Selasa, Maret 19, 2024
Lainnya
    BeritaAlasan Sirkuit Formula E Ancol Tak Cocok Untuk Balapan Motor

    Alasan Sirkuit Formula E Ancol Tak Cocok Untuk Balapan Motor

    Perhelatan balapan mobil listrik atau Formula E telah sukses digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022.

    Nah, setelah menggelar balapan mobil listrik, kabarnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengusulkan ingin menggelar street race yang notabennya balapan motor di lintasan JIEC.

    Balapan motor yang sudah digelar beberapa kali ini disebut menjadi wadah bagi para pembalap liar untuk menuangkan hobi mereka dengan tidak beradu cepat di jalanan.

    Namun begitu, menurut Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua Pelaksana Formula E di Jakarta, Ahmad Sahroni, lintasan JIEC tidak sesuai standar untuk balapan sepeda motor.

    “Karena sirkuit ini sudah dibangun atas standar FIA (Federation Internationale de l’Automobile), dengan mengikuti rules FIA untuk Formula E, maka kami harus sesuai dengan aturan,” ungkap Sahroni dalam keterangannya.

    Maka dari itu, untuk memberikan izin penggunaan sirkuit selain Formula E, pihak panitia harus mengacu pada aturan dari federasi balap internasional atau FIA

    “Niat Kapolda saya rasa bagus, namun di dunia motorsport, regulasi balap apalagi yang mengenai keselamatan wajib dipatuhi,” ucapnya.

    “Nah dalam hal ini, kalau IMI yang punya aturan maka tidak perlu pinjam, pasti akan kita kasih langsung,” kata Sahroni. 

    Aspek keselamatan paling utama 

    Perhelatan balapan mobil listrik atau Formula E telah sukses digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. (Capture Formula E)

    Disebutkan bahwa sirkuit JIEC sudah distandarisasi oleh FIA, sebagai sirkuit balap mobil. 

    Sebaliknya, jika digunakan untuk balapan sepeda motor, maka hal itu dianggap tidak aman untuk keselamatan. Terlebih dipakai ajang amatir. 

    Sahroni pun membeberkan salah satu alasan mengapa lintasan JIEC tak cocok digunakan sepeda motor.

    “Di sepanjang lintasan semua dibatasi oleh pagar beton, tidak ada area kosong, sehingga bila terjadi kecelakaan akan sangat berbahaya bagi pembalap motor,” ujarnya.

    Kata Sahroni, jika terjadi jatuh korban akibat kecelakaan, maka siapa yang akan bertanggung jawab. 

    “Selain faktor keselamatan, ada faktor potensi hukuman FIA juga yang kita harus pikirkan,” tuturnya.

    Namun begitu,  IMI akan tetap menggelar beberapa turnamen balap mobil yang akan dilakukan di JIEC selain ajang Formula E. 

    Rencana IMI dan Polda Metro Jaya

    Kendati tidak diperbolehkan lintasan JIEC digunakan, Sahroni  menyebut bahwa IMI akan berupaya memperbanyak event motorsport. 

    Khususnya, balapan yang bisa dinikmati warga, dan pastinya sesuai dengan regulasi dan kaidah balap yang berlaku.

    “Intinya JIEC akan terus hidup sepanjang tahun meramaikan ajang Motorsport Indonesia,” ucap Sahroni.

    Sementara itu, Irjen Fadil Imran sendiri rupanya tak mau ambil pusing dan ingin berdebat. Sebab, penolakan yang disampaikan justru dia terima. 

    “Polda Metro Jaya tunduk kepada regulasi FIA,” kata Irjen Fadil.

    Kendati demikian, Irjen Fadil tak menyerah, dia akan tetap memberikan fasilitas bagi generasi muda yang ingin beradu cepat dengan sepeda motornya.

    Seperti di awal, Street Race akan memanfaatkan lokasi yang ada, seperti BSD dan Meikarta.

    OLXers mau cari mobil bekas berkualitas bisa lihat di OLX Autos.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait