Mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) jadi solusi masyarakat Indonesia untuk memiliki mobil baru. Ya, sesuai dengan namanya, jenis mobil LCGC memang memiliki harga yang terjangkau.
Tidak hanya itu, dengan harga yang lebih murah, maka mobil LCGC juga ditargetkan jadi pilih yang beralih dari sepeda motor ke mobil, dan menggaet calon pemilik mobil pertama.
Ya, mobil LCGC lahir bagian program pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2013. Dimana, pemerintah sendiri mengatur segala hal tentang LCGC melalui kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi KBH2.
Nah, aturan ini merupakan turunan dari program mengenai mobil dengan emisi karbon rendah atau low emission carbon (LEC) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Namun begitu, insentif PPnBM nol persen khusus LCGC ini rencananya akan dicabut. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PM) Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai PPnBM, Pasal 25 berbunyi:
“Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM dengan tarif sebesar 15 persen dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 2O persen dari harga Jual merupakan kendaraan bermotor yang termasuk program kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau.”
Jika melihat tarif yang disebutkan di atas pengenaan LCGC yang baru akan diterapkan pada 16 Oktober 2021 mendatang bukan sebesar 15 atau 20 persen. Tetapi kedua angka tersebut, 15 persen dikalikan 20 persen, maka hasilnya adalah 3 persen.
Nah, angka tersebutlah yang dijadikan patokan untuk pengenaan harga mobil LCGC dengan PPnBM 3 persen yang baru akan diterapkan bulan depan.
Jika OLXer tak mau membeli mobil LCGC dengan harga yang sudah dikenakan PPnBM 3 persen, maka tidak ada salahnya untuk membeli sekarang, karena masih menggunakan harga lama.
Berikut adalah daftar harga mobil LCGC sebelum penambahan PPnBM 3 persen:
Daihatsu Ayla
– Ayla 1.0 D MT Rp 103.300.000
– Ayla 1.0 D+ MT Rp 115.500.000
– Ayla 1.0 X MT Rp 126.300.000
– Ayla 1.0 X Deluxe MT Rp 133.650.000
– Ayla 1.0 X AT Rp 135.350.000
– Ayla 1.2 X MT Rp 137.600.000
– Ayla 1.0 X Deluxe AT Rp 142.700.000
– Ayla 1.2 R MT Rp 144.550.000
– Ayla 1.2 X AT Rp 147.600.000
– Ayla 1.2 R Deluxe MT Rp 148.550.000
– Ayla 1.2 RAT Rp 157.050.000
– Ayla 1.2 R Deluxe AT Rp 161.050.000
Honda Brio Satya
– Brio Satya S MT Rp 151.400.000
– Brio Satya E MT Rp 160.400.000
– Brio Satya E CVT Rp 175.400.000
Suzuki Karimun Wagon R
– Karimun Wagon R GA Rp 122.000.000
– Karimun Wagon R Blind Van Rp 134.500.000
– Karimun Wagon R GL M/T Rp 135.500.000
– Karimun Wagon R GL AGS Rp 144.500.000
– Karimun Wagon R GS M/T Rp 144.000.000
– Karimun Wagon R GS AGS Rp 152.500.000
Toyota Agya
– Agya 1.0 G M/T Rp 144.900.000
– Agya 1.2 G M/T STD Rp 149.200.000
– Agya 1.2 G A/T STD Rp 162.740.000
– Agya 1.2 G M/T TRD Rp 154.545.000
– Agya 1.2 G A/T TRD Rp 170.390.000
Daihatsu Sigra
– Sigra 1.0 D MT Rp 120.650.000
– Sigra 1.0 M MT Rp 131.050.000
– Sigra 1.2 X MT Rp 140.400.000
– Sigra 1.2 X MT DLX Rp 145.900.000
– Sigra 1.2 R MT Rp 146.800.000
– Sigra 1.2 R MT DLX Rp 150.600.000
– Sigra 1.2 X AT Rp 153.200.000
– Sigra 1.2 X AT DLX Rp 158.700.000
– Sigra 1.2 R AT Rp 159.600.000
– Sigra 1.2 R AT DLX Rp 163.400.000
Toyota Calya
– Calya 1.2 E M/T STD Rp 146.190.000
– Calya 1.2 E M/T Rp 148.990.000
– Calya 1.2 G M/T Rp 155.290.000
– Calya 1.2 G A/T Rp 167.490.000
