Kamis, April 18, 2024
Lainnya
    Berita5 Jurus KIA Indonesia Saat Covid-19 dan Pasar Otomotif Lesu

    5 Jurus KIA Indonesia Saat Covid-19 dan Pasar Otomotif Lesu

    KIA, merek mobil yang satu ini memang sudah lama ada di Indonesia. Namun begitu, perusahaan otomotif jenama Korea Selatan tersebut memang baru setahun belakangan mengalami perubahan manajemen dan bergabung dengan Indomobil Group.

    Ya, PT Kreta Indo Artha kini jadi distributor resmi KIA di Indonesia. Namun sayang, KIA Indonesia harus tertatih menjalankan bisnisnya karena pandemi Covid-19 yang membuat penjualan otomotif ikut merosot tajam

    Lalu, bagaimana tanggapan KIA Indonesia, agar dapurnya tetap ngebul dan produknya semakin dilirik konsumen di Tanah Air?

    Menanggapi hal tersebut, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo ikut angkat bicara. Ario sendiri tak menampik, dampak Covid-19 dan juga penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan penjualan otomotif turun jauh sekali hingga whole sales hanya tersisa 5 persen.

    “Kita juga perhatikan dari data yang ada pasar otomotif sudah mulai ada peningkatan menjadi 30 ribu unit per bulan, (angkanya) yang jauh dibandingkan tahun lalu sebesar 80 ribu unit per bulan,” ungkap Ario saat saat acara ngobrol virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) beberapa waktu lalu.

    Meski begitu, Ario mengatakan KIA Indonesia akan tetap menjalankan bisnis dengan beberapa strategi yang sudah jauh hari direncanakan, antara lain:

    Pertama, membuka tujuh dealer. Hingga Juli-Agustus 2020, setidaknya sudah ada 22 dealer KIA dengan fasilitas Sales, Service dan Spare Part, serta 10 Bengkel.

    Diketahui, beberapa dealer Nissan-Datsun nantinya akan menjadi KIA. Dengan begitu, jika tak ada aral melintang, rencananya KIA akan menghadirkan dealer resmi hingga 40 lokasi di Indonesia.

    “Diharapkan dengan pembukaan dealer baru ini bisa melayani konsumen lebih mudah lagi,” jelas Ario.

    Kedua, menghadirkan model-model terbaru. Sejak berada di bawah payung Indomobil Group KIA sudah memasarkan lima kendaraan berupa KIA Picanto, Sedona dan Rio yang sudah mengalami perubahan, kemudian model paling baru KIA Seltos, serta kendaraan niaga KIA K2700.

    Rencananya KIA akan menambah lini produk terbarunya di tahun ini, dan beberapa model lagi dikemudian hari.

    Ketiga, penjualan melalui digital. Akibat pandemi Covid-19, tren digital marketing sangat melesat. Hal ini juga dilakukan KIA Indonesia untuk memasarkan produknya agar diterima pasar.

    “Karena saat ini banyak masyarakat lebih banyak memegang HP untuk berbagai hal. Makanya strategi ini kita gunakan. Nah, hasilnya ada peningkatan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan dengan sebelumnya,” ucap Ario.

    Setidaknya terdapat 20 persen penjualan KIA melalui aktivitas digital marketing. Bahkan setelah melalui proses digital, tentu saja akan ada pertemuan dan pengiriman barang secara fisik.

    Keempat, berharap di pameran. Seperti diketahui gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 diundur menjadi November 2020. Namun hal itu dibatalkan karena pandemi Covid-19 yang semakin menyebar.

    Namun begitu, Gaikindo menggelar acara khusus di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, yaitu Jakarta Auto Week pada 21 – 29 November 2020 mendatang.

    Semua line up KIA akan dipasarkan di Jakarta Auto Week 2020. “Jakarta Auto Week harus hard sale yang akan dibuat, agar bisa menjual stok barang yang ada,” kata Ario.

    Kelima, genjot kegiatan After Sales. KIA Indonesia membuka lebar kesempatan kepada pemilik mobil KIA untuk melakukan service dan pembelian suku cadang di bengkel resmi KIA. Termasuk mobil-mobil KIA yang sudah lama ada di Indonesia sebelum dijual melalui PT Kreta Indo Artha.

    “KIA juga sedang mempersiapkan kampanye untuk aftersales. Kita mengundang semua model dan tahun produksi KIA yang di Indonesia bisa free chek up dan KIA juga bisa mendata berapa mobil-mobil yang masih service di KIA,” terangnya.

    Nah, itu dia beberapa jurus KIA agar tetap bertahan jualan di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait