Berkendara mobil saat musim hujan memang harus ekstra waspada. Sebab, selain kondisi jalan menjadi licin dan basah jarak pandang pengemudi juga menjadi terbatas.
Berangkat dari kasus ini, sejatinya sejumlah perusahaan otomotif sudah mengembangkan beberapa fitur mobil yang katanya dapat membantu pengemudi saat berkendara di musim hujan.
Untuk mobil-mobil umum yang banyak digunakan dan harga masih terjangkau, sebenarnya sudah diterapkan seperti
1. Wiper
Mobil-mobil sekarang sudah dilengkapi wiper depan dan belakang. Fungsi wiper ini memang dapat menyeka menyeka air dan kotoran yang menempel di kaca depan maupun belakang. Dengan adnaya wiper, tentu saja OLXer akan lebih jelas melihat ke arah luar.
2. Foglamp
Fog Lamp atau lampu kabut juga sangat berguna saat berkendara di musim hujan. Sebab, biasanya saat hujan dengan curah tinggi maka hal ini akan membuat visibilitas terganggu. Dengan adanya lampu kabut, maka akan memberikan pencahayaan.
3. Defogger
Meski terkadang dianggap sepele bahkan cenderung tak penting, namun keberadaaan defogger sendiri merupakan garis tipis yang berupa kawat yang menempel di jendela belakang mampu memberikan rasa panas pada kaca untuk menghilangkan embun. Dengan begitu, visibilitas pengemudi ke arah belakang bisa terlihat jelas.
4. Traction control
Traction control menjadi fitur-fitur mobil paling terkini karena fungsinya dapat membantu mobil agar tidak mengalami selip. Ya, dengan fitur ini mobil yang memiliki sistem penggerak roda depan (FWD) atau penggerak roda belakang (RWD) ketika melewati jalan licin, berlumpur, ataupun juga berpasir bisa terbantu oleh Traction Contol, karena tenaga atau power ke roda diatur melalui ECU agar tidak berlebihan, sehingga ban menjadi tidak slip.
5. Vehicle Stability Management (VSM)
Adapun dengan adanya Vehicle Stability Management, maka fitur ini memastikan kendaraan tetap stabil saat berakselerasi atau mengerem tiba-tiba di jalan yang basah, licin dan kasar dimana traksi pada keempat ban tiba-tiba bisa menjadi tidak rata. Cara kerja VSM dibantu sensor, seperti steering sensor dan corner sensor.
6. Electronic Stability Control (ESC)
Fitur Electronic Stability Control (ESC) juga sering disebut Electronic Stability Control (ESC). Fitur ini dapat mendeteksi adanya kehilangan kontrol pengendalian, maka dengan otomatis sistem ini akan membantu rem untuk mengendalikan mobil.
Sistem pengereman langsung berjalan ke masing-masing roda, rem roda depan akan mencegah oversteer dan rem roda belakang mencegah understeer. Kadang, sistem ini juga mengurangi tenaga mesin sampai mobilnya terkontrol kembali
7. Anti Lock Braking System
Anti Lock Braking System atau ABS merupakan bagian dari sistem pengereman pada mobil maupun sepeda motor. Dengan adanya ABS, maka fitur ini dapat mengurangi terjadinya roda mengunci ketika melakukan pengereman yang justru akan sangat membahayakan lantaran justru bisa tergelincir.
Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk melepaskan tekanan kembali ke titik normal, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Efeknya adalah mobil atau sepeda motor tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan.
