Kamis, April 25, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriAlasan Oli Mobil Wajib Diganti Secara Berkala, Meski Tak Dipakai Mudik

    Alasan Oli Mobil Wajib Diganti Secara Berkala, Meski Tak Dipakai Mudik

    Pemerintah kembali mengambil langkah tegas untuk melarang masyarakat mudik lebaran 2021. Bahkan pengetatan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dilakukan selama dua pekan sebelum dan sepekan setelah masa peniadaan mudik, yakni 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021.

    Diketahui, pengetatan perjalanan saat musim mudik lebaran dilakukan pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona yang kerap mengalami peningkatan usai musim liburan.

    Tentu saja jika mudik batal dilakukan, bukan berarti OLXer ogah melakukan service berkala pada mobilnya. Sebaliknya, service berkala sangat penting, agar tunggangan yang kita kendarai tetap aman dan sehat.

    Selain itu, dengan service berkala, kondisi mesin tetap prima, sehingga mobil yang  terawat berpotensi memiliki nilai jual kembali cukup tinggi.

    Oia, jika OLXer melakukan service berkala, biasanya ada salah satu hal yang pasti dilakukan di bengkel, yaitu penggantian oli mesin. Nah, jika bicara soal oli mesin, sejatinya bagian ini tetap perlu dilakukan penggantian walaupun mobil dipastikan batal untuk dibawa mudik sehingga lama di garasi. 

    Lantas apakah benar mobil yang lama di garasi akan mempengaruhi kualitas oli, sehingga oli menjadi basi?

    “Terkait oli, sebenarnya produsen oli belum atau nggak ada (mengeluarkan) statement berapa bulan atau berapa lama oli maksimum memiliki umurnya bisa ditahan di dalam mesin,” ungkap General Manager of After Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Boediarto saat acara video conference beberapa waktu lalu.

    Ilustrasi penggantian oli mekanik mitsubishi
    Ilustrasi penggantian oli mekanik Mitsubishi.

    Jika mobil lama berada di garasi, lanjut Boediarto, cara yang paling ampuh dan harus dilakukan adalah tetap rajin melakukan pengganti oli. Pasalnya, menurut Boediarto oli akan mengendap di bagian bawah mesin, sehingga pelumasan menjadi tidak maksimal. Akibatnya, saat mesin dinyalakan, sejumlah komponen di dalam mesin saling bergesekan dan membuat mesin cepat panas.

    “Sebaiknya, mobil itu dipanaskan kalau bisa tiga hari sekali. Kalau nggak bisa seminggu sekali, kalau nggak bisa dua minggu sekali. Kalau udah satu bulan, sebaiknya diperiksa karena oli bisa mengendap dan bagian bagian yang butuh pelumasan tidak dapat pelumasan yang cukup,” jelasnya.

    Boediarto juga mengatakan, kalau memang mobil lama di garasi dan OLXer tidak mengetahui cara merawatnya, maka sebaiknya diserahkan langsung ke ahlinya, yaitu mekanik di bengkel resmi. Sebaliknya, jika oli jarang diganti, biasanya endapan akan mengental seperti sludge (lumpur oli) sulit bersirkulasi semana semestinya.

    Oli menjadi berkurang, diganti atau hanya ditambah?

    Salah satu hal yang sering terjadi pada oli di dalam mesin mobil yaitu volumenya akan berkurang karena menguap dan beberapa faktor lainnya. 

    Nah, apabila oli mobil berkurang, apakah oli harus diganti atau hanya sekadar ditambah?

    Menanggapi hal tersebut, Boediarto berpendapat, jika benar terjadi seperti yang disebutkan di atas, maka yang perlu diperhatikan adalah memastikannya apakah mobil dipakai setiap hari atau justru nongkrong dalam waktu lama.

    “Kalau kurang sebaiknya ditambah olinya. Tapi mesti diingat, apakah mobil sudah stay lama, sudah berhenti atau sehari nginep? Itu perlu ditelusuri lagi, kalau terlalu lama apakah bocor jadi perlu diperiksa kolongnya,” terangnya.

    “Perlu dicatat, harus dipastikan oli yang ditambah sama dengan oli yang dipakai di mesin. Kalau diganti oli baru, kalau sudah dipakai sekian ribu kilometer, umur oli yang 10.000 harusnya ganti. Karena tingkat kepekatan akan berubah jadi ada tambahan sedikit,” tambahnya.

    Perlu diperhatikan, saat melakukan pengganti oli atau sekadar pengecekan, maka yang harus dilakukan memastikan posisi permukaan mobil yang diparkir aman, karena tapak rata atau tidak miring.

    Kemiringan tertentu itu mempengaruhi level oli mesin yang akan dicek. Jika posisi ketinggian volume oli mesin berada di bawah titik minimum, maka disarankan untuk dilakukan penambahan.

    Hanya saja tidak bisa sembarang, harus dengan oli yang sama. Wajib diketahui juga jika volume oli mesin mobil itu harus pas, tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan.

    “Kalau terlalu penuh dan mobilnya dipakai jalan, tekanan di dalam crankcase (area di kolong piston sampai oil pan) jadi terlalu besar. Dikhawatirkan seal oli malah bocor. Jangan berpikir kalau lebih itu akan membuat mesin lebih awet karena olinya lebih banyak dari maksimum. Justru sebaliknya, seal nya bisa bocor dan lain-lain,” tambah Boediarto.

    Perlu dicatat pula, jika mobil terus parkir dalam waktu yang lama sebaiknya tetap melakukan penggantian oli mesin. Sebab, penggantian pelumas mesin ini tidak hanya berdasarkan jarak pemakaian tetapi juga waktu penggunaan yakni maksimal enam bulan sekali harus diganti. Adapun apabila mobil mengalami masalah, karena masalah oli, maka segera panggil bengkel resmi untuk datang ke rumah dan melakukan pengecekan.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait