Selasa, April 23, 2024
Lainnya
    BeritaMobil Listrik Bakal Dibanderol Lebih Murah

    Mobil Listrik Bakal Dibanderol Lebih Murah

    Meski regulasi soal Kendaraan Bermotor Listrik sudah diteken Presiden Joko Widodo, namun hal tersebut tidak lantas membuat sejumlah pabrikan otomotif langsung melakukan kegiatan produksi dan menjualnya.

    Tentu saja, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk agar harga mobil listrik dibanderol lebih murah. Bahkan, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko meyakini, di masa depan harga mobil listrik akan lebih terjangkau.

    “Saya memprediksi kalau sekarang mobil listrik menjadi harga mahal, tetapi sebentar lagi mobil listrik akan menjadi konsumsi yang dinikmati masyarakat luas,” ungkap Moeldoko saat membuka acara Indonesia Electric Motor Show 2019, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

    Sikap percaya diri Moeldoko bukan tanpa alasan. Sebab dia meyakini dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia mampu membuat kendaraan bermotor listrik sendiri, lantaran didukung bahan material atau komponen yang digunakan untuk menggarap kendaraan listrik sudah dipersiapkan.

    Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia itu menyatakan, untuk menggarap mobil listrik setidaknya ada empat komponen utama yang dibutuhkan, mulai dari baterai, motor, motor controller untuk mengubah kecepatan, Inverter dari DC ke AC.

    “Ditambah satu komponen dari luar, charging station.  Lima hal ini, sebentar lagi kita miliki, kalau sekarang mobil listrik mahal, tapi saya punya keyakinan mobil listrik ke depan itu akan murah, akan murah kenapa? karena kita akan segera bangun motor sendiri, baterai sendiri,” jelasnya.

    Baterai memang jadi salah satu kendala yang masih dipermasalahkan para pabrikan otomotif global untuk menggarap kendaraan listrik.

    Namun begitu, Moeldoko sendiri meyakini untuk urusan sumber daya alam dan cara memproduksi baterai, Indonesia bisa menanganinya. Sebab, lanjut dia, baterai terdiri dari tiga bagian, yaitu baterai sel, manajemen baterai, dan packaging (pengemasan)

    “Manajemen baterai kita punya ahlinya, baterai selnya sebentar lagi akan dibuat Morowali (pabrik baterai lithium), packagingnya atau jahitannya gampang sekali tidak terlalu sulit. Apa yang diomongin saya sekarang ini nggak terlalu lama, dan akan terwujud,” ujar Moeldoko. 

    Pabrik Baterai

    Menyoal pabrik baterai, ternyata hal pemerintah telah melakukan groundbreaking pembuatan pabrik baterai lithium di Morowali, Sulawesi Tengah

    “Kalau teman-teman lihat sekalian, ekspor kita dari daerah itu mencapai 5,8 miliar dollar, sekarang 7,8 miliar dollar, tahun depan mungkin sudah 12 miliar dollar. Sampai tahun 2024 akan lebih dari 30 miliar dollar. Belum termasuk lithium baterai,” ungkap 

    “Kalau lithium baterai ini bisa kita selesaikan, kira-kira hampir 1 miliar dollar sudah groundbreaking, bukan omong-omong ini. Kemarin groundbreaking dengan pak Airlangga di Morowali, itu bisa diikuti dengan pembangunan lithium baterai, itu (menghasilkan) 4 miliar dollar,” ujarnya.

    Jika tak ada aral melintang, pemerintah juga akan menggaet sejumlah investor, termasuk  melibatkan perusahaan Panasonic, LG, Mercedes-Benz, VW, dan lainnya.

    “Karena semuanya, mereka punya kepentingan di sini. Jadi bukan China-China lagi, karena tidak punya kepentingan dia, tapi semua yang memiliki kepentingan sama untuk mencari efisiensi masalah lingkungan, masalah pengurangan energi fosil,” tuturnya. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait