Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    Tak Berkategori5 Masalah Mengemudi Sambil Merokok dan Cara Menghindari Baunya

    5 Masalah Mengemudi Sambil Merokok dan Cara Menghindari Baunya

    Merokok, mungkin jadi salah satu kebiasaan atau kegiatan yang kerap kita lihat sehari-hari. Anehnya, meski para perokok tahu resikonya, namun mereka tetap melakukanya. 

    Bahkan saking candunya, terkadang para perokok masih nekat mengemudi sambil menghisap rokok. Selain itu, ada juga yang menjadi penumpang dan memilih merokok di dalam kabin.

    Masalahnya, menurut Auto2000, merokok tidak hanya menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, tetapi akan mempengaruhi kondisi kebersihan kabin mobil, dan keselamatan berkendara di jalan. 

    Mengapa merokok di dalam mobil bisa mengakibatkan masalah?

    Merokok Sambil mengemudi
    Ilustrasu merokok sambil mengemudi. (shutterstock)

    1. Mengganggu pengemudi dan pengguna jalan kain

    Selain menyebabkan gangguan kesehatan, pengemudi yang merokok akan terganggu konsentrasinya karena harus memperhatikan pegangan tangan pada rokok, termasuk membuang abu rokok yang tersisa. Belum lagi embusan asap yang dikeluarkan ketika merokok akan mengganggu pandangan di dalam mobil. 

    Meski hanya sejenak, teralihnya perhatian dapat membahayakan keselamatan jika di depan mobil ada masalah. Selain itu, bekas abu rokok yang dibuang keluar atau tertiup angin juga membahayakan pengguna jalan lain, apalagi kalau masih ada bara apinya.

    2. Meninggalkan bau tidak sedap di dalam mobil

    Asap rokok akan bertahan dan menempel di berbagai sudut kabin mobil, terutama area kokpit seperti dashboard, setir, dan panel pintu depan. Aroma tidak sedap khas nikotin bakal terus menempel dan akan sangat sulit dihilangkan sampai kapanpun. 

    Cobalah perhatikan atap kabin mobil, jika ada bercak kuning berarti pemiliknya gemar merokok di dalam mobil. Tidak hanya mengganggu, tapi juga membuat kabin tidak nyaman, terutama bagi anak kecil dan orang lanjut usia.

    Merokok di dalam mobil juga bisa membuat pakaian yang OLXer atau orang lain pakai bisa menjadi bau. Tentu saja hal itu akan merasa tidak enak jika tercium orang lain. 

    3. Membuat kotor sistem sirkulasi AC

    Jangan lupa, asap rokok mempunyai potensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC dan mengendap sehingga udara dari AC mobil akan bercampur dengan nikotin yang membahayakan.

    Selain itu, asap rokok juga akan menempel pada filter bahkan menempel pada Evaporator AC yang dapat membuat bau tidak hilang walaupun sudah dilakukan penggantian Filter kabin. Aroma tidak sedap dari bekas asap rokok akan terus ikut bersirkulasi waktu AC dinyalakan sehingga berpotensi mengganggu kesehatan.

    4. Mobil berpotensi sulit untuk dijual

    Calon pemilik mobil pasti tidak ingin membeli mobil bekas yang tercium aroma rokok atau bahkan ada bercak nikotin di dalam mobil karena mengindikasikan pemilik sebelumnya perokok atau malas menjaga kebersihan mobil. 

    Kalaupun harus diperbaiki, butuh biaya besar untuk mengembalikan kebersihan kabin mobil dari aroma rokok. Itupun tidak ada jaminan bau khas dan menyengat tersebut dapat sepenuhnya hilang dari dalam mobil.

    5. Bisa kena sanksi pidana atau denda

    Seperti yang disebutkan di nomor satu, khusus pengemudi sembari merokok atau vaping, maka bisa dikenakan pelanggaran seperti pada Pasal 106 ayat satu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), yang berbunyi:

    “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.”

    Lebih rinci lagi, mengemudi sambil merokok dijabarkan secara tegas dan dianggap melanggar pasal 6 huruf c Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 12 Tahun 2019 tentang Pelindung Keselematan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat. Berikut isi dari pasal tersebut:

    “Pengemudi dilarang merokok dan melakukan aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi ketika sedang mengendarai sepeda motor.” 

    Alhasil, pengendara yang nekat merokok sambil mengemudi bisa dikenakan sanksi  pidana kurungan sesuai pasal 283 UU 2009 yaitu paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu.

    Cara menghindari bau asap rokok di kabin mobil

    bau rokok di dalam mobil
    Bau rokok di dalam mobil. (shutterstock)

    Masih menurut Auto2000, tidak ada solusi lebih bijaksana selain tidak merokok di dalam mobil. Maka dari itu, sebaiknya kabin tidak terkontaminasi asap racun sisa rokok, termasuk abu, bara api, puntung rokok, dan noda bekas rokok yang akan membuat kabin kotor dan tidak nyaman untuk ditempati. 

    Adapun cara paling mudah untuk menghindari bau dalam kabin, yaitu :

    Pertama, membersihkan interior, setidaknya seminggu sekali, sekaligus mencuci keseluruhan mobil. Saat mencuci, pastikan kabin bersih dan kering sempurna sehingga tidak meninggalkan jejak kotoran dan bau tidak sedap. 

    Kedua, agar udara kabin tetap sehat, sebaiknya kurangi frekuensi buka-tutup kaca dan pintu mobil kalau tidak dibutuhkan. Karena hal itu untuk mencegah udara kotor masuk. 

    Ketiga, usahakan pula agar tidak makan dan minum di dalam mobil yang akan membuat kabin kotor dan meninggalkan bau tidak sedap. 

    Keempat, hati-hati dengan kotoran yang terbawa masuk oleh alas kaki atau pakaian penumpang. Maka dari itu, OLXer bisa ketukan atau gesekan sepatu-sandal di luar terlebih dahulu sebelum masuk mobil.

    Kelima, pastikan sistem sirkulasi AC mobil dalam kondisi prima dengan memeriksa filter kabin untuk menjaga udara yang dihembuskan nya agar selalu bersih dan memberikan rasa nyaman. 

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait