Kamis, April 25, 2024
Lainnya
    Tak Berkategori7 Tips Berkendara Sepeda Motor Ketika Puasa, Termasuk Menahan Emosi

    7 Tips Berkendara Sepeda Motor Ketika Puasa, Termasuk Menahan Emosi

    Berkendara sepeda motor di jalan raya memang perlu kesabaran. Terkadang, meski kita sudah berhati-hati agar aman berkendara, namun tak jarak ada saja pengguna jalan lainnya yang justru memancing emosi.

    Nah, di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini berkendara sambil puasa memang harus lebih meningkatkan konsentrasi dan juga dapat lebih menahan emosi. Apalagi selama puasa terjadi perubahan jam tidur, jam makan, bisa mempengaruhi perilaku berkendara.

    Bahkan menurut Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM), pengendara sepeda motor perlu ekstra mengendalikan diri saat berkendara agar selamat dalam berkendara dan ibadah tetap lancar.  

    “Kemampuan mengendalikan emosi setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga kondisi tubuh yang fit selama berpuasa dan selalu utamakan keselamatan dalam berkendara,” ungkap Lucky saat video conference Bersama awak media.

    Lucky pun menjabarkan beberapa tips agar tetap aman berkendara selama menunaikan ibadah puasa agar tetap dalam kondisi prima dan juga safety:

    1. Rencanakan perjalanan  

    Rencanakan perjalanan untuk mendapatkan rute dan waktu yang tepat sehingga dapat terhindar dari kemacetan dan emosi tetap terkontrol.

    Misalnya, mengantisipasi kondisi lalu lintas saat pulang kerja di bulan puasa yang sangat padat, karena banyak orang yang mengejar waktu agar dapat berbuka puasa di rumah bersama keluarga.

    2. Istirahat yang cukup

    Sebagai antisipasi perubahan jam tidur, atur ulang waktu tidur untuk memastikan tidur tetap cukup. Banyak orang yang merasakan kantuk luar biasa saat di bulan puasa yang tentunya dapat membuat pengendara lebih cepat lelah dan konsentrasi berkurang.

    Oleh karena itu, lakukan istirahat setelah satu sampai dua jam berkendara. Apabila rasa kantuk menyerang atau konsentrasi sudah menurun, segeralah beristirahat.

    3. Atur asupan makanan

    Guna antisipasi perubahan jam makan, tambahkan asupan bernutrisi tinggi seperti mengkonsumsi sayur, buah, vitamin dan memperbanyak minum air putih guna mencegah dehidrasi tubuh saat berkendara sehingga konsentrasi tetap terjaga.

    4. Pemanasan sebelum berkendara

    Selain meningkatkan respon saat berkendara, pemanasan dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi kesiapan fisik untuk berkendara.

    5. Fokus berkendara

    Memfokuskan energi untuk berkendara saat berkendara, sehingga konsentrasi dapat tetap terjaga dan berkendara aman. 

    6. Berpikir positif

    Berpikir positif akan membantu dalam mengelola emosi sehingga konsentrasi berkendara etap terjaga.

    7. Prediksi bahaya

    Dengan melakukan prediksi bahaya, kita dapat mengantisipasi perubahan perilaku pengguna jalan.

    Misalnya, pengendara yang tergesa-gesa menjelang waktu berbuka puasa, pengendara yang menepi saat waktu berbuka puasa, pejalan kaki yang menawarkan jajanan berbuka puasa di tepi jalan dan lainnya.

    Selain itu, lakukan persiapan dasar lainnya mulai dari perlengkapan berkendara seperti jaket dan helm serta kelengkapan surat berkendara.

    Lakukan juga pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara. Dan dalam situasi pandemi yang belum berakhir ini, protokol kesehatan tetap harus diutamakan.  

    Dalam kondisi apapun setiap pengguna jalan diharapkan dapat meredam emosi dengan menumbuhkan empati dan menghargai pengguna jalan lain agar tidak mengganggu pengguna jalan lain dan meningkatkan resiko kecelakaan.

     

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait