Sungguh apes nasib penjaga gawang Genoa, tim yang bermain di Serie A Italia, Federico Marchetti. Mobil kebanggaannya, Ferrari 812 Superfast terlihat jadi sangat menyedihkan usai terjadi insiden tabrakan saat dikemudikan oleh orang lain.
Kejadiannya pada awal pekan lalu. Hujan lebat yang terus turun seminggu terakhir di wilayah barat laut Italia menjadikan tampilan Ferrari 812 miliknya kurang enak dilihat. Federico memutuskan untuk membawa mobil tersebut ke tempat pencucian mobil.
Sebuah keputusan yang akhirnya menjadi penyesalan tak terhingga bagi mantan kiper Lazio tersebut.
Usai mobil dicuci, seorang karyawan di tempat cuci mobil tersebut ditugaskan untuk mengantarkan mobil seharga kurang lebih 4,7 miliar itu kepada pemiliknya, Federico Marchetti yang sedang menjalani latihan di fasilitas pelatihan Genoa.
Namun malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih, sebelum benar-benar sampai ke tujuan, mobil yang mempesona tersebut hilang kendali dan menabrak beberapa kendaraan lain yang sedang parkir.
Beruntungnya karena pengemudi lolos dari maut tanpa cedera sedikitpun, padahal ini bukan sebuah kecelakaan kecil, terlihat dari foto-foto yang beredar di sosial media Ferrari 812 Superfast Federico mengalami rusak yang sangat parah, ringsek di bagian moncong depannya.
Menurut saksi mata di tempat kejadian, karyawan cuci mobil tidak siap menerima kekuatan mesin yang tersembunyi di balik kap mesin mobil supercar tersebut. Tenaga buas Ferrari 812 Superfast sejatinya memang sulit dikendalikan sebagian besar pengemudi, apalagi yang memang belum terbiasa mengendarainya.
Mobil ini didukung mesin V-12 6,5 liter dimana keseluruhan tenaganya dsalurkan lewat transmisi otomatis kopling ganda tujuh kecepatan. Besaran tenaganya mencapai 789 Hp, memungkinkan mobil untuk melesat dari 0 hingga 100 kpj hanya dalam waktu kurang dari 3 detik dengan kecepatan maksimal 340 kpj.
Ini juga yang menjadi alasan mengapa Ferrari model ini mendapat anugerah Best of the Best 2018 oleh Robb Report.
Mendapati kenyataan ini, Federico Marchetti berusaha untuk kuat menerima kenyataan. Dalam postingan di sosial media pribadinya, ia hanya menulis, “Yang paling penting tidak ada yang terluka”. Good for you, Federico!