Sama seperti ojek online, taksi online ternyata semakin menjamur dan banyak digunakan sebagai alat transportasi. Dengan menggunakan taksi online, hal tersebut dianggap lebih praktis, selain itu cara pembayarannya ternyata relatif lebih mudah dibandingkan taksi konvensional.
Namun seiring dengan tingginya minat masyarakat menggunakan angkutan sewa khusus, lantas apakah hal tersebut akan menurunkan keinginan konsumen untuk membeli mobil pribadi?
Menanggapi hal tersebut, Corporation Planning Communication Division Head PT Astra Daihatsu Motor Elvina Afny ikut angkat bicara. Menurutnya, keberadaan taksi online memang semakin digemari, apalagi kaum milenial.
Bahkan, menurut studi yang dilakukan Daihatsu, kaum milenial a saat ini lebih memilih menggunakan kendaraan online dibandingkan keinginan untuk membeli mobil sendiri.
“Karena mereka merasa lebih simple, dan practical kalau pakai online,” ungkap Elvina saat ditemui di Jakarta.
Namun begitu, kata Elvina, dengan maraknya penggunaan taksi online bukan berarti niatan membeli mobil langsung serta merta jadi mengalami penurunan.
Sebab, menurut dia, membeli mobil tetap diinginkan banyak orang jika sudah melalui tahapan yang lebih matang, seperti menikah atau memiliki istri, kemudian hamil dan dikarunia anak.
“Jadi milenial sekarang kecenderungannya, uangnya itu untuk investasikan dahulu, juga gaya hidup tinggi, kemudian biayanya juga untuk menikah. Nah, baru mereka kepikiran untuk beli mobil. Itupun setelah ada keperluan,” tuturnya.
“Jadi kami lihatnya umur kepemilikan mobil akan melambat, tetapi mereka akan tetap beli mobil. Mereka pengen angkut untuk keluarga,” tambahnya.
Elvina tak menampik, memiliki mobil pribadi bagi kalangan muda masih mempunyai peluang tinggi, terlebih bagi mereka car enthusiasm.
“Kalau dia memang tidak terbiasa dengan tidak punya mobil dengan biasa practical dia masih oke, sampai berkeluarga. Kalau memang sudah punya mobil tetap beli mobil,” tutupnya. (Her)
