News.OLX.co.id – Dalam 10 tahun terakhir, industri otomotif telah lama menjadi tempat dimana sektor perindustrian dan teknologi berkolaborasi untuk memberikan solusi inovatif bagi banyak orang.
Industri telah ini mengadopsi beragam teknologi mulai dari Artificial Intelligence (AI), big data & analytics, blockchain, hingga teknologi yang lebih baru seperti Internet of Things (IoT) guna memberikan pengalaman berkendara yang makin menyenangkan.
Pada akhirnya, seperti yang ditulis McKinsey pada tahun 2016, industri otomotif secara bertahap bergerak menuju era masa depan, di mana pengguna akan mendapati diri mereka menikmati solusi mengemudi yang inovatif.
JIka melihat digitalisasi dunia yang semakin cepat, industri otomotif bersiap menuju perubahan besar di tahun 2021.
Inovasi Teknologi yang Menjadi Tren Otomotif di 2021
1. Kendaraan otonom berbasis AI
Kendaraan otonom berbasis AI merupakan inovasi terdepan dalam industri otomotif. Teknologi berupa kecerdasan buatan ini memungkinkan kendaraan melakukan perjalanan cerdas tanpa pengemudi.
Mobil-mobil berbasis AI tidak membutuhkan pengemudi dan mengandalkan sensor perangkat lunak untuk navigasi dan kontrol. Inovasi ini dibuat untuk mengurangi kebutuhan akan pengemudi manusia dan memudahkan pengangkutan sehari-hari.
Studi di AS menunjukkan ada sekitar 1.400 mobil tanpa pengemudi yang melaju di jalanan. Meski bukan jumlah yang besar, namun perubahan pola pikir masyarakat untuk memilih atau mempercayai kendaraan otonom meningkat drastis dari tahun ke tahun.
Pemain besar seperti Tesla, Google, dan Uber terus mendorong inovasi pembuatan mobil tanpa kemudi, dan jika melihat perkembangannya, industri kendaraan otonom diperkirakan akan bernilai hingga US $ 556 juta pada tahun 2026.
2. Elektrifikasi
Tingginya penggunaan bahan bakar fosil dan dampaknya pada kerusakan lingkungan, telah mengubah pandangan industri otomotif terhadap bahan bakar terbarukan, yaitu kendaraan berenergi listrik (EV).
Penelitian menyebutkan, mobil menyumbang hingga 15 persen emisi karbon yang menghabiskan cadangan bahan bakar fosil sehingga menyebabkan potensi kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki.
Melihat hal itu, mobil listrik bisa menjadi solusi untuk mengatasi tantangan tersebut dengan memanfaatkan tingkat efisiensi energi dan mengurangi penggunaan bahan bakar. Pada Agustus 2020, terdapat lebih dari 1,6 juta kendaraan listrik di jalan raya AS, yang secara eksponensial tercatat lebih tinggi dari yang diharapkan menyentuh angka 1,4 juta pada tahun 2024.
3. Blockchain
Banyak orang menyebut blockchain sebagai internet generasi kedua berkat kemampuannya mengorganisasi jaringan. Sistem blockchain mampu mengolah data kendaraan melalui konektivitas dan jaringan yang aman, sehingga menjadi solusi mobilitas seperti ride-hailing, transportasi perkotaan, dan jasa pengiriman.
Blockchain digunakan dalam proses verifikasi untuk meningkatkan efisiensi di seluruh rantai pasokan dan pekerjaan back-office. Hal ini tentunya berguna dalam sistem manajemen dan bisa menjadi insentif untuk meningkatkan informasi kendaraan dan data penggunaan di seluruh industri.
4. 3D Print
Tingginya permintaan kendaraan dan produk suku cadang yang tinggi, membuat kebutuhan untuk mengoptimalkan produksi, serta merampingkan rantai pasokan dan logistik juga ikut meningkat.
Salah satu teknologi yang membantu memenuhi tantangan tersebut adalah 3D print, yang sedang dieksplorasi di semua bidang produksi otomotif. Selain penggunaan ekstensif untuk pembuatan prototipe dengan cepat, teknologi 3D print juga digunakan untuk menghasilkan perkakas dan suku cadang.
5. Pemasaran dan transaksi digital
Melakukan uji coba kendaraan adalah salah satu bagian yang wajib dilakukan saat membeli mobil. Namun semenjak meningkatnya tren jual beli online, banyak orang mulai meninggalkan kebiasaan tersebut, terlebih di masa pandemi dimana kita harus mengurangi pertemuan dan sentuhan fisik dengan orang lain.
Berbagai inovasi pun coba ditawarkan oleh distributor kendaraan untuk menarik pelanggan ke transaksi digital, seperti menawarkan potongan harga, tur virtual untuk mengamankan pembayaran, opsi keuangan online, hingga kebijakan pengembalian dana.
Inovasi ini juga yang diadopsi BRI di masa pandemi. Melalui event KPR BRI Virtual Expo, OLXer dapat mencari property yang diinginkan secara virtual, seakan hadir pada pameran virtual sesungguhnya.
Event yang berlangsung dari tanggal 26 Januari 2021-26 Maret 2021 menghadirkan 200 proyek perumahan dan kemudahan pengajuan kredit pemilikan rumah hanya dengan jari. Beragam promo yang menarik ditawarkan seperti suku bunga KPR mulai dari 3,76%, program bebas biaya administrasi, provisi dan appraisal, dan berbagai hadiah dengan total senilai Rp 125 juta rupiah. Yuk, kunjungi https://kprbrivirtual.com/ .