Ternyata ini merupakan tools IT yang dapat membantu perusahaan Blue Bird untuk melakukan pendataan yang lebih akurat pada mobil operasional yang digunakan untuk taksi.
Kata Herry, salah satu fungsi SAP yaitu mampu mengingatkan pengemudi taksi bahwa mobil yang dipakai untuk mengantarkan penumpang tersebut agar melakukan servis secara rutin dan juga penggantian sparepart tepat waktu.
“Untuk servis dan sparepart yang digunakan tidak bisa negosiasi. Kalau dia jadwal servis, ya harus servis, jadi jadwal pasti rutin. Kalau di Blue Bird, kalau mobil yang sudah masuk jadwal servis dia tidak bisa dioperasionalkan, dia akan menunggu jadwal servis di bengkel, sehingga tidak akan lebih kilometernya, atau bahkan nggak mungkin nggak di servis,” jelas Herry.
Sebaliknya, dengan penggunaan SAP maka data akan real dan tak ada yang bisa pengemudi taksi mempermainkan KM.
2. Mobil Taksi Diatasi Oleh Mekanik Ahli dan Berkualitas
Blue Bird memiliki beberapa model mobil dan bekerja sama dengan para vendor mulai dari Nissan, Toyota, hingga Mercedes-Benz.
Kata Herry, kerja sama antara Blue Bird dan vendor-vendor ini tidak hanya sekadar penjualan, tetapi juga hal lainnya, termasuk pertukaran tenaga ahli.
“Jadi kita biasanya melakukan studi banding atau pertukaran mekanik untuk penambahan knowledge,” ucap Herry.
Dengan adanya pengetahuan setelah pertukaran mekanik, maka mekanik yang memperbaiki mobil-mobil taksi lebih mengetahui seluk beluk jeroan mesin mobil yang bermasalah.
3. Spare Part atau Komponen Original bukan ‘KW
Selain jadwa servis rutin, dan mekanik handal, spare part yang digunakan untuk taksi Blue Bird tidak sembarangan apalagi pakai ‘KW’.
Penggunaan spare part genuine atau original inipula membuat mobil taksi dari Blue Bird harus memiliki standar kualitas tinggi. Maka dari itu, jika dijual, mesin atau part-part mobil yang menempel selama 4-5 tahun masih asli, termasuk ketika sudah dijual dengan status bekas.
4. Mobil yang Dipilih Untuk Taksi Hasil Rekomendasi
Kata Herry untuk menentukan sebuah model mobil agar bisa dijadikan taksi Blue Bird tidak semudah membalikan tangan. Sebaliknya, ada beberapa pengujian dan itu telah direkomendasikan sehingga laik jadi taksi.
Nah, beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa menjadi mobil taksi antara lain soal irit bahan bakar, spare part mudah, dan mekanik yang menanganinya mampu mengerjakannya karena sudah teruji. (Her)