Kamis, Juni 8, 2023
Lainnya
    Tips5 Penyebab Ban Mobil Kempes Sendiri

    5 Penyebab Ban Mobil Kempes Sendiri

    Ban menjadi komponen wajib pada sebuah kendaraan. Tanpa adanya ban, kendaraan seperti mobil dan sepeda motor tak bisa melaju dengan sempurna.  

    Fungsi ban sendiri memang sangat vital, karena mampu menopang beban kendaraan, mentransmisikan traksi dan daya pengereman ke permukaan jalan, menyerap benturan, hingga mengatur laju kendaraan.

    Perlu diketahui, saat ini ban masih menggunakan udara atau angin agar fungsinya lebih optimal. Dengan diisi tekanan udara atau angin, ban menjadi berbentuk dan mempertahankan kinerja ban saat dikendarai.

    Namun kondisi ban mobil kerap kali kempis dengan sendiri.

    Nah, jika OLXer sering merasakan kejadian tersebut tak perlu cemas, apalagi disaat PPKM seperti sekarang ini, dimana mobil cenderung jarang digunakan. Sebaliya masalah ban memang bisa terjadi dengan sendirinya.

    Berikut ini dealer Toyota Auto2000, menjabarkan 5 penyebab ban mobil kerap kempes sendiri, yaitu:

    1. Ban Mobil Memiliki Pori-Pori

    Sejatinya, bahan dasar utama ban mobil adalah karet alami yang memiliki pori-pori sangat halus dan tidak kelihatan oleh mata.

    Udara di area bertekanan tinggi akan selalu mengalir ke area yang tekanannya lebih rendah sehingga membuat udara di dalam ban dapat keluar lewat pori-pori ban yang sangat kecil tersebut. Apalagi jika mobil berdiam di satu posisi dalam jangka waktu lama, seperti saat parkir di rumah.

    2. Suhu Lebih Dingin

    Hukum fisika menyatakan bahwa di dalam ruang tertutup dan volume dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu gas. Di dalam ban mobil, ketika suhu dingin maka akan menyebabkan tekanan udara ban ikut turun dan kempis.

    Suhu dingin juga bisa membuat material karet mengalami pengerutan dimana terbentuk ruang kosong antara ban dengan pelek yang menyebabkan udara di dalam ban keluar dengan sendirinya.

    3. Pentil Ban Rusak

    Pentil ban memiliki fungsi sebagai penghubung antara alat pengisi udara dengan ban. Masalahnya, jarum pentil bisa mengalami kerusakan yang membuat udara dapat melewatinya.

    Pentil juga menempel pada pelek mobil sehingga karet pentil yang bersinggungan dengan pelek bisa robek dan membuat ban bocor. Apalagi jika ternyata lubang pelek sebagai dudukan pentil juga bermasalah seperti membentuk sudut tajam atau rusak karena berkarat.

    4. Ban Mobil Bocor Halus

    Ada kemungkinan ban mobil bocor halus sehingga udara keluar meskipun sangat lambat. Seperti pada ban tubeless yang terlihat tidak bocor namun ternyata mengeluarkan angin karena ada benda asing menusuk telapak ban. Atau lepasnya tambalan pada ban dalam mobil pada ban non-tubeless sehingga membuat udara bisa menyelinap keluar.

    5. Pelek Mobil Rusak

    Agar ban tidak robek dari rim pelek pada saat bekerja, bagian samping ban dikelilingi kawat baja yang disebut bead dan tertahan pada pelek saat diisi udara.

    Pelek mobil yang rusak pada dudukan ban tersebut membuat ban tidak mampu menempel rapat dengan pelek sehingga udara keluar.

    Penyebab pelek rusak antara lain karena mobil sering menghantam lubang di jalan dengan kecepatan tinggi. Sebab lainnya adalah pelek berkarat dan menimbulkan lubang, terutama pada pelek besi atau non alloy.

    Cara Mencegah Ban Kempes Sendiri

    Jika sudah mengetahui risiko ban mobil kempes dengan sendiri, maka sebaiknya sebelum dikendarai, cek tekanan angin ban setidaknya seminggu sekali.

    OLXer juga disarankan memiliki beberapa peralatan penting lain seperti alat pengukur tekanan udara ban untuk memastikan apakah sesuai rekomendasi pabrikan, serta kompresor portabel untuk mengisi ulang.

    Tidak hanya itu, OLXer juga pula melakukan pengecekan kondisi fisik ban, pentil, dan pelek dari potensi kebocoran atau masalah lainnya.

    Ketika melakukan servis berkala, tidak ada salahnya  berdiskusi dengan mekanik jika merasa tekanan angin ban terlalu cepat berkurang sehingga dapat dicari sumber masalahnya. 

     

    Populer
    Jakarta Auto Week
    Herdi Muhardi
    Herdi Muhardi
    Penulis konten otomotif mulai dari sepeda motor, mobil, bus hingga truk yang sempat menjadi jurnalis sejak 2011 di beberapa media mainstream ternama di Indonesia.
    Berita Terkait