Toyota Calya kini menjadi salah satu mobil yang diburu konsumen di Indonesia. Masuk ke dalam segmen Low Cost Green Car (LCGC), Toyota Calya juga digadang-gadang menjadi adik Toyota Avanza karena mengusung desain Multi Purpose Vehicle (MPV) dan mampu menampung tujuh sampai delapan orang penumpang.
Yang membedakan Toyota Calya dan Toyota Avanza tentunya selain desain, tentu saja fitur, mesin dan harganya.
Hadir sejak 2016, Toyota Calya sudah memiliki beberapa varian yaitu tipe E STD Manual Transmisi, E Manual Transmisi, kemudian G Manual Transmisi, dan G Automatic Transmisi.
Toyota Calya juga sudah hadir model facelift atau melakukan penyegaran yang diluncurkan pada 16 September 2019 lalu. Beberapa penyegaran. Paling mencolok, penggunaan fitur keselamatan Airbag atau kantung udara dan Anti Lock Braking System (ABS) kini tersedia pada semua tipe kecuali varian terendah E STD MT.
Perbedaan bagian eksterior terlihat jelas antara varian E dan G. Seperti halnya batok lampu kabut tipe G dibalut warna hitam glossy atau piano-black, sedangkan tipe E hanya warna plastik hitam biasa. Selain itu, tipe G sendiri sudah dilengkapi fog Lamp atau lampu kabut, sedangkan tipe E belum ada, hanya saja disediakan tempatnya saja.
Balutan bodi Toyota Calya tipe G memiliki aksen krom pada bagian depan dan belakang warna krom hitam atau coklat gelap. Mungkin agar terlihat lebih mewah. Sedangkan pada tipe E, bagian tersebut adalah aksen sewarna body.
Perbedaan lainnya terjadi pada lampu sein pada Spion, dimana tipe G dilengkapi lampu sein, sedangkan pada tipe E tidak ada. Selain itu, warna pilar tipe E, pillar B dan C pada bagian samping dikelir sewarna body, sedangkan pada tipe G diberi aksen plastik hitam.
Untuk perbedaan di bagian interior, hal yang paling terasa yaitu pada bagian warna panel AC, dimana tipe E, dashboard konsol tengah AC dan knop AC berwarna hitam, sedangkan pada tipe G diberi warna silver.
Selain itu, ada tempat penyimpanan di bawah panel AC untuk tipe G. Sedangkan tipe E tidak ada. Aksen krom pada Calya tipe G jadi terasa mewah, mulai dari handle pintu & sekeliling exhaust AC, sedangkan pada tipe E cuma hitam polos.
Aksen Silver Calya tipe G ada pada arm rest di doortrim dan palang stir, sedangkan tipe E hanya warna coklat muda sewarna jok. Sehingga tipe G terlihat lebih mewah.
Sementara itu, beberapa perbedaan lainnya seperti fitur Retractable Mirror yang bisa dilipat secara elektrik di dalam kabin hanya dapat digunakan pada Calya tipe G sedangkan pada tipe E tidak ada.
Kemudian, Head Unit pada tipe G telah dilengkapi monitor layar sentuh, sedangkan tipe E masih seperti double din biasa dengan tampilan monochrom dan belum dapat support video display.
Audio Steering Switch sebagai tombol pengaturan audio juga terdapat pada lingkar kemudi Calya tipe G, sedangkan tipe E belum ada. Pilihan Transmisi tipe G juga ada otomatis & manual, sedangkan E tidak ada transmisi otomatis.
Untuk jantung pacunya, semua varian masih sama, yaitu dibekali mesin 1,2 liter dengan kode 3NR-VE yg sama seperti Etios Valco dan dikombinasikan dengan 4-silinder segaris Dual VVT-i, yang menghasilkan tenaga hingga 86 Tk pada putaran 6.000 rpm & torsi maksimal sebesar 107 Nm pada putaran 4.200 rpm.
Dengan perbedaan-perbedaan tersebut, maka setiap tipe harganya juga tidak sama, yaitu
– Tipe E STD M/T Rp 144,55 juta
– Tipe E M/T Rp Rp 147,35 juta
– Tipe G M/T Rp 153,65 juta
– Tipe G A/T Rp 165,85 juta
Harga Toyota Calya Bekas
Nah, jika OLXer masih merasa berat untuk membeli Toyota Calya, bisa juga membelinya dengan status bekas, seperti yang terdapat di situs jual beli OLX.co.id.
Di situs ini, OLXer bisa mencari Toyota Calya yang sesuai diinginkan, dengan mengubah fitur filter yang ada disamping kanan pada tampilan layar OLX.co.id, mulai dari lokasi, harga, tahun, jarak tempuh, transmisi, warna, dan nama bursa mobil.
Adapun untuk harga Toyota Calya bekas, tentu saja harganya tidak sama rata satu dan lainnya seperti mobil baru. Lihat saja, untuk Toyota Calya lansiran 2016 ada yang menjual mulai dari Rp 75 juta sampai Rp 120 juta
Sedangkan Toyota Calya tahun produksi 2017 dan 2018 ada yang menjualnya mulai dari Rp 75 juta sampai Rp 130 juta dan Rp 80 juta sampai Rp 145 juta. Sementara Toyota Calya lansiran 2019 ada yang menjual mulai dari Rp 90 jutaan sampai Rp 165 jutaan.
Perlu diketahui, harga-harga di atas bisa saja menjadi murah karena sang penjual ternyata menawarkan pembayaran dengan cara over kredit.
Selain itu, jika OLXer memang berniat membeli mobil Toyota Calya bekas jangan heran meski satu model, varian dan tahun produksinya sama, namun harganya berbeda-beda. Bahkan ada juga tahun produksinya lebih muda tapi harganya justru lebih rendah.
Sebab, untuk menentukan harga sebuah mobil bekas memang ‘gelap’, bisa tergantung dari beberapa faktor, seperti kondisi mobil, jarak tempuh, kelengkapan surat-suratnya, serta lokasi si penjual.
Belum lagi harga mobil bekas bisa saja tinggi, karena sang pemilik sangat rajin merawat mobilnya, serta pajak dibayar tepat waktu. Apabila OLXer memang ingin mencari mobil bekas tidak ada salahnya melakukan cek dan ricek, termasuk membawa orang ahli untuk melakukan pemeriksaan.
Oia, jika diperbolehkan melakukan test drive, maka manfaatkan untuk mengetahui apakah mobil bekas yang OLXer idamkan terasa ada yang bermasalah atau tidak.
