Kopling atau clutch, jadi salah satu perangkat penting pada sebuah kendaraan. Sebab, komponen ini bisa memberikan rasa nyaman karena mengurangi hentakan atau guncangan pada saat melakukan perpindahan transmisi.
Dengan keberadaan kopling, hal tersebut mampu menghubungkan ataupun memutuskan putaran mesin yang menuju ke sistem transmisi. Kopling juga disebut dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi atau memutuskan hubungan daya mesin yang dioperasikan.
Bicara soal kopling, kali ini kita akan sedikit mengulas soal kopling manual, di mana banyak pengemudi yang kebiasaan menempel kaki kirinya pada pedal kopling.
Nah, ternyata kebiasaan kaki kiri menempel pada kopling manual tidak diperkenankan. Hal tersebut juga dibenarkan Product Planning PT Astra Daihatsu Motor Ryan Ferdiean Tirto. Kata dia, sebenarnya pedal kopling memiliki sifat sensitif.
“Sebenernya pedal kopling itu cukup sensitif, dimana kopling sendiri fungsinya untuk “mengeloskan” putaran mesin ke roda penggerak , yang pertama secara teknikal kalau kita injek dikit itu maka akan terjadi gesekan dengan kampas koplingnya. tetapi kalau hal itu terjadi terus menerus maka kampas kopling akan kemakan dan cepat aus ,” ucap Ryan saat ditemui di sela New Sigra Media Test Drive di Bandung, Jawa Barat, Beberapa waktu lalu.
Artinya, walau hanya sekadar menyentuh, dipastikan sistem kerja pedal kopling ikut beroperasi, termasuk terjadi gesekan kampas kopling.
“Kalau sudah begitu pasti umur kampas kopling juga cepat habis,” tuturnya.
Sementara itu Ryan juga menyatakan, bahwa sebaiknya kita menginjak pedal kopling disaat-saat yang dibutuhkan. Karena pada saat pengereman, sebelum putaran mesin turun sebaiknya kita tidak menekan pedal kopling terlebih dahulu supaya dan membantu proses engine brake.
“Nah kalau misalnya kita injek kopling (saat engine break), malah semakin meluncur, karena engine break nggak jalan. Jadi lebih baik kalau sudah jalan jangan nempel, kalau nempel jadi ke gesek terus mengurangi umur kampas kopling,” terang Ryan.
Ryan mengingatkan, agar tidak mengurangi masa waktu pemakaian kopling, ada baiknya merubah kebiasan-kebiasaan buruk, seperti memperbaiki gaya mengemudi dengan tidak sering mengganti-ganti gigi tidak pada waktunya.
“Atau tidak membawa barang berat juga pengaruh, termasuk mobil-mobil komersial itu efeknya kampas kopling,” ungkapnya.
Sebaliknya jika kopling aus, biasanya akan mengeluarkan bau, kemudian tarikan terasa berat, kemudian mobil jadi tidak bisa bergerak. (Her)