Kamis, April 25, 2024
Lainnya
    BeritaSudah 50 Persen, Pabrik Hyundai Siap Beroperasi Tahun Depan

    Sudah 50 Persen, Pabrik Hyundai Siap Beroperasi Tahun Depan

    Merek Hyundai di Indonesia melanjutkan komitmennya di Tanah Air dengan terus melanjutkan proses pembangunan fasilitas produksinya yang berada di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.

    Sejauh ini proses pembangunan fasilitas produksi tersebut sudah mencapai 50 persen, dan targetnya tahun depan sudah siap beroperasi.

    “Pembangunan pabrik mobil PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) saat ini sudah mencapai 50 persen, meski di tengah pandemi COVID-19,” ungkap Plt Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Ayodhia Kalake, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (5/10/2020). 

    Menurutnya, pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut melihat potensi besar pasar domestik Indonesia dan tertarik menanam investasi dengan nilai sangat besar, untuk membangun dan mengembangkan mobil listrik berbasis baterai.

    Dalam nota kesepahaman dengan Pemerintah Indonesia, Hyundai menggelontorkan investasi bernilai US$ 1,55 miliar atau sekitar Rp 21 triliun, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat basis produksi pertama Hyundai di kawasan Asia Tenggara. 

    Nantinya pabrik Hyundai di Indonesia akan memproduksi kendaraan tipe SUV, MPV, sedan, hingga mobil listrik atau electric vehicle (EV) dengan kapasitas terpasang penuh mencapai 250.000 unit kendaraan per tahun. 

    “Nilai ekonominya sangat besar, ini akan generate ekonomi dan investasi. Diharapkan juga bisa merekrut tenaga kerja lokal dan juga tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang menjadi salah satu prioritas pemerintah juga,” tutur Ayodhia Kalake.

    Berbicara teknologi mobil listrik, pihak Pemerintah Indonesia mengaku sudah membuka serta menawarkan kesempatan kepada pabrikan mobil lainnya untuk berinvestasi di Tanah Air dalam membangun fasilitas mobil listrik.

    “Pada dasarnya kami terbuka kepada seluruh merek, minggu lalu kami adakan diskusi. Kami tawarkan ke industri otomotif Jerman untuk bisa berpartisipasi dan berinvestasi di dalam pengadaan kendaraan listrik Indonesia,” jelasnya.

    Lebih jauh Ayodhia menegaskan bahwa Pemerintah terus mendorong pabrikan mobil lainnya yang sudah hadir lebih dulu di Indonesia untuk bertransformasi ke mobil listrik berbasis baterai.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait