Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriAkibat Oli Transmisi Motor Matic Jarang Diganti

    Akibat Oli Transmisi Motor Matic Jarang Diganti

    Sepeda motor matic jadi sangat populer di Indonesia. Mudah dan simple, menjadi alasan motor ini banyak digunakan di jalanan ibu kota maupun desa.

    Bahkan, jika di awalnya kemunculan motor matic dianggap cocok untuk kaum hawa, namun kini pria muda maupun tua banyak memilih motor matik sebagai moda transportasi.

    Bicara soal motor matic, meski dianggap mudah saat digunakan, namun ternyata masih banyak yang tidak peduli, bahkan cenderung masa bodo jika mengenai perawatan.

    Nah, salah satu perawatan motor matic yang kerap dianggap sepele yaitu soal mengganti oli. Banyak yang mengira, sepeda motor hanya memiliki oli mesin saja. Padahal, motor matic juga punya oli transmisi atau oli gardan yang harus diganti.

    Akibat Jarang Diganti

    Transmisi Motor Matik
    Ilustrasi kondisi transmisi CVT motor matic. (shutterstock)

    Malas mengganti oli transmisi bisa menyebabkan munculnya kotoran yang berasal dari gesekan logam komponen. Jika itu terjadi, lama-kelamaan kotoran menumpuk dan menghambat pengoperasian sistem transmisi.

    Jika hal ini terjadi tak menutup kemungkinan akan terjadi masalah, salah satunya kurang tenaga.

    Sejatinya, oli transmisi tidak hanya sekedar melumasi, tetapi membantu melancarkan sistem kerja transmisi yang menyalurkan tenaga dari mesin ke penggerak roda belakang.

    Menurut sejumlah sumber, oli transmisi yang jarang diganti akan memicu banyak masalah pada komponen transmisi itu sendiri. Termasuk kerusakan gear ratio sehingga saat melakukan transisi menjadi lambat.

    Selain itu, suara bising atau berisik juga bisa terjadi, yang diawali munculnya getaran ketika berakselerasi. Perlu diketahui juga, jika ini terjadi bisa saja merembet ke komponen lainnya sehingga biaya perbaikanya membengkak.

    Ganti Oli Transmisi

    Oli Transmisi Eneos
    Oli Transmisi dari ENEOS.

    Mengganti oli transmisi, menurut berbagai sumber bisa dilakukan 6.000-8.000 km. Tapi itu juga bisa dilakukan sekitar delapan bulan sekali atau lebih cepat, tergantung apakah motor matik tersebut sering digunakan.

    Tingginya kebutuhan oli transmisi motor matik ini membuat merek oli asal Jepang, ENEOS, melalui PT Nippon Oil Indonesia, meluncurkan ENEOS Scooter Gear Oil, oli gardan semi-synthetic.

    Menurut General Manager PT Nippon Oil Indonesia, Imran Razy, oli gardan ini sudah mengadopsi teknologi terbaru dari Jepang, dan diproduksi secara khusus untuk Indonesia, sehingga cocok untuk seluruh jenis sepeda motor matic di Indonesia.

    “Dengan kemampuan melumasi yang baik, oli ini mampu menjadikan performa sepeda motor lebih maksimal, memperpanjang usia gearbox serta membuat mesin lebih bertenaga,” ungkap Imran.

    Karena sudah dikembangkan di dalam negeri, maka oli transmisi ini sudah disesuaikan dengan mesin dan karakteristik kendaraan di Tanah Air, serta mampu memberikan kinerja maksimal pada kendaraan di iklim tropis, meskipun dalam situasi jalanan yang macet.

    Oli transmisi ENEOS Scooter Gear Oil juga dibanderol sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 15 ribu, dan oli transmisi ini sudah tersebar di Indonesia. 

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait