Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    BeritaCara Jitu Wuling dari Dipandang Sebelah Mata Kini Jadi Idola

    Cara Jitu Wuling dari Dipandang Sebelah Mata Kini Jadi Idola

    Mendengar produk buatan China, pasti OLXer akan terpikir barang KW, tiruan atau palsu. Hal ini diakui di seluruh negara dunia. Stigma ini melekat lantaran negeri tirai bambu dianggap doyan menjiplak berbagai macam barang, mulai dari pakaian, barang elektronik, kendaraan bermotor, hingga kebutuhan pokok, sampai ganja pun dibuat tiruannya dengan bahan sintetis. 

    Di Indonesia, produk China memang merajalela, di sektor otomotif, masyarakat sempat kecewa dengan produk China. Ya, kala itu di awal 2000’an, deretan sepeda motor China menjamur di penjuru nusantara. Hanya saja, tak berapa lama mereka membubarkan diri, meninggalkan konsumen yang masih memerlukan perawatan resmi dari dealer resmi, mulai dari servis hingga spare part. 

    Itu dulu, kini produsen mobil China ternyata mulai bebenah, mereka tak hanya mau dipandang gemar menjiplak, lalu banting harga. Ya, setidaknya hal inilah yang tengah dilakukan Wuling Motors, yang kebetulan pada 6 April 2020, mengumumkan bahwa mereka telah memperingati 1000 hari Wuling Motors di Indonesia. 

    Tentu saja kita jadi teringat dengan apa yang diutarakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat meresmikan pabrik sekaligus kehadiran Wuling di Indonesia 2017 silam Beliau menyatakan sentimen terhadap produk China sudah tidak berlaku lagi saat ini.

    “Sekarang kualitas produk China sudah sangat maju dan apalagi ini (Wuling Motors) sudah kerjasama dengan produsen Amerika, General Motors (GM). Jadi tentu kualitasnya juga dijaga bersama-sama,” ungkap JK di pabrik Wuling yang terletak di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Hal serupa kala itu juga diungkapkan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi. Menurutnya, merek-merek berbagai produk Jepang sempat dipandang sebelah mata. Sebab, orang Indonesia masih menilai produk Amerika lebih berkualitas.

    “Tapi lama-lama kualitas mereka (brand Jepang) diterima. Kemudian pada tahun 70-80’an orang menganggap sebelah mata produk Korea, seperti barang elektronik. Kita lihat sekarang, semua beli. Begitu juga dengan produk China, dulu dipandang sebelah mata sekarang diminati, buktinya handphone. Mungkin nantinya mobil China itu mirip-mirip dengan perkembangan handphone, saya melihat seperti itu,” tutur Nangoi.

    Dibalik kemunculannya, merek mobil asal Tirai Bambu ini nggak mau setengah-setengah menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan membuat pabrik produksi di Tanah Air pada 20 Agustus 2015 silam, dan pada 11 Juli 2017 mereka resmi mengumumkan untuk bersaing di kancah otomotif nasional. 

    Filosofi Hadirnya Wuling di Indonesia

    Wuling Motors

    OLXer juga harus tau, untuk ikut menjajaki pasar di Indonesia Wuling harus melakukan berbagai pertimbangan, mulai dari riset soal produk yang disukai, kebiasaan orang Indonesia, serta bagaimana konsumen membeli mobil. Setidaknya hal tersebut diungkapkan Media Relation Wuling Motors, Brian Gomgom.

    “Tiap kali mau meluncurkan produk jadi dengan hasil riset tersebut kita lihat bagian apa saja yang bisa menjawab kebutuhan mereka,” ungkap Gomgom kepada awak media di acara Ngobrol Virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot).

    Selain produk, lanjut Gomgom, hal lain yang harus jadi fokus Wuling Motors di Indonesia yaitu total cost of ownership atau perkiraan semua biaya langsung dan tidak langsung berkaitan dengan sebuah aset atau teknologi selama siklus hidupnya. 

    “Dengan perpaduan tadi (produk dan cost of ownership) itu bisa memberikan satu penawaran kepada konsumen sebelum membeli mobil. Makanya kita bisa tepat menghadirkan mobil yang pas dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” klaim Gomgom. 

    Senada dengan Gomgom, Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko menuturkan, secara garis besar filosofi kehadiran Wuling Motors di Indonesia titik beratnya terdapat pada value atau nilai.

    “Jadi bisa dibilang kalau orang mau membeli sesuatu itu salah satu yang dilihat pertama kali adalah value-nya. Kadang-kadang, untuk membeli barang apapun nggak cuma mobil. Contoh, ‘Saya punya uang segini saya dapatnya apa sih?’ Jarang sekali orang mau beli mahal tapi dapatnya dikit. Mungkin untuk barang tertentu iya, tapi kalau menurut saya di kendaraan pribadi seperti mobil itu tidak banyak,” terang Danang.

    Meski demikian, Danang tak menampik, bahwa selain produk, value hal yang tak kalah penting untuk dikembangkan yaitu perihal diferensiasi dengan produk sejenis di pasarnya. 

    Menurut dia, salah satu diferensiasi Wuling Motors yang dikembangkan terdapat pada mobil Sport Utility Vehicle (SUV) Wuling Almaz dengan fitur voice command berbahasa Indonesia. 

    “Teknologi voice command tidak hanya milik Wuling, tapi ketika kita tambahkan bahasa indonesia yang dikhususkan pasar Indonesia, itu sangat membedakan produk ini dan produk sejenis lain di pasarnya. Jadi itu konsep produk Wuling sampai sekarang jadi ada value dan juga diferensiasinya terhadap produk sejenis di pasaran,” jelasnya. 

    Bahkan menurut Gomgom, jika awal kemunculan mobil-mobil Wuling Motors rasa penasaran konsumen mengetuk-ngetuk bodi untuk mengetahui kualitas, namun hal ini tidak lagi. 

    “Kalau yang kita lihat sekarang pas terakhir di GIIAS 2019, dimana kita bawa fitur WIND, ketika konsumen datang, langsung ngomongnya halo Wuling terus,” ucapnya. 

    Seberapa Menarik Mobil Bekas Wuling 

    Wuling Motors di OLX

    Seperti diketahui, sejak Wuling berjualan di Indonesia pada pertengahan 2017 hingga Maret 2017, setidaknya sudah 46.000 unit lebih produknya laku terjual. Jumlahnya pun mengalami peningkatan meski baru berusia tiga tahun. 

    Lihat saja berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, wholesales (penjualan pabrik ke dealer) dan retail sales (penjualan dealer ke konsumen) pada 2017 masing tercatat 5.050 unit dan 3.268 unit.

    Angka tersebut mengalami peningkatan tiga kali lipat pada 2018, dimana wholesales nya mencapai 17. 002 unit dan retail sales 15.162 unit. 

    Peningkatan penjualan kembali terjadi pada 2019, dimana wholesales Wuling tembus 22.343 unit dan retail sales 21.112 unit. Pencapaian Wuling ini dibuktikan dengan tembus sembilan besar brand otomotif terlaris di Indonesia. 

    Lakunya produk Wuling untuk model baru sejalan dengan status bekas. Berdasarkan data penjualan di situs jual beli OLX.co.id, merek mobil Wuling faktanya masih sedikit dijual dengan status bekas. Namun begitu, produk Wuling jadi salah satu yang cukup banyak dicari.

    Hal ini diakui Director of Vertical OLX Indonesia Agung Iskandar. Kata Agung, Wuling Confero yang menjadi salah satu produk andalan Wuling Motors, selama 2019 jumlah iklan Wuling Confero dibandingkan rasio peminatnya cukup bersaing. Apalagi jika disandingkan dengan beberapa mobil buatan Jepang seperti Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.

    “Walaupun terhitung pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, Wuling Motor bukan hanya bersaing cukup kompetitif di pasar mobil baru, akan tetapi juga cukup bersaing di pasar mobil bekas berdasarkan beberapa metrik yang kami lihat. Hal ini juga menyebabkan harga second Wuling cukup kompetitif di pasaran,” ungkap Agung Iskandar beberapa waktu lalu.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait