Kehadiran Nissan Magnite di pasar India sudah genap sebulan. Mobil kompak SUV harga murah tersebut tepat meluncur pada 2 Desember 2020 lalu. Hebatnya, meski baru sebentar, Nissan Magnite di India sudah mengantongi 38.200 pesanan untuk semua varian dengan harga perkenalan.
Tingginya permintaan Nissan Magnite ini membuat Nissan harus menambah 1.000 karyawan di bagian produksi dan menambah hingga tiga shift di fasilitas manufaktur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi masa indent yang mencapai hingga tiga bulan.
“Nissan Magnite mendapat respon yang luar biasa dengan permintaan yang sangat tinggi. Dan sebagai bentuk apresiasi kami, saat ini kami tetap melanjutkan penjualan Nissan Magnite dengan harga perkenalan khusus hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Rakesh Srivastava, Managing Director Nissan Motor India dikutip dari auto.hindustantimes, Minggu (4/1/2021).
Bahkan dirinya juga membenarkan bahwa model ini akan segera diekspor ke Indonesia dan Afrika Selatan dari fasilitas produksi Nissan di India.
Sangat disayangkan karena tingginya permintaan Nissan Magnite di India tidak didukung jaringan penjualan atau purna jual yang luas, meski Nissan India sudah berusaha memperkuat komitmen untuk memperluas layanan, baik fisik maupun digital untuk mendukung pelanggan.
“Kombinasi keduanya tidak hanya untuk sekadar menjangkau pelanggan baru tetapi juga memenuhi kebutuhan pelanggan yang sudah ada,” ungkapnya.
Namun Nissan tetap yakin dan percaya diri bahwa ketertarikan pelanggan di India pada Magnite bukan karena faktor kebaruannya semata, tetapi juga model ini memang sangat mumpuni.
Di hadapan media-media India lewat kesempatan konferensi pers virtual, Srivastava menjelaskan bahwa pelanggan menggemari varian atas Nissan Magnite.
Didukung mesin bensin 1.0 liter bertenaga turbocharged, Magnite dibekali transmisi manual lima percepatan serta gearbox CVT X-TRONIC.
Kabar yang cukup menyenangkan adalah, meski di cap sebagai mobil murah, Magnite baru-baru ini sukses mengantongi 4 bintang dalam uji keselamatan ASEAN NCAP.