Sebagai wujud kepatuhan atas imbauan Pemerintah untuk menerapkan physical distancing, pabrik Daihatsu beroperasi hanya 1 shift dengan waktu produksi lebih singkat dari biasanya. Keputusan ini diambil menyusul semakin meluasnya penyebaran pandemi virus Corona di Indonesia.
Selain itu manajemen pabrik Daihatsu juga melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan penyebaran virus Covid-19 di lingkungan fasilitas produksi dengan menambah tempat untuk mencuci tangan di tempat-tempat yang mudah dijangkau sehingga karyawan yang bertgas bisa dengan mudah untuk mencuci tangan.
Begitu juga dengan penerapan standard pemeriksaan suhu tubuh kepada setiap karyawan yang masuk kerja.
Dengan keputusan work from home bagi karyawan pabrik Daihatsu ini, karyawan bisa menghabiskan waktunya dengan tetap #dirumahaja tanpa khawatir upah dipotong, karena semua upah karyawan akan dibayar penuh.
Adapun menurut informasi, Daihatsu memberlakukan sistem WFH di dua fasilitas produksinya yang berada di Sunter, Jakarta, dan pabrik Karawang di Jawa Barat.
Seperti yang diketahui, pabrik Daihatsu Sunter menjadi rumah bagi kehadiran GranMax, Luxio, Terios dan Xenia. Sementara pabrik Daihatsu Karawang memproduksi SIgra, Ayla, Terios dan Xenia.
Secara normal, kedua fasilitas ini memiliki kapasitas produksi sebesar 530 ribu unit per tahun.
“Karyawan merupakan asset Daihatsu yang harus dilindungi. Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman yang optimal untuk karyawan di masa pandemic Covid-19. Semoga pandemic global Covid-19 termasuk Indonesia bisa segera berakhir,” ungkap Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communications Director PT Astra Daihatsu Motor dalam keterangan tertulis kepada OLX, Rabu (1/4/2020).
Langkah strategis lain dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk melindungi asset-nya dengan mengubah kebijakan fasilitas kesehatan. Saat ini seluruh karyawan Daihatsu bisa melakukan pembelian vitamin secara bebas tanpa resep dokter.
Tersedia juga fasilitas hotline 24 jam bagi karyawan yang ingin berkonsultasi atau bertanya yang akan dijawab langsung oleh dokter ahli. Upaya ini untuk memberi rasa aman bagi karyawan.
“Jika ada karyawan yang demam, mereka harus masuk ke klinik yang sudah disediakan, dan apabila diperlukan, karyawan akan diberikan tes Covid-19 untuk memastikan apakah benar yang bersangkutan positif terjangkit. Mereka juga bisa mendapat akses menuju rumah sakit dengan ambulance,” tutup Daihatsu. (Z)
