Adaptasi Kebiasan Baru atau era New Normal dianggap menjadi langkah yang dilakukan sejumlah negara untuk mengembalikan perekonomian seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
Hal ini juga menjadi pekerjaan rumah bagi para pelaku industri khususnya sektor otomotif yang mengalami penurunan drastis di masa Covid-19. Bagaimana tidak, memasuki fase New Normal maka diprediksi akan ada trend atau perubahan pada sistem jual beli kendaraan bermotor yang dilakukan masyarakat.
Seperti dilansir Automotive News, setidaknya ada lima tren utama yang akan terjadi dalam proses pemasaran mobil di masa New Normal. Mau tahu apa saja berikut ulasannya:
1. Lebih Nyaman Menggunakan Mobil Pribadi
Di beberapa negara yang menerapkan lock down, moda transportasi umum dihentikan baik jalur darat, laut dan udara. Dengan menggunakan transportasi umum dikhawatirkan bakal mudah terjangkit virus corona.
Akan tetapi seperti halnya di China, dimana angka penyebaran Covid-19 sudah berkurang, ternyata saat ini orang-orang cenderung bergeser dari transportasi umum ke kendaraan pribadi. Bahkan di negeri Tirai Bambu pada Maret 2020 lalu penggunaan kendaraan pribadi naik dua kali lipat setelah pandemi. Sebaliknya ketergantungan pada transportasi umum turun setengahnya.
Tak sampai disitu menurut survei yang dilakukan di China, orang yang tidak memiliki mobil ternyata berniat membeli mobil dengan alasan kesehatan dan keselamatan.
2. Jadi Lebih Banyak Riset soal mobil
Di masa New Normal bukan tak mungkin semakin banyak orang merasa bahwa saatnya membeli mobil dengan nilai harga yang tepat.
Alhasil, banyak orang melakukan pencarian mobil dan mereka membandingkan model, hingga harga dibandingkan sebelumnya.
Tak hanya itu, bukan tak mungkin perusahaan mobil di fase New Normal memberikan sejumlah promo. Nah, hal inilah yang dimanfaatkan banyak orang untuk berburu mencari mobil dengan mencari diskon, uang muka atau cicilan ringan, hingga mencari pembiayaan untuk mobil yang dianggap lebih menguntungkan konsumen.
3. Ingin Layanan di Dealer jadi ke Rumah
Pada Maret 2020, riset yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukan peminat untuk mencari ‘dealer lebih dekat’ dari rumah ternyata turun 20 persen dibandingkan Februari 2020.
Sebaliknya, mereka ingin lebih dekat lagi melakukan proses jual beli mobil di rumah, dimana mereka lebih memilih dealer justru datang ke rumah atau jemput bola. Meski di rumah, ada beberapa konsumen bisa lakukan seperti melakukan test drive, review video, showroom digital, konfigurasi online, test drive virtual reality, hingga melakukan konferensi video.
Tidak terbantahkan, sebelum pandemi terjadi konsumen sendiri banyak yang beralih mencari referensi melalui video Youtube
4. Ingin Membeli Mobil Via Online dan Dikirim Langsung ke Rumah
Sejumlah perusahaan otomotif memang sudah melakukan pergeseran dalam menarik konsumen, dari transaksi offline menjadi online.
Bahkan faktanya, banyak konsumen yang membeli sebuah mobil melakukan riset secara online. Nah, dengan keberadaan Covid-19, maka perusahaan otomotif mengembangkan strategi untuk bagaimana memenuhi permintaan konsumen dalam pembelian secara online.
5. Beralih ke Platform Digital
Pandemi Covid-19 banyak menunda atau membatalkan pameran otomotif ataupun peluncuran sebuah produk baru. Akan tetapi tak sedikit yang melakukannya dengan cara online.
Di Indonesia sendiri beberapa pameran termasuk pameran otomotif dibatalkan. Akan tetapi, ada juga produsen mobil justru memanfaatkan platform digital mulai dari Youtube, Instagram hingga aplikasi video conference.