Selasa, April 23, 2024
Lainnya
    BeritaKerja Keras Wuling Motors 2 Tahun di Indonesia

    Kerja Keras Wuling Motors 2 Tahun di Indonesia

    Meski baru seumur jagung, Wuling Motors rupanya semakin percaya diri di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kembali hadir di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019.

    Di hajatan tahunan ini, pabrikan berlambang lima berlian tersebut seakan tak mau kalah dari pabrikan asal Jepang dan Eropa yang lebih dahulu eksis di kancah otomotif nasional.

    Strategi Wuling Motors untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan otomotif Indonesia rupanya dibuat sematang mungkin. Hal ini berkaca dari beberapa tahun silam, dimana ada merek mobil dan motor China di Indonesia, namun usianya tak bertahan lama dan akhirnya hengkang dari peredaran. Sedangkan konsumen yang membeli mobil China jadi terlantar.

    Hal itulah yang membuat mobil China masih lekat akan stigma negatif dari masyarakat Indonesia. Tapi semua hal itu tak membuat, Wuling Motors gentar.

    Sebaliknya, perusahaan yang memiliki basis di Liuzhou, Guangxi, ini tampaknya sudah mengambil pelajaran penting. Wuling Motors mengukuhkan niatnya menancapkan kuku bisnis dan memiliki rencana jangka panjang Nusantara. 

    Tak hanya ingin berjualan, mereka menggelontorkan investasi senilai US$ 700 juta  demi membangun pabrik di kawasan Greenland International Industrial Centre (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. Di pabrik itu, setidaknya 120.000 mobil per tahun bisa dilahirkan.

    “Yang jelas kami berusaha memperlihatkan dan meyakinkan bahwa kami ada di sini untuk jangka panjang, bukan datang habis itu lari,” ungkap Marketing Director Wuling Motors Indonesia, Jason Ding beberapa waktu silam. 

    Perlahan tapi pasti, Wuling membangun jaringan penjualan, pemasok suku cadang serta layanan purna jualnya. Itu juga menjadi bagian dari komitmen Wuling hadir di sini, sekaligus membangun kepercayaan dari masyarakat Indonesia.

    Dalam waktu dua tahun sudah empat model mobil Wuling lahir dari pabrik yang memiliki luas 60 hektar. Sekadar informasi, pabrik terdiri dari dua bagian: 30 hektar untuk pabrik manufaktur mobil dan 30 hektar lainnya untuk supplier park.

    Produk dan Harga Miring

    Wuling Confero S dengan tampilan berbeda hadir di GIIAS 2019. (Dok Wuling)

    Wuling Motors tidak cuma membangun pabrik, jaringan penjualan, dan layanan purnajual saja, namun mempelajari pasar otomotif Indonesia agar bisa mengambil ‘jatah kue’ di sana. 

    Itu terlihat saat Wuling Motors merilis mobil perdana untuk masyarakat Indonesia yaitu Confero S. Mobil yang satu ini dianggap cocok untuk mengisi segmen Low Multi Purpose Vehicle (MPV) yang diketahui sangat digandrungi sebagian besar masyarakat Indonesia.

    Dijual dengan harga kurang dari Rp 150 jutaan atau bersaing di harga mobil segmen Low Cost Green Car (LCGC) dan City car, Confero S ternyata memiliki fitur selangit, bahkan bisa disebut selangkah lebih tinggi dibanding LCGC dan City car.  

    Belum genap setahun, Wuling Motors kembali menghadirkan mobil jenis MPV lewat Cortez pada Februari 2018. Lagi-lagi Cortez bisa menjadi obat bagi mereka yang menginginkan MPV berfitur bintang lima dengan harga terjangkau. Mobil yang awalnya digadang-gadang penantang Toyota Kijang Innova itu dijual lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp 200 jutaan.

    Setelah sukses dengan Confero S dan Cortez, Wuling Motors membidik kalangan pebisnis. November 2018, Wuling merilis mobil niaga, Formo. Mobil ini sengaja dihadirkan Wuling di tengah tumbuhnya peluang usaha di Indonesia. Harga mobil ini dijual Rp 130 jutaan.

    Amunisi Wuling belum habis. Februari 2019, Wuling luncurkan mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) Almaz berkapasitas lima penumpang. Sebagai pendatang baru, Almaz menjadi perhatian tersendiri bagi orang Indonesia yang mengincar SUV.

    Belum lagi, mobil ini sudah dibenamkan mesin turbo, disertai dengan harga terjangkau dibandingkan mobil sekelasnya. Almaz menjadi bintang bagi Wuling. Bahkan lagi-lagi, harga yang ditawarkan Wuling lebih miring dari model SUV lainnya, yaitu Rp 300 jutaan.

    Usaha Wuling di Indonesia tak sia-sia. Kepercayaan masyarakat Indonesia akan mobil asal Tiongkok mulai terbangun. Setidaknya sudah ada 30.000 unit mobil Wuling dikirim ke garasi konsumen di Indonesia.

    Lewat empat model mobilnya, penjualan Wuling berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia bisa menyalip beberapa pabrikan mobil asal Jepang yang sudah lebih dulu datang di pasaran.

    “Dalam waktu singkat (dua tahun) kami sangat senang telah mendapat kepercayaan dari 30.000 pelanggan,” ungkap Vice President Wuling Motors Indonesia, Cindy Cai. 

    Senjata Baru Wuling Motors

    Wuling Almaz diserbu pengunjug di GIIAS 2019. (Herdi Muhardi)

    Senjata Wuling belum habis. Baru-baru ini Wuling menghadirkan Almaz seven seater. Meski jadi anak baru, nama Almaz langsung mencuat. Almaz langsung menjadi tulang punggung

    Bahkan menurut Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani. Keberadaan Wuling Almaz mendapatkan sambutan positif.

    “Karena sampai saat ini, dari total pemesanan di GIIAS 2019 selama 5 hari, Almaz kontribusinya 50 persenan,” tegas Dian.

    Hal ini juga diakui seorang tenaga penjual Wuling yang tak ingin disebutkan namanya di ajang GIIAS. “Dari hari pertama memang banyak yang mencari Wuling Almaz di GIIAS. Yang sudah SPK juga cukup banyak,” ucap sang wiraniaga.

    Dian sendiri tak menampik, selama semester pertama 2019, setidaknya Wuling Almaz telah mendistribusikan 4.000 unit ke konsumen di seluruh Indonesia.

    “Penjualan kami semester pertama bagus. Januari sampai Mei sekitar 7.700 unit angka wholesales. Dominasinya Almaz 40-an persen. Kedua Confero 30 persen, sisanya Cortez dan Formo,” ucapnya

    Sekadar informasi, saat ini Wuling Motors memiliki tujuh varian mobil yang ditawarkan untuk masyarakat, mulai dari Confero S, Confero S ACT, Cortez 1.5, Cortez 1.8, Cortez CT, Formo, sampai Almaz.

    Tentu saja, Wuling Motors tak akan puas begitu saja. Ke depan, bukan tidak mungkin Wuling Motors bisa perlahan-lahan mendobrak dominasi pabrikan Jepang di Indonesia. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait