Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    Lainnya6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Menghadapi Cuaca Ekstrim

    6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Menghadapi Cuaca Ekstrim

    Cuaca ekstrim menghantui masyarakat indonesia. bahkan prediksi data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca eksktrim akan terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

    Disebutkan, prediksi cuaca ekstrim terjadi antara 11-15 Januari 2020, kemudian akhir Januari-awal Februari 2020, dan juga pertengahan Februari 2020. Masih berdasarkan data BMKG, jawdal diprediksi ini bertepatan dengan pasang purnama pada 11-13 Januari 2020.

    Adapun jika jika terjadi cuacar ekstrim, ini yang harus dilakukan:

    1. Pantau informasi melalui radio atau siaran televisi terpercaya, atau cek langsung informasi cuaca ke bmkg.go.id. untuk memantau tinggi air di poskobanjirjakarta.go.id.

    Oia, OLXer jangan hanya percaya langsung melalui media sosial, karena kerap kali kabar yang muncul simpang siur bahkan hoax.

    2. Masukan barang-barang penting dalam tas Siaga.

    3. Letakan barang berharga di bagian yang lebih tinggi di dalam rumah. Selain itu, cabut peralatan yang terhubung dengan listrik.

    4. Jangan mengemudikan mobil atau motor di wilayah rawan banjir.

    5. Agar tetap aman ketika mengungsi, maka ikuti saran dari pemerintah setempat dan relawa, jika memang benar harus mengungsi. Selain itu selaku gunakan alas kaki, jaga kebersihan tubuh dengan selalu mencuci tangan.

    6. Ingat nomor-nomor penting, berikut daftarnya

    • Ambulans (118 atau 119)
    • Pemadam Kebakaran (113)
    • Polisi (110)
    • SAR/ BASARNAS (115)
    • Posko Bencana Alam (129)
    • PLN (123)
    • Bantuan khusus banjir (021 3459444)
    • Kontak BPBD se Indonesia bisa dilihat di bnpb.go.id/bpbd-provinsi
    • Pusdalops BNPB (08121237575)

    Waspada Penyakit Pascabencana

    Jika bencana alam terjadi biasanya berpotensi munculnya berbagai penyakit. Nah, jika terjadi penyakit yang sering ada ketika banjir antara lain:

    Leptospirosis, Kolera, Diare, Malaria, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), DBD, Typhoid, Hepatitis A, Infeksi kulit, Malnutrisi (kurang gizi), Campak, Malaria, Gangguan Jiwa.

    Adapun pasca bencana, biasanya akan terjadi kesulitan air bersih, kemudian sanitasi buruk. Selain itu, membusuknya sampah banjir di pemukiman karena belum ada pengangkutan sampah pasca banjir.

    Oia, hal yang juga kerap terjadi yaitu stres karena khilangan harta benda dan sanak saudara. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait