Rabu, April 24, 2024
Lainnya
    BeritaHindari Denda Emisi, Ford Terpaksa Beli Kredit Karbon ke Kompetitor, Apa Itu?

    Hindari Denda Emisi, Ford Terpaksa Beli Kredit Karbon ke Kompetitor, Apa Itu?

    Tahun 2021 mendatang menjadi tahun penuh tantangan bagi industri otomotif dunia, khususnya Eropa, karena negara-negara di Uni Eropa sudah berkomitmen dalam upaya memerangi CO2. 

    Ford menjadi produsen mobil yang paling merasakan efek negatif dari kebijakan tersebut, pasalnya target emisi karbon dioksida perusahaan ini meleset dari target. 

    Sebagai konsekuensi, kantor pusat Ford di Dearborn berencana untuk membeli “kredit karbon” untuk mengimbangi model yang bermasalah sama gas buang berlebih.

    Kredit karbon adalah sebuah sertifikat berharga yang dimiliki oleh perusahaan tertentu. Dengan mengantongi sertifikat tersebut, sebuah perusahaan memiliki hak mengeluarkan gas rumah kaca dalam batas regulasi yang telah ditentukan. 

    Batas tersebut akan terus berkurang secara berkala selama perusahaan tersebut tetap mengeluarkan emisi. Apabila sudah melewati batas regulasi yang telah ditentukan (istilahnya offset), maka mereka wajib menambah sertifikat atau izin apabila ingin terus beroperasi.

    Solusinya bisa dengan cara membeli sertifikat kredit karbon yang dimiliki perusahaan lain yang tidak dipakai. Transaksi jual beli sertifikat kredit karbon ini dikenal dengan istilah ‘cap and trade’

    “Ford dipaksa untuk beralih ke kompetitor untuk membantu memenuhi tujuan emisi Eropa,” demikian dilaporkan Financial Times yang News.OLX kutip dari Autoevolution, Minggu (18/10/2020).

    Salah satu alasan Ford gagal memenuhi target emisi akibat Kuga PHEV. Model ini gagal di jual di pasar Eropa akibat perintah penghentian penjualan Kuga karena risiko kebakaran akibat baterai yang terlalu panas.

    Akibatnya, 27.000 unit Ford Kuga PHEV harus ditarik dari peredaran pada bulan Agustus 2020 lalu. 

    Padahal model ini sangat penting dalam upaya Ford memenuhi target emisi di pasar Eropa, karena emisi CO2-nya hanya 32 gram/km (peringkat WLTP), jauh lebih rendah dibandingkan kadar emisi karbon model Ford ramah lingkungan lainnya seperti Mondeo Hybrid atau Fiesta Hybrid EcoBoost 1,0 liter.

    Di bawah aturan soal CO2 yang terbaru, Ford dan pabrikan mobil lainnya seperti Daimler dan Volkswagen diizinkan untuk membeli kredit karbon dari produsen mobil ramah lingkungan lainnya untuk memenuhi target emisi tahun 2020. 

    Salah satunya adalah Toyota yang memiliki emisi CO2 rata-rata terendah untuk setiap mobil barunya di seluruh dunia berkat kehadiran model-model yang fokus pada teknologi hybrid. 

    Atau kita bicara Tesla yang di tahun 2019 lalu sudah membantu Fiat Chrysler Automobiles dengan kredit karbon. Dimana kita ingat pada tahun tersebut Fiat Chrysler terkena denda CO2 di Eropa sebesar $ 134 juta. Bahkan Renault dan Volvo baru-baru ini memutuskan untuk menjual kredit karbon mereka.

    Artinya, Ford punya empat merek kompetitor yang bisa menjadi opsi melewati tahun 2020 ini tanpa khawatir terkena denda oleh European Commission

    Aturan soal emisi CO2 juga akan semakin diperketat di tahun 2021. Dimana target seluruh produksi mobil baru memiliki emisi gas buang 95 gram/km. Jika melebihi ambang batas tersebut, akan dikenakan penalti 95 Euro untuk setiap gram-nya. Ini adalah nilai yang cukup mahal untuk dibayarkan perusahaan yang gagal memenuhi aturan CO2 yang baru.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait