Tradisi lebaran di hari Raya Idul Fitri kerap kali menyebabkan berbagi kebutuhan pangan maupun rumah tangga menjadi meningkat. Nah, atas desakan berkedok mencukupi kebutuhan lebaran, tak sedikit tindak kriminal berupa pencurian sepeda motor kerap kali terjadi.
Bahkan kini, para pelaku tindak pencurian seakan tanpa kendala walaupun sepeda motor sudah dilengkapi dengan berbagai fitur modern. Sebab, hanya dalam hitungan detik, mereka bisa menggasak kabur motor dengan jejak yang sangat sedikit.
Nah, untuk menyiasati agar sepeda motor tak dicuri, Instruktur Technical Service Function (TSF) PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Mukti memberikan tiga tips jitu, antara lain:
Pertama, pada dasarnya semua tingkat keamanan motor pastinya punya peluang ditembus atau dirusak.
“Tetap disarankan menggunakan kunci ganda di area lain misal kunci disc, alarm dan sebagainya,” ungkap Mukti.
Kedua, meski sepeda motor sudah dilengkapi keamanan kunci dengan penambahan tutup magnet lubang kunci, namun hal ini tidak persulit pencurian motor yang hanya dilakukan dalam hitungan detik.
“Untuk memperlambat upaya pencurian motor, ketika parkir membalikan stang motor ke arah kanan bisa menambah waktu pencurian namun tetap dapat diakali oleh pencuri,” jelasnya.
Ketiga, meski sudah menggunakan sistem keyless sehingga motor tidak memiliki lubang kunci starter. Namun, pencurian bisa dilakukan dengan cara memalsukan sinyal system.
“Waspadalah ketika meminjamkan motor usahakan peminjam tidak mengetahui nomor pin (barcode) bawaan untuk menekan kemungkinan pencurian dengan menggunakan operasional darurat,” kata Mukti.
Oleh karena itu, Mukti menyarankan demi mengamankan sepeda motor, perlu ketelitian dan rasa waspada pemilik kendaraan.
