Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    InformasiModifikasiFinal BlackAuto Battle 2019 Torehkan Sejarah Baru

    Final BlackAuto Battle 2019 Torehkan Sejarah Baru

    Kota Yogyakarta kembali menjadi sorotan para modifikator ternama di Indonesia setelah ditunjuk menjadi kota penyelenggara Final BlackAuto Battle tahun ini, 30 November – 1 Desember 2019.  

    Posisi geografis kota Yogyakarta dianggap sangat strategis dan mudah dijangkau para peserta yang berasal dari Pulau Jawa. Sebagai kota budaya peran Yogyakarta masih dianggap sebagai salah satu pusat trend setter serta kiblat dari para pecinta car tuning Tanah Air. 

    Seri Yogyakarta 2019 menampilkan dua gelaran sekaligus, BlackAuto Battle dan Warm Up, serta menampilkan sisi lain dari dunia car tuning Indonesia yaitu “Meet Up” yang lagi hits tiga-empat tahun belakangan. 

    “Konsep Final Battle tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karena kali ini kita menggabungkan dua event, yaitu Warm Up dan BlackAuto Battle itu sendiri. Jadi peserta bisa memilih event yang disesuaikan dengan genre mobilnya. Juri kali ini memboyong APACT dan ITS (International Tunning Standard) dari Amerika yakni Tommy Ha. Sementara Battle-nya juga seru, karena kualitas mobil yang baik serta konsep yang lebbih segar. Sehingga juri harus lebih teliti dalam menentukan pemenangnya,“ jelas Boy Prabowo perwakilan penyelenggara Final BlackAuto Battle 2019 dalam pesan tertulisnya, Rabu (4/12/2019).

    Sebagai tuan rumah gelaran Final BlackAuto Battle 2019, Final Battle menyuguhkan kompetisi modifikasi dan car audio yang berstandard tinggi, serta beberapa gimick berbeda dari kontes modifikasi yang ada di Indonesia pada umumnya. 

    Pengkategorian, sistem pertandingan, penjurian, metode penilaian serta aturan lain dirancang sedemikian rupa dengan mengedepankan aspek fairness dan terukur dengan baik. 

    Menggandeng asosiasi APACT (Asia Pacific Car Tuning) sebagai wadah penjurian, seluruh proses pencarian pemenang kompetisi dilakukan fair dengan metode terukur dan dapat dipertanggung jawabkan. 

    Tidak hanya itu, Blackauto Battle juga menggandeng asosiasi penjurian Amerika yaitu International Tuning Standar (ITS) yang semakin memantapkan penjurian di Final Battle 2019 ini. 

    Jadi jelas, setiap pemenang Final BlackAutoBattle 2019 adalah pantas dan layak menyandang gelar tersebut serta menjadi  trendsetter industri modifikasi Indonesia.

    Ford Falcon Catat Sejarah Tertinggi

    Dan akhirnya Akasia sukses merebut dua gelar teratas di Final Battle, The Champ dan The BlackAuto Master bersama mobil Ford Falcon. Ini sekaligus menjadi sebuah sejarah baru dimana mobil klasik lansiran 70-an keluar sebagi pemenang.

    “Hasil kali ini juga sangat berbeda. Jika biasanya konsep Extreme atau Street Racing yang menguasai event, tahun ini justru aliran Retro mampu berbicara banyak dalam urusan konsep modifikasi,” tambah Boy.

    Kategori yang berhasil disabet mobil hasil karya Akasia Motor ini antara lain Best Modified Retro Style, Best Modified Saloon, Best American Origin Modified Car, Best Modified, The Champ, Most Valuable Interior, Most Valuable Undercarriage, Most Valuable Exterior, Most Valuable Interior, Most Valuable  Display dan The BlackAuto Master.

    ”Kami belajar dari kekurangan dan kekeliruan yang pernah kami lakukan di seri sebelumnya, setelah itu kami coba untuk memperbaiki dan mengimplementasikan seperti yang terlihat saat ini,” ujar Indra Akasia, perwakilan dari Akasia Motor.

    Menurutnya mobil modifikasi yang menarik bukan hanya sekadar tampilannya yang meriah dengan berbagai ornament serta aksesories lainya, namun dengan finishing yang terbaik hingga ke bagian detil dan sesuai dengan fungsi serta peruntukannya.

    Kontes Black Out Loud dan Dynotest

    Sementara untuk kontes audio Black Out Loud, terbagi dalam tiga kelas pertandingan, yaitu SQ, SQL dan SPL. SQL yang dipertandingkan yaitu twin boombox (2 subwoofer) dan Quad Boombox (4 Subwoofer) dengan konsep penilaian penggabungan antara nilai SQ berupa tonal akurasi dan listening pleasure, uji instalasi berupa kerapihan serta kemananan dalam proses install dan uji SPL yang diukur menggunakan alat ukur yang juga digunakan hamper semua asosiasi car audio dunia, Term Lab Magnum. 

    Sedangkan juri SQL tahun ini adalah salah satu professional car audio yang juga seorang Engineer, designer sekaligus speaker builder, Maslim Djanuanto. 

    Di kelas SQ, kali ini Blackauto Battle menggandeng 2 asosiasi car audio sekaligus, yaitu EMMA (Eropa) dan MECA (Amerika). Penjurian juga dilakukan secara simultan dimana satu mobil dijuri oleh dua asosiasi berbeda dengan pemenang akumulasi dari nilai score sheet tertinggi.

    Black Auto Dynotest juga tak kalah meriah dan selalu ditunggu oleh para pecinta mesin, kecepatan, tenaga dan adrenalin. Mesin mobil yang sudah mengalami ubahan akan diukur kemampuannya secara real time melalui alat yag biasa disebut dynamo meter. 

    Tahun ini pihak penyelenggara masih menggunakan Mainline Dynolog yang merupakan salah satu pabrikan dyno terbaik dunia yang kerap digunakan sebagai alat standard dari banyak kegiatan race dan performance dunia.

    Sebagai penutup event, penampilan memukau Marion Jola, Isyana Sarasvati, DJ Tiara Dewi, serta pemilihan model ”Miss” BlackAuto Angle yang semakin menghangatkan panggung utama Final BlackAuto Battle 2019. (Z)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait