Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    Tak Berkategori6 Tips Aman Berkendara Saat Musim Hujan

    6 Tips Aman Berkendara Saat Musim Hujan

    Beberapa hari belakangan ini hujan mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia. Tentu saja, jika hujan sudah turun dan membasahi aspal, ada baiknya para pengendara mobil tetap selalu waspada di jalan raya.

    Namun tak hanya itu, agar mobil tetap dalam kondisi prima memasuki musim hujan, ada baiknya OLXer melakukan pengecekan mobil agar kendaraan tetao nyamanan.

    Menurut Customer Care and After sales Service General Motors Indonesia, Dadan Ramadhani, berkendara saat musim hujan memerlukan perhatian yang lebih, khususnya terkait kesiapan kendaraan dalam melewati jalanan licin bahkan banjir. 

    “Kami ingin mengajak pengemudi untuk mengutamakan keselamatan dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Kami menyarankan untuk memeriksa kendaraan guna memastikan mobil dalam keadaan aman saat dipakai di musim hujan,” ujar Dadan dalam keterangannya. 

    Nah, jika OLXer mau tau pengecekan apa saja yang harus dilakukan agar aman, terutama saat musim hujan dan ketika memasuki jalanan yang tergenang air, berikut ulasannya;

    Pertama, lakukan standar check-up pada setiap bagian utama kendaraan antara lain wipers, tekanan ban, oli, mesin, baterai dan lampu. Pengisian bahan bakar dalam kondisi penuh juga sangat diperlukan sebelum bepergian. 

    Kemudian fitur indikator tekanan ban pada sisi dashboard merupakan salah satu instrumen penting yang dapat membantu Anda mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

    Kedua, periksa baterai dan kaki-kaki mobil. Baterai atau aki, serta sistem pengisian (charging) pada kendaraan kadang menjadi salah satu komponen kendaraan yang sering terlupakan, padahal justru merupakan instrumen krusial pada saat musim penghujan. 

    Hal ini dikarenakan pada situasi hujan dan macet, aki serta sistem charging mobil tetap harus mampu menggerakkan berbagai fitur penting seperti wiper, radio, AC, defogger (fitur anti kabut), serta  lampu depan dan belakang, termasuk lampu kabut.

    Kemudian, selain mengecek kondisi aki, periksa juga bagian kaki-kaki mobil, termasuk ban, mengingat pada kondisi jalan yang lebih licin di musim penghujan, kendali kendaraan harus dipastikan baik, dan juga  guna mengantisipasi terjadinya kondisi aquaplaning atau hydroplaning yang disebabkan kondisi ban yang kurang baik. 

    Karena itu, mengingat pentingnya peran ban pada musim hujan, selalu sediakan ban cadangan untuk menghindari kerusakan ban selama perjalanan. Bahkan, jika ban terasa menabrak sesuatu, maka lakukanlah pemeriksaan ekstra untuk melihat adanya lecet atau benjol yang dapat mempengaruhi pengendalian kendaraan.

    Ketiga, jaga jarak pandang. Berkendara saat hujan tentunya akan membatasi visibilitas pengendara. Karena itu, cahaya dari lampu depan dan belakang menjadi sangat berguna sebagai penanda jarak kendaraan saat hujan tiba.

    Penggunaan lampu HID akan mampu memberikan cahaya lebih baik, sehingga dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Namun pastikan agar senantiasa menggunakan lampu HID yang disediakan oleh bengkel resmi atau disarankan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan untuk memberikan kemampuan penerangan maksimal saat menembus kondisi hujan atau kabut.

    Selain itu, pastikan Anda sudah membersihkan atau melakukan perawatan terhadap kaca depan dan belakang mobil. 

    Kerak-kerak sisa air dan minyak, serta kotoran dan debu (umumnya disebut jamur kaca) yang menempel pada kaca depan kendaraan akan menghasilkan distorsi cahaya sehingga membuat pandangan menjadi buram atau bahkan silau di musim hujan. 

    Selain itu, adalah penting bagi Anda untuk menjaga jarak berkendara lebih jauh dari jarak normal di kondisi kering. Hal ini karena jarak pengereman di kondisi jalan basah atau licin akan menjadi lebih panjang, sehingga jarak kendaraan yang lebih banyak akan lebih memberikan keamanan berkendara.

    Keempat, manfaatkan teknologi. Saat ini sudah banyak fitur-fitur yang mendukung sebuah kendaraan seperti Lane Departure Warning, Forward Collision Alert, Panic Brake Assist, Electronic Stability Control, dan Anti-Rolling Protection akan membantu pengemudi merasa aman di tengah perjalanan. 

    Ada juga mobil dengan fitur pendukung untuk meningkatkan keamanan ketika berada pada kondisi lalu lintas tersendat, atau di tengah jalan yang menanjak atau menurun seperti fitur Hill Descent Control (HDC) dan Hill Start Assist (HSA).

    Kelima, sabar. Musim hujan sering kali berujung pada kemacetan lalu lintas. Dengan menghubungkan smartphone ke fitur GPS, Anda dapat memantau kondisi lalu lintas melalui peta digital yang terpasang pada smartphone. 

    Namun demikian, saat kemacetan tidak dapat dihindari, perlu melatih kesabaran. Hindari berspekulasi untuk menyusul kendaraan lain ketika kondisi visual tidak memungkinkan untuk melihat jalanan di depan, seperti saat berada di tikungan, jembatan, bukit, dan lereng gunung. 

    Enam, gunakan aksesori yang membantu saat musim hujan. Aksesoris bukan hanya sekadar bagian yang mempercantik tampilan, tetapi beberapa aksesoris juga memiliki fungsi yang sangat berguna kala masuk musim hujan, seperti talang air (side visor), boot tray untuk menjaga barang bawaan tetap pada tempatnya, anti slip pedal caps atau cover untuk melapisi pedal gas, rem, atau kopling agar tak licin, hingga karpet karet (rubber floor mat). 

    Namun pastikan bahwa aksesoris yang Anda gunakan telah sesuai dengan standar keamanan. Gunakan aksesoris standar OEM (Original Equipment Manufacturing) untuk menghindari risiko yang akan membahayakan pengemudi dan penumpang. Selain itu, siapkan juga jas hujan yang dapat digunakan saat harus keluar dari dalam mobil. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait