Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriSalah Besar, Mesin Bensin Pakai Oli Diesel Dianggap Bikin Mesin Lebih Awet

    Salah Besar, Mesin Bensin Pakai Oli Diesel Dianggap Bikin Mesin Lebih Awet

    Ada pemikiran yang saat ini berkembang di kalangan pemilik motor matik, bahwa menggunakan oli diesel di mesin motor bensin bikin kondisi mesin jadi lebih awet. 

    Pandangan ini langsung dibantah oleh Agung Prabowo, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants saat melakukan tanya jawab dengan komunitas jurnalis pengguna motor Maxi Yamaha, Journalist Max Community (JMC) di Bogor, Minggu (23/8/2020).

    “Zat aditif pada oli kendaraan diformulasikan sesuai kebutuhan mesin yang ada. Oli mesin diesel tidak cocok digunakan di motor berbahan bakar bensin,” tegasnya.

    Pernyataan Agung Prabowo ini berdasarkan fakta bahwa oli kendaraan bermotor didesain dengan memperhatikan jenis mesin dan bahan bakar yang digunakan. 

    Mesin diesel harus menggunakan bahan bakar solar yang mengandung sulfur lebih tinggi dibandingkan bahan bakar bensin. Sehingga untuk pemilihan oli-nya juga harus disesuaikan.

    Oli khusus mesin diesel butuh zat aditif yang kuat untuk menahan sulfur agar tidak menjadi asam lebih cepat. Didalamnya terkandung zat aditif jenis deterjen yang berfungsi untuk membersihkan ruang bakar mesin diesel.

    Tingginya zat aditif jenis deterjen dalam oli khusus mesin diesel ini banyak dianggap orang akan bermanfaat ketika diaplikasikan pada mesin motor matik. Mesin akan terasa jadi lebih enak. Tapi menurut Agung Prabowo hal ini tidak akan berlangsung lama.

    “Mesin motor matik yang menggunakan oli diesel pasti ruang bakarnya bersih. Tapi hati-hati, bersihnya ruang bakar tersebut karena proses amplas di dinding mesin. Zat aditif dengan jumlah berlebih di dalam mesin akan menjadi kerak, inilah yang nantinya menjadi amplas di ruang bakar,” jelasnya secara lebih detail. 

    Di oli diesel ada zat aditif yang namanya dispersant untuk mencegah oli menggumpal. Menurut Agung, zat ini kalau digunakan pada mesin berbahan bakar bensin yang kandungan sulfurnya lebih sedikit, akan menjadi sia-sia. 

    “Tanda-tandanya bisa dilihat dari ujung exhaust motor akan muncul bercak putih-putih seperti abu. Risiko Dispersant berlebih membuat ring piston mesin akan lebih cepat habis. Efek ini akan terasa pada 2-3 tahun pemakaian, kompresi motor akan terasa ngempos,” sebutnya.

    Jadi yang paling benar adalah memilih oli mesin yang tepat adalah dengan menyesuaikan jenis mesin serta kenali karakter mesin motor. 

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait