Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    BeritaJokowi Resmikan Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Terbesar se-Asean di Karawang

    Jokowi Resmikan Pembangunan Pabrik Baterai Mobil Terbesar se-Asean di Karawang

    Presiden RI Joko Widodo secara resmi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) atas pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik milik PT HKML Battery Indonesia yang memakan nilai investasi sebesar US$ 1,1 miliar.

    Menurut presiden yang akrab disapa Jokowi, pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, ini jika selesai dibangun maka akan menjadi pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia dan bahkan yang pertama di Asia Tenggara.

    “Pembangunan pabrik ini merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk melakukan hilirisasi industri,”  ungkap Jokowi saat melakukan sambutannya, Rabu (15/9/2021).

    Lebih lanjut, dia menyatakan, jika saat ini era kejayaan komoditas bahan mentah sudah berakhir, dan Indonesia harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke industrialisasi.

    “Menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi. Karena itu, strategi bisnis besar negara adalah keluar secepatnya dari jebakan negara pengekspor bahan mentah,”ujar Jokowi.

    Dia juga mengatakan, sudah seharusnya Indonesia melepaskan ketergantungan pada produk-produk impor, dengan cara mempercepat revitalisasi industri pengolahan, sehingga bisa memberikan peningkatan nilai tambah ekonomi yang semakin tinggi.

    Cadangan nikel Indonesia terbesar di dunia

    contoh baterai mobil listrik
    Presiden Joko Widodo melihat contoh bentuk baterai mobil listrik yang akan dibuat PT HKML Battery Indonesia. (Biro Pers Setkab)

    Indonesia memang kaya akan sumber daya alamnya. Bahkan salah satu penyebab berdirinya pabrik baterai di Tanah Air tak lepas dari cadangan nikel di Indonesia menjadi terbesar di dunia.

    “Dengan potensi yang luar biasa itu, saya yakin dalam 3-4 tahun ke depan melalui manajemen yang baik, manajemen pengelolaan yang baik, Indonesia akan bisa  menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel, seperti baterai lithium, baterai listrik, dan baterai kendaraan listrik,” jelas Jokowi.

    Kata Jokowi, jika Indonesia memiliki industri nikel diolah, maka akan meningkatkan nilai tambah secara signifikan hingga 6-7 kali lipat. Bahkan, Jokowi menyebutkan, apabila pengembangan dilakukan sampai menjadi mobil listrik, maka peningkatannya lebih besar dengan nilai tambahnya sekitar 11 kali lipat.

    “Oleh karena itu, pengembangan industri baterai akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik dan industri mobil listrik,” terangnya.

    Dukungan Pemerintah

    Pembangunan pabrik baterai milik PT HKML Battery Indonesia ternyata menjadi terbukanya pintu gerbang investasi industri di Tanah Air. Pasalnya, pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan dan pengembangan ekosistem industri baterai serta kendaraan listrik.

    “Pemerintah juga akan terus menggulirkan reformasi struktural untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan perizinan kepada pelaku usaha, para investor untuk mengembangkan usahanya di negara kita Indonesia,” tuturnya

    Oleh karena itu, pemerintah juga terbuka atas berbagai inisiatif kerjasama dengan negara-negara sahabat, termasuk kolaborasi antara perusahaan Korea Selatan dengan perusahaan Indonesia agar semakin bisa diperkuat.

    “Saya berpesan agar kolaborasi yang terbangun bukan hanya  diantara perusahaan- perusahaan besar atau BUMN-BUMN kita, tetapi juga melibatkan usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menekankan bahwa pabrik baterai kendaraan listrik ini akan memprioritaskan pembukaan lapangan pekerjaan bagi pekerja lokal.

    Hal ini ditegaskan dalam perjanjian kerja sama dengan investor dari Republik Korea.

    “Luar negeri boleh selama dia memenuhi spesifikasi-spesifikasi khusus dan jabatan-jabatan tertentu,” ucapnya.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait