Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    MotorBatal Tampil di IIMS 2020, Motor Listrik Buatan Universitas Budi Luhur Diperkenalkan

    Batal Tampil di IIMS 2020, Motor Listrik Buatan Universitas Budi Luhur Diperkenalkan

    Jika saja tidak batal terlaksana, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 sebenarnya punya sebuah program acara menarik yang diberi nama Indonesia Custom E-Moto Expo & Championship.

    Konsep programnya adalah menantang para builder serta instansi pendidikan yang punya kompetensi dalam pengembangan kendaraan listrik untuk berkompetisi menghasilkan sebuah kendaraan roda dua berbasis tenaga listrik.

    Sayang, pameran itu sendiri terpaksa batal terlaksana akibat pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

    Salah satu peserta yang menerima tantangan ini adalah Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur yang sudah siap memamerkan karya modifikasi motor listriknya bernama UBL CEV01 (Cargo Electric Vehicle Generasi 1) yang dibangun dari Selis E-Max.  

    Konsepnya adalah sebuah sepeda motor ramah lingkungan yang mampu bergerak cepat di perkotaan, serta untuk melayani antar barang.

    Proyek modifikasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur Ir Sujono MT, dan dikerjakan bersama dosen dan mahasiswa Tekhnik Elektro Universitas Budi Luhur.

    Tidak patah arang karena pameran dibatalkan, akhirnya motor listrik ini tetap diperkenalkan beberapa waktu lalu.

    “Seluruh tampilan dan system kelistrikan Selis E-Max diubah menjadi motor listrik UBL CEV01 dengan konsep modifikasi Zoomer. Tampilan motor sudah tidak seperti aslinya mulai dari rangka, dan body. Sedangkan jarak tempuh motor ditambah kapasitas baterai yang awalnya hanya 40 km full charge, sekarang mampu menempuh maksimum 150 km dengan baterai Lithium,” jelas IR Sujono MT, Kepala Study Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur. 

    Pengerjaannya sendiri berlangsung singkat, kurang lebih dua bulan dengan memodifikasi 90 persen motor dasarnya. Model motor diubah menjadi konsep Zoomer, dengan motor penggerak berkekuatan 1200 watt, Battery 60 Volt 80 Ah, daya angkut 150 kg, kecepatan maksimum 50 kpj, dengan jarak tempuh hingga 150 km. 

    ”Universitas Budi Luhur konsisten menjadikan Pusat Studi Kendaraan Listrik menjadi unggulan dalam riset kendaraan listrik kedepan. Setelah mobil BLITS dengan ITS, berubah jadi Neo BLITS. Lalu motor listrik UBL CEV01, sepeda listrik dan drone, dalam waktu depan UBL sedang membuat motor listrik BLITZ,” beber Kasih Hanggoro Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti. 

    Motor cargo ini juga langsung dioperasikan sesuai fungsinya sebagai kendaraan angkut barang membawa masker dan kopi untuk dibagikan ke pengguna jalan di sekitar Jl. Raya Ciledug, Jakarta. Pembagian masker dan kopi kepada pengguna jalan serta aparat Negara merupakan bagian dari program CSR Universitas Budi Luhur selama pandemi COVID-19. (Z) 

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait