Maka dari itu fungsi dari AC mobil seringkali menjadi salah satu bagian vital dalam mobil untuk menunjang kenyamanan dalam berkendara.
JAKARTA – Hadirnya AC dalam mobil membuatnya kenyamanan dalam berkendara semakin meningkat. Pasalnya dalam cuaca tropis di Indonesia, seringkali matahari bersinar terik dan cukup gerah bila sedang berada di dalam perkotaan.
Pada AC mobil sendiri, terdapat banyak komponen yang terkait satu sama lain yang memiliki fungsi dan kerja masing-masing agar kinerja AC bisa maksimal. Mengenal lebih jauh soal AC tentu akan menambah pengetahuan Anda yang nantinya dapat berguna di kemudian hari.
Apalagi saat AC mobil Anda kedapatan memiliki masalah, Anda bisa mengeceknya sendiri dan bisa mengestimasi perbaikannya sebelum membawanya ke bengkel. Bahkan dengan memahaminya, Anda dapat dengan mudah untuk merawatnya sendiri agar penggunaan AC lebih awet.
Perlu diketahui bahwa untuk perbaikan AC bisa mencapai lebih dari Rp5 juta tergantung jenis kerusakannya. Namun bila bisa merawatnya, tentu hal ini akan mencegah kerusakan besar di kemudian hari yang bisa menghemat uang Anda.
Baca juga: Ketahui Penyebab Kompresor AC Mobil Rusak, Ciri-ciri dan Cara Perawatannya
Komponen pada AC mobil ini terdiri dari berbagai macam. Kurang lebih terdapat 10 macam komponen yang ada pada AC. Berikut komponen AC dari cara kerja dan fungsinya:
Komponen AC Mobil dan Fungsinya
1. Kompresor
Sebagai komponen yang memiliki peranan vital pada AC mobil, kompresor memiliki fungsi penting sebagai pemompa freon yang kemudian disalurkan pada seluruh bagian sistem AC. Sebagai komponen penting, bila tidak ada kompresor, sistem AC pun tidak akan berjalan dengan semestinya.
Dalam kompresor sendiri terdapat dua bagian yaitu saluran hisap dan saluran buang. Keduanya saling bekerjasama untuk memompa udara menuju komponen lain yang disebut kondensor.
Untuk saluran hisapnya memiliki tekanan yang rendah dan dihubungkan ke bagian evaporator. Namun untuk saluran buang justru memiliki tekanan yang cukup tinggi yang akan menghubungkannya ke bagian kondensor.
2. Kondensor
Memiliki fungsi yang sama pentingnya dengan kompresor, kondensor bekerja sebagai pendingin dengan cara melepaskan aura panas dari freon sehingga dingin. Dalam kerjanya untuk mendinginkan freon kondensor ini dibantu oleh cooling fan.
3. Cooling fan
Menjadi salah satu komponen yang bekerja bersandingan dengan kondensor, fungsi dari cooling fan pun seperti namanya yaitu untuk mendinginkan.
Cooling fan berfungsi untuk mendinginkan bagian kondensor pada AC mobil yang terletak pada bagian depan radiator mobil. Fungsi cooling fan ini sangatlah penting untuk AC mobil. Hal ini dikarenakan saat cooling fan sudah berputar dan berhembus, suhu panas yang ada pada freon akan berkurang saat melewati bagian kondensor.
Baca juga: Freon AC Mobil Kok Bisa Habis? Ini Penyebabnya!
4. Blower
Memiliki bentuk yang hampir mirip dengan cooling fan, blower memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi utama dari blower adalah menghembuskan udara yang melalui bagian evaporator.
Komponen AC mobil yang satu ini menjadi ventilator dari sebuah sistem ventilasi yang ada di mobil.
5. Receiver Dryer
Adanya receiver dryer bekerja untuk menyaring kotoran yang tidak sengaja masuk ke sistem AC. Seluruh kotoran yang disaring ini ini biasa berupa debu dan bendar lain yang sangat kecil. Receiver dryer sendiri perlu untuk dibersihkan secara berkala untuk menghindari kerusakan pada AC.
6. Expansion Valve
Fungsi dari expansion valve ialah untuk mengubah freon yang tadinya berbentuk cair menjadi gas dengan melalui proses spraying. Proses ini membuat suhu pada freon menurun hingga menjadi dingin yang nantinya akan masuk ke evaporator.
7. Evaporator
Freon yang diterima dari expansion valve akan dimasukan ke dalam evaporator. Sebelum akhirnya dialirkan ke dalam kabin agar membuat suhunya menjadi sejuk, evaporator ini akan mendinginkannya terlebih dahulu.
Hasil dari pendinginannya ini akan menghasilkan udara segar dan sejuk di dalam kabin, selain itu evaporator ini juga disebut filter AC. Suhu dingin dari freon kemudian akan kembali disalurkan ke bagian dalam core yang juga memiliki sirip layaknya sebuah konduktor.
8. Low pressure hose
Memiliki diameter yang besar dari high pressure hose, fungsinya dari low pressure hose ini untuk menyalurkan freon yang sudah berbentuk gas dari bagian evaporator kembali lagi ke bagian kompresor.
9. High Pressure Hose
Memiliki diameter yang lebih kecil dari low pressure hose, fungsi utama bagian ini adalah sebagai saluran yang akan menjadi tempat freon cair mengalir dengan tekanan tinggi.
Perbedaan diameter ini menyebabkan adanya perbedaan pada tekanan yang nantinya juga akan difungsikan untuk membuat sebuah sistem spraying dapat bekerja.
10. Freon
Freon merupakan bagian sangat penting dari AC sebagai cairan yang nantinya akan diubah menjadi gas sehingga suasana dalam kabin menjadi sejuk. Freon merupakan sebuah gas khusus yang umumnya memiliki suhu normal yang dingin.
11. Magnetic clutch
Mengatur waktu yang tepat bagi kompresor untuk bekerja meski pulley pada mesin tetap berputar. Pada saat kompresor mulai bekerja, tekanan pada freon akan menjadi semakin tinggi. Jika tekanan freon sedang tinggi, magnetic clutch akan menghentikannya.
12. Thermostat
Berfungsi untuk memberikan sinyal terhadap kondisi temperatur yang terdapat dalam kabin ke bagian kompresor secara otomatis.
13. Pressure Switch
Komponen ini memiliki sensor liquid yang secara otomatis akan bekerja berdasar pada tekanan yang diberikan.
14. Relay
Fungsi utama dari relay ini adalah, untuk mengalirkan arus listrik yang berasal dari magnetic clutch, blower, dan piranti lain agar tidak terjadi kerusakan pada bagian lain.
Baca juga: 6 Ciri Kondensor AC Mobil Rusak Beserta Penyebabnya
Cara Kerja AC Mobil
Dari berbagai komponen yang tersusun seperti penjelasan di atas dengan berbagai fungsi dan cara kerjanya, AC dalam mobil akhirnya bisa menyala dengan semestinya. Dengan komponen yang berfungsi dengan normal, tentu suhu di dalam kabin pun akan sejuk.
Nah, berikut penjelasan selengkapnya cara kerja AC Mobil:
Cara kerja dari sistem AC ini dimulai dengan menyalakan atau menekan tombol ON pada panel di dashboard nya. Begitu menyala, kompresor akan memompa freon dalam bentuk gas bertekanan tinggi. Kekuatan dari pompa kompresor ini akan sangat menentukan cepat AC bisa mendinginkan kabin mobil.
Setelah suhu dari freon ini sudah maksimal, maka freon akan diubah menjadi cair yang diarahkan ke kondensor untuk menjalani proses pendinginan hingga mencapai suhu 60 derajat celcius yang dibantu oleh cooling fan.
Freon cair nantinya akan disaring oleh filter dryer ketika suhunya hangat. Penyaringan ini terjadi agar udara yang dikeluarkan oleh AC aman dan bersih.
Setelah disaring, dilanjutkan bagian expansion valve yang mengubah freon cair menjadi gas yang akan disemprotkan dalam bentuk uap dingin. Uap dingin ini akan masuk ke dalam evaporator yang nantinya dibantu oleh blower.
Saat freon sudah didistribusikan oleh blower, udara dingin di dalam kabin ini akan terjaga dengan sistem AC yang bekerja terus menerus seperti di atas.
Menjaga kondisi mobil dalam kondisi prima tentu akan semakin nyaman saat digunakan. Apalagi saat mobil tersebut akan dijual kembali, tentu Anda tidak perlu repot-repot harus memperbaikinya terlebih dahulu ke bengkel agar mendapat penawaran terbaik.
Jangan lupa pilih mitra terpercaya dalam menjual mobil Anda, dapatkan penawaran terbaik, tanpa proses yang ribet dan langsung mendapatkan pembayaran instan tanpa hidden fee.
Hindari proses jual mobil yang ribet dan #PilihYangPasti untung dan aman di OLX Autos. Prioritas kami adalah keamanan bertransaksi, sehingga menjual mobil bisa lebih nyaman. Kamu bisa dapatkan pembayaran instan dan tanpa hidden fee!
