Banyak sekali cara unik yang dilakukan orang di berbagai belahan dunia dalam menghadapi mas pandemi COVID-19. Salah satunya seperti yang terjadi di negara Lithuania yang berada di kawasan Baltik, Eropa.
Memanfaatkan area landasan pacu (apron) bandara yang saat ini kosong dari agenda penerbangan, pihak bandara Vilnius menyulapnya menjadi bioskop drive-in.
Proyek Aerocinema dengan tajuk “The Journey Begins” sedang berlangsung hingga akhir Mei 2020 sebagai bagian dari Festival Film Internasional Vilnius (IFF).
Lithuania menjadi salah satu negara di Eropa yang terdampak pandemi COVID-19. Seluruh aktivitas masyarakat dibatasi, mulai dari aktivitas kantor, bandara hingga bioskop, semuanya ditutup untuk sementara.
Panitia Vilnius IFF melihat ditutupnya fasilitas bandara Vilnius sebagai kesempatan terbaik untuk tetap melangsungkan perhelatan besar tanpa harus melanggar upaya pencegahan penyebaran virus Corona di negara tersebut.
Proyek ini adalah bentuk dukungan bagi industri penerbangan dan perfilman, yang sedang mengalami masa-masa sulit akibat pembatasan yang disebabkan oleh pandemi.
“Saya percaya bahwa acara bioskop drive-in di bandara Vilnius, akan ada lebih banyak lagi penggemar film dan pecinta penerbangan yang akan hadir,” ujar Dainius Čiuplys, Kepala Bandara Vilnius seperti dilansir dari airport-business.com, Senin, 4 Mei 2020.
Bioskop drive-in di apron bandara Vilnius ini menampung hingga 200 mobil secara bersamaan untuk masuk dan menonton film yang diputar.
Meski area yang digunakan sangat luas, namun penyelenggara menjamin setiap pengunjung bisa menonton dengan nyaman serta mendapat visibilitas film dengan detail berkat sebuah layar raksasa yang dipasang dengan dukungan kualitas audio terbaik.
“Kami ingin menciptakan pengalaman unik. Orang yang biasanya bisa mengakses apron bandara setelah proses check-in, sekarang bisa dipakai untuk mengakses hiburan dengan pengalaman yang sangat menyenangkan. Saya pikir ini akan meninggalkan kesan yang bertahan seumur hidup,” kata Algirdas Ramaška, Direktur Jenderal Vilnius IFF.
“Proyek ini menjadi tantangan yang menyenangkan bagi kami. Dimana kami harus me-layout ulang apron bandara, yang awalnya merupakan area terbatas, menjadi ruang terbuka bagi pecinta film,” lanjut Dainius Čiuplys.
Secara teknis pihak bandara juga telah mengatur pengunjung bioskop drive-in agar tetap mengikuti pedoman physical distancing serta langkah-langkah keamanan lain yang diperlukan. Mulai dari penjualan tiket secara online dan mobil yang diizinkan masuk hanya boleh memuat dua orang saja.
Mungkin ide ini juga bisa diterapkan di Indonesia, sudah pasti seru dan menjadi hiburan tersendiri di tengah pandemi yang juga sedang kita hadapi. (Z)
