Para pemilik mobil memang perlu melakukan perawatan secara berkala setidaknya setiap jarak tempuh sudah tembus 10.000 kilometer atau paling tidak enam bulan mana yang lebih cepat.
Namun OLXer juga harus tau, jika mobil sudah menempuh perjalanan hingga melebihi jarak tempuh 50.000 km maka wajib dan ekstra diperhatikan. Ehm kira-kira kenapa ya?
Menurut pihak Auto2000, jika mobil sudah menempuh jarak 50.000 km biasanya sudah melalui melewati berbagai kondisi jalan.
“Dalam kurun waktu tersebut, bisa saja mobil pernah mengalami kejadian yang ekstrim seperti melewati lubang dengan kecepatan tinggi atau genangan air yang dalam,”begitulh tulis Auto2000.
Nah tentunya, secara perlahan namun pasti, biasanya akan ada komponen kendaraan mengalami penurunan kondisi bahkan bisa berpotensi mengalami kerusakan kapan saja tanpa terduga.
Adapun beberapa kerusakan tersebut antara lain seperti di bagian mesin, suspensi, rem, dan kemudi. Termasuk pula sistem pendukung kendaraan lainnya seperti aki, wiper, radiator, alternator, dan parts lainnya.
Sebaliknya, jika mobil tidak diperhatikan dalam artian tidak diperiksa dan dilakukan penggantian, maka bukan tak mungkin bisa mendadak mogok atau dampak lainnya yang berakibat fatal.
Tentu saja, solusi menjaga kondisi mobilnya yang punya ‘jam terbang’ tinggi adalah dengan servis berkala secara rutin. Dengan melakukan service berkala, tentu saja pihak bengkel dapat mendiagnosa atau menetapkan komponen apa saja yang akan diperiksa dalam periode waktu tertentu, sekaligus menggantinya bila diindikasikan tidak layak pakai atau waktunya diganti tanpa perlu menunggu rusak.
Jika OLXer rajin memperhatikan soal kondisi mobil, maka dengan begitu dapat mengurangi kemungkinan bermasalah di kemudian hari.
Oia, OLXer juga perlu tahu jika melakukan penggantian komponen saat servis sebaiknya memastikan penggunaan spare parts orisinil agar menghasilkan performa mobil dengan baik.
