Ada sebuah prestasi membanggakan yang berhasil dicatat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tengah situasi pandemi. Menurut TomTom Traffic Index, sekarang Kota Jakarta sudah tidak lagi menghuni daftar 10 kota termacet di dunia.
Update terakhir, seperti yang diumumkan oleh akun resmi Pemprov DKI Jakarta di Instagram pada hari Minggu, 17 Januari 2021, Jakarta sekarang berada di posisi 31 dari 416 kota yang dianggap paling macet di seluruh dunia.
Dari data yang dikeluarkan, menyebut tingkat kemacetan Jakarta dari tahun ke tahun terus persentasenya terus berkurang. Di tahun 2017 tingkat kemacetan Ibukota negara kita ini berada di angka 61 persen dan menjadi kota termacet ke-4 di seluruh dunia.
Kemudian di tahun 2018 turun ke posisi ke-7 dengan tingkat kemacetan 53 persen, kemudian di tahun 2019, meski dengan angka persentase yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni 53 persen, Jakarta bisa turun di posisi 10.
Di 2020, menyusul kejadian luar biasa yakni pandemi COVID-19, Pemprov DKI kemudian memberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat, sehingga sebagian masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah.
Kebijakan ini sangat membantu dalam menurunkan angka kemacetan di tahun 2020. Tercatat tingkat kemacetan Jakarta paling rendah terjadi di bulan April 2020, yakni hanya 11 persen.
Kabar yang cukup menggembirakan ini disukai oleh 8 ribu orang pemilik akun Instagram dengan komentar yang cukup beragam.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke 31 dari total 416 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang. Yuk, berkolaborasi bersama agar Jakarta semakin tidak macet!” tulis akun @dkijakarta.
