Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaAnies Baswedan : Libur Panjang Memang Menggoda, Tapi Covid-19 Masih Ada

    Anies Baswedan : Libur Panjang Memang Menggoda, Tapi Covid-19 Masih Ada

    Cuti bersama ditambah libur perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW mulai 28 Oktober- 1 November 2020 diprediksi akan jadi kesempatan masyarakat untuk melakukan pelesiran.

    Kendati demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun media sosial Instagram pribadinya @aniesbaswedan merasa khawatir, liburan yang dilakukan dapat menyebarkan Covid-19.

    “Libur panjang memang menggoda, tapi COVID-19 masih ada di sekitar kita. Jangan sia-siakan upaya kita bersama selama ini,” ungkap Anies dalam Instagram @aniesbaswedan.

    Anies kembali mengingatkan, bahwa beberapa waktu lalu tepatnya September 2020, kasus Covid-19 mengalami di Jakarta. Pasahnya, klaster keluarga menjadi penyebab yang terbesar, akibat libur panjang yang terjadi pada Agustus 2020.

    Alhasil, kala itu  kasus penyebaran Covid-19 mengalami kenaikan dengan rentan waktu 10-14 hari kemudian. Akibat lonjakan tersebut, wilayah Ibu Kota terpaksa dilakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

    “Jangan sampai kasus di Jakarta melonjak kembali setelah libur panjang akhir bulan ini,” tulis Anies.

    Anies pun menghimbau agar masyarakat menghindari bepergian dan menjadi pembawa virus kepada keluarga.

    “Sayangi mereka dengan tetap liburan #dirumahaja,” tutupnya.

    Jakarta PSBB Transisi

    Penyebaran Covid-19 yang belum mengalami penurunan, membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang  PSBB Masa Transisi selama 14 hari, mulai 26 Oktober-8 November 2020. Cara ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus COVID-19.

    Berdasarkan akun Instagram @dishubdkijakarta, PSBB Masa Transisi dilakukan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, tidak terdapat peningkatan kasus yang signifikan selama perpanjangan PSBB Masa Transisi ini, maka akan dilanjutkan perpanjangan selama 14 hari berikutnya.

    “Teman-teman diimbau menunda mudik atau piknik, disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, dan pemerintah akan terus meningkatkan 3T, sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan kita tidak harus melakukan rem darurat kembali,” tulis akun @dishubdkijakarta.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait