Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriGanti Oli Mobil Berapa KM? Ini Panduannya Lengkapnya!

    Ganti Oli Mobil Berapa KM? Ini Panduannya Lengkapnya!

    Berapa km idealnya mengganti oli mobil agar kendaraan Anda tidak mengalami masalah berkelanjutan? Ya, mennhitung kilometer merupakan parameter yang kerap dilakukan oleh pemilik kendaraan untuk mengetahui waktu tepat dalam mengganti oli mobil. Memang, mengganti oli mobil menjadi rutinitas yang tak boleh terlewatkan demi menjaga performa serta kesehatan kendaraan Anda.

    Kebiasaan tersebut mesti dilakukan secara rutin karena jika tak diganti dalam jangka waktu lama, kendaraanmu bakal mengalami sejumlah masalah.

    Yuk, jangan sampai mobil milikmu mengalami kerusakan parah gara-gara jarang ganti oli. Agar lebih paham, mari kita ketahui bersama kapan waktu yang tepat untuk mengganti pelumas serta kiat mudah memahami jenis mana yang paling cocok.

    Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Mobil

    Spekulasi terkait waktu yang tepat untuk ganti oli mobil sering merebak dengan rentang yang berbeda. Ada yang bilang, untuk mengganti oli mobil sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan, empat bulan, dan sebagainya. Belum lagi, takaran per kilometer sering ikut diperhitungkan.

    Berdasarkan departemen layanan dealer, bengkel independen dan lembaga sejenis lainnya, ganti oil mobil harus dilakukan saat jarak tempuh sudah bertambah di rentang 5000-10.000 kilometer. Kisaran waktunya antara empat sampai enam bulan sekali.

    Namun, hal tersebut tak bisa disamakan antara setiap mobil. Setiap produsen akan beralasan bahwa karena perbaikan desain dan konstruksi, maka kendaraan memiliki jangka waktu perawatan berbeda. Hal ini juga harus kamu pahami lebih lanjut.

    Jawaban singkatnya adalah, jika kamu berencana menjaga kendaraan melewati garansi, penggantian oli mesin dan inspeksi dilakukan setidaknya dua kali setahun. Salah satu sumber kontaminasi terburuk untuk oli mesin di iklim Indonesia adalah air serta debu jalanan.

    Mengganti oli berdasarkan rekomendasi pabrikan mungkin merupakan satu-satunya hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk menjaga mesin kendaraan bekerja lebih lama.

    Interval normal yang tercantum dalam manual, berlaku untuk mobil yang dikemudikan dalam kondisi ideal. Maka dari itu, kamu harus memperhatikan faktor-faktor berikut:

    • Tingkat intensitas perjalanan.
    • Medan jalan seperti debu dan kerikil.
    • Cara mengemudikan mobil.
    • Mesin diesel atau turbocharged.

    Jika sudah menimbang faktor-faktor di atas, tentu kamu bisa melakukan perhitungan tersendiri atas kapan waktu yang tepat untuk ganti oli mobil. Periode pemanasan mesin yang terlalu lama juga dapat mempengaruhi tingkat karbon dalam oli engine.

    Baca juga: Ini Tanda Oli Mesin Mobil ‘Tekor’ dan Penyebabnya

    Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Mobil
    Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Mobil

    Dampak Tidak Mengganti Oli Mobil Secara Rutin

    Tidak mengganti oli mobil adalah kesalahan pemula yang sangat bisa dihindari. Karena, dengan tidak disiplin pada hal ini, akan muncul banyak akibat yang buat mesin mobil jadi tidak terawat. Ini akibatnya jika OLXers tak mau perhatiin soal oli kendaraan kalian:

    1. Memperpendek umur mesin

    Pelumas dirancang untuk mengurangi gesekan antara bagian mesin, tetapi seiring waktu dapat berkurang tingkat kekentalannya dan mesin jadi rawan bergesekan dengan kasar.

    Mengganti oli dengan rutin bisa menghindari hal tersebut terjadi karena kualitas oli mobil tetap mumpuni untuk merawat mesin.

    2. Oli tetap bersih dan mesin tidak kotor

    Walau tetap berada di blok mesin, oli juga tetap dapat terkontaminasi dengan debu, sampah, dan kotoran lainnya. Residu atau kotoran tersebut bisa merusak mesin bila tidak diganti secara berkala.

    3. Jadi boros bahan bakar

    Mesin yang tidak dilumasi dengan optimal ternyata bisa meningkatkan gesekan antar bagian mesin. Gesekan tersebut selain merusak mesin, juga bisa meningkatkan suhu mesin jadi cepat panas.

    Mesin yang panas ini kemudian sangat berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang semakin boros.

    4. Turun mesin bahkan rusak

    Jika OLXers tidak mengganti oli mobil secara teratur, mesin mobil akan beresiko rusak dan menyebabkan biaya perbaikan yang besar. Kerusakan disebabkan oleh gesekan yang kasar dari beberapa komponen mesin, yang membuatnya harus diganti komponennya.

    Baca juga: Berbagai Jenis & Fungsi Oli, Pastikan Tidak Salah Pilih!

    Penjelasan Tentang Oli Mobil

    Oli mobil atau kerap disebut minyak pelumas mesin terdiri dari berbagai zat penting yakni oli dasar yang disempurnakan dengan berbagai aditif. Oli mobil digunakan sebagai media pelumasan mesin pembakaran internal dalam mobil.

    Fungsi utama oli mobil adalah mengurangi gesekan dan keausan pada bagian yang bergerak, serta membersihkan mesin dari lumpur dan pernis. Oli mobil juga menetralkan asam yang berasal dari bahan bakar dan dari oksidasi pelumas.

    Tak hanya itu, oli mobil juga turut meningkatkan penyegelan cincin piston dan mendinginkan mesin dengan membawa panas dari bagian yang bergerak. Semakin lama tak diganti, maka oli mobil bakal menghitam karena tumpukan kotor dan tak baik untuk mesin.

    Sebagai informasi, ada banyak pergerakan kompleks dalam mesin mobil yang saling berhadapan. Gesekan tersebut membuang daya yang berguna dengan mengubah energi kinetik menjadi panas.

    Tak pelak, gesekan tersebut juga mengikis bagian-bagian yang dapat menyebabkan efisiensi dan penurunan mesin. Ini meningkatkan konsumsi bahan bakar yang kelak mampu menyebabkan kegagalan mesin. Nah, di sinilah oli sebagai minyak pelumas bekerja.

    Cara Memeriksa Oli Mobil Sendiri

    Selain memperkirakan waktu yang tepat untuk ganti oli mobil, kamu juga mampu memeriksa sendiri kadar kelayakan pelumas tersebut. Caranya gampang, kok!

    Periksa level oli mesin setidaknya sebulan sekali. Buka manual dan ikuti rekomendasi di dalamnya. Beberapa mobil baru memiliki monitor oli elektronik, sementara yang lama menggunakan dipstick.

    Langkah pertama adalah mematikan mesin, buka kap mobil dan temukan dipstick. Tarik keluar dari mesin dan bersihkan oli dari ujungnya. Kemudian, masukkan dipstick kembali ke dalam tabungnya. Setelah itu, tarik kembali.

    Setiap dipstick memiliki beberapa cara untuk menunjukkan level oli yang tepat, baik tanda dua lubang kecil, huruf L dan H (rendah dan tinggi), kata-kata MIN atau MAX, dan lain-lain. Jika goresan oli berada di tengah, maka levelnya baik-baik saja.

    Baca juga: Begini Cara Ganti Oli Mobil Sendiri di Rumah!

    Perhatikan pula warna pelumas yang seharusnya cokelat atau hitam. Tetapi jika memiliki penampilan yang ringan dan seperti susu, ini bisa berarti pendingin bocor ke mesin.

    Perhatikan baik-baik jika ada partikel logam karena itu adalah penanda adanya kerusakan. Guna menghindari hal yang tak diinginkan, segera bawa mobil ke bengkel untuk diagnosis lebih lanjut.

    Jika semuanya baik-baik saja, bersihkan dipstick lagi dan masukkan kembali ke tabungnya, pastikan sudah terpasang penuh. Mudah ‘kan? Yuk, mulai peduli dengan kendaraan pribadi dari sekarang! Jangan lupa, akses segala kebutuhan jual beli mobil lewat OLX

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait