Kamis, April 25, 2024
Lainnya
    BeritaPabrik Suzuki Tambun I Jebol, 71 Orang Positif Terpapar Virus COVID-19

    Pabrik Suzuki Tambun I Jebol, 71 Orang Positif Terpapar Virus COVID-19

    Kabar mengejutkan datang dari Suzuki Indonesia. Pabrik Suzuki Tambun I menjadi cluster baru penyebaran virus COVID-19 setelah diketahui sebanyak 71 orang karyawan pabrik terpapar virus. 

    Kepastian ini disampaikan langsung oleh Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Motor – PT Suzuki Indomobil Sales dalam keterangan tertulis pada hari Jumat (28/8/2020).

    “Seperti disampaikan Pemerintah Jawa Barat kemarin, saat ini di pabrik Tambun I ada 71 orang karyawan yang terpapar COVID-19. Kami sudah sangat concern soal ini. Meskipun kami sudah menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dengan sangat ketat, tapi penularan tersebut tidak bisa dihindari,” sebut Itayama.

    Sebagai konsekuensinya, Suzuki Indonesia dengan cepat mengambil tindakan untuk melakukan pengurangan kapasitas produksi untuk memutus rantai penyebaran virus lebis besar lagi. 

    “Demi upaya pencegahan penyebaran COVID-19, kami memutuskan melakukan pengurangan kapasitas produksi pabrik hingga 50 persen dari kondisi normal,” sambungnya. 

    Keputusan untuk mengurangi kapasitas produksi di pabrik Tambun I sebagai lokasi perakitan sepeda motor berlaku sejak 24 Agustus 2020 lalu sampai kondisi dianggap sudah kondusif. 

    Sementara 71 orang karyawan yang terpapar virus corona tersebut saat ini menjalani karantina mandiri serta beberapa diantaranya dirawat intensif di rumah sakit. 

    Terkait kasus ini, Suzuki sekarang melakukan koordinasi dan menyampaikan perkembangan situasi terkini serta cara penanganannya kepada tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perindustrian. 

    Suzuki juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan sebelumnya dan tindakan yang direkomendasikan tim Gugus Tugas Covid-19. 

    Diantara berbagai tindakan yang direkomendasikan adalah melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) test kepada karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan yang terpapar, dan rapid test kepada seluruh karyawan Suzuki lainnya. 

    Begitu juga dengan lingkungan area pabrik dan kantor yang harus dibersihkan dan disemprot cairan desinfektan secara berkala. Tak ketinggalan, kendaraan-kendaraan yang selesai dirakit pun dibersihkan dan didesinfektan sebelum dikirim ke pelanggan. 

    Ini merupakan prosedur Suzuki yang sudah dilakukan dari dulu sebelum adanya pandemi. 

    Setiap karyawan juga wajib memberikan laporan harian kepada atasannya terkait kondisi kesehatan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat libur kerja. 

    “Menurut tim Gugus Tugas COVID-19, kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari transmisi dari luar perusahaan. Untuk itu kami berencana melakukan rapid test setiap 2 minggu sekali agar mampu mendeteksi gejala lebih dini. Karena buat Suzuki kesehatan karyawan adalah prioritas,” pungkas Itayama.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait