Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaPabrikan Otomotif Dihimbau Tetap Bayar Upah Karyawan Termasuk THR

    Pabrikan Otomotif Dihimbau Tetap Bayar Upah Karyawan Termasuk THR

    Akibat pandemi Covid-19, sejumlah perusahaan yang bergelut di industri otomotif di Tanah Air mengalami dampaknya.

    Bagaimana tidak, karena penyebaran virus corona masyarakat lebih menahan diri untuk membeli sesuatu sehingga menurunnya permintaan akan kendaraan bermotor. Alhasil, sejumlah industri juga akhirnya memilih mengurangi kegiatan produksi dan akhirnya merumahkan sebagian pekerjanya. 

    Terkait hal tersebut, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong ada pelaku industri otomotif agar tetap memenuhi hak-hak pekerjanya.

    “Oleh karena itu, kami menghimbau kepada pelaku industri otomotif tersebut dapat memastikan bahwa hak-hak pekerjanya bisa terpenuhi, seperti Tunjangan Hari Raya (THR) yang diharapkan dapat dibayar tepat waktu,” jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (10/4).

    Sementara itu, Agus menyatakan, saat ini Kemenperin dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan terus berkoordinasi untuk dapat mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor industri otomotif.

    “Kami bersama Gaikindo akan berupaya semaksimal mungkin untuk berupaya membantu industri otomotif dalam jangka pendek ini untuk mencegah terjadinya PHK,” jelasnya.

    Pemerintah Berikan Bantuan

    Bahkan, Kemenperin berkomitmen mencegah potensi dampak buruk yang ditimbulkan oleh Covid-19 terhadap industri otomotif sehingga nantinya sektor ini dapat bertahan dan kembali berkontribusi terhadap sektor ekonomi dan perindustrian nasional.

    Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020, terdapat tambahan penanganan Covid-19 sebesar Rp 405,1 Triliun.

    Dari jumlah tersebut, Rp 150 triliun akan digunakan untuk membantu pemulihan sektor industri termasuk industri otomotif.

    “Perppu ini akan sangat membantu sektor industri, termasuk industri otomotif sehingga mereka dapat melakukan recovery dengan cepat menuju kondisi yang normal,” tambahnya.

    Kemenperin juga sudah mengusulkan berbagai stimulus tambahan untuk menggairahkan usaha sektor industri, termasuk industri otomotif. Inisiatif ini sedang dikoordinasikan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, serta pelaku industri.

    “Terdapat berbagai stimulus yang sedang kami diskusikan sehingga diharapkan dapat membantu sektor industri termasuk otomotif untuk dapat bertahan pada kondisi yang sulit ini,” tuturnya.

    Menperin meminta kepada pelaku industri agar dapat segera memberikan masukan mengenai stimulus yang diperlukan sehingga dapat bermanfaat dan membantu sektor industri, termasuk industri otomotif supaya bisa bertahan dan berproduksi di tengah pandemi Covid-19 serta menyampaikan usulan konsep economic recovery pasca-Covid-19.

    PSBB

    Mengenai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kemenperin memastikan bahwa industri dapat tetap beroperasi.

    “Kemenperin pada prinsipnya selalu memberikan perhatian terhadap sektor industri dalam kondisi apapun. Kami sudah keluarkan surat edaran ke industri, agar dapat tetap beroperasi dengan tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19,” terangnya.

    Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap industri otomotif, yang saat ini sangat berdampak.

    “Kami berharap perhatian dan bantuan-bantuan lainnya dapat mendorong sektor industri agar dapat segera bangkit dan menjadi pemain utama serta tuan rumah di negeri sendiri,” tutupnya.

     

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait