Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    BeritaBegini Cara Toyota Cari Bibit Pelajar Jenius di Indonesia

    Begini Cara Toyota Cari Bibit Pelajar Jenius di Indonesia

    Kata siapa pelajar Indonesia saat ini hanya doyan tawuran atau cuma sekadar nongkrong? Tentu saja hal ini salah besar. Sebab, kalau OLXer mau tau banyak lho pelajar sekolah menengah atas dan sederajat di Tanah Air sangat jenius.

    Bahkan mereka tak sekadar berprestasi di bidang akademik saja, namun mampu memiliki keterampilan dan juga menciptakan sesuatu yang sangat unik dan juga ramah lingkungan.

    Setidaknya pelajar-pelajar genius dengan karya luar biasa berhasil dijaring PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku perusahaan yang memproduksi mobil Toyota dan PT Toyota Astra Motor (TAM) agen pemegang merek mobil Toyota.

    Ya, TMMIN dan TAM telah berhasil mencari bibit-bibit pelajar genius dan berotak encer melalui melalui aktivitas CSR di bidang pendidikan dan pengembangan SDM yang dibalut dalam kegiatan ‘Penghargaan Toyota Eco Youth (TEY) ke-11’.

    Menurut Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Edward Otto Kanter, pada dasarnya banyak pelajar dari 34 provinsi di Indonesia memberikan proposal dengan pemikiran inovasi dalam melakukan perubahan, khususnya demi menjaga lingkungan.

    “Kami sangat mengapresiasi semangat kepedulian lingkungan yang dituangkan para pelajar dalam berbagai program bertemakan ‘Ecosociopreuner’. Harapan kami kedepannya program yang telah digalakkan akan memberikan sumbangsih positif bagi keberlanjutan alam serta kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Edward saat ditemui di sela acara TEY Awarding ke-11 di Kemang Village, Kemang, Jakarta Selatan.

    Kegiatan TEY yang telah berlangsung ke-11 telah menjadi wadah yang sukses menstimulasi gagasan generasi muda dalam mencetuskan program-program pembaharuan kondisi lingkungan dan komunitas.

    Dengan mengusung tema ‘Ecosociopreuner,’ yaitu konsep program yang mengajak partisipasi masyarakat untuk menghasilkan nilai ekonomi namun tetap berfokus pada pelaksanaan program lingkungan.

    Daftar Pemenang

    Para pelajar dari 25 Provinsi di Indonesia dengan pakaian adat masing-masing daerah hadir di ‘Penghargaan Toyota Eco Youth (TEY) ke-11’ di Kemang Village, Jakarta, Selasa (6/8/2019). (Istimewa)

    Dalam ajang penghargaan TEY Awarding Ke-11, terdapat dua kategori dalam penilaian proyek proposal diantaranya ‘Science’ dan ‘Social’. Pada kategori Science, juara pertama berhasil diraih oleh SMAN 5 Yogyakarta yang mengangkat tema ‘Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya dan Abu Kayu sebagai Pestisida Hama Ulat Kubis’.

    Sedangkan Juara dua diperoleh SMK Texar Karawang dengan tema ‘Alat Pengurai Kemacetan’ dan Juara tiga diraih oleh SMAN 3 Merauke bertema ‘Hydrovolot Recycle Limbah Domestik menjadi Energi Listrik 900 watt dan sebagai Water Netralisir’.

    Sementara itu, dalam kategori Social, juara pertama dicapai SMAN 2 Semarapura (Bali) dengan tema ‘Film Pendek Komedi Pemilihan Sampah (Filadipisah) Strategi Jitu Menggugah Kesadaran Masyarakat untuk Memilih Sampah Skala Rumah Tangga’.

    Untuk juara kedua diraih SMAN 19 Bandung dengan tema ‘Udunan Sampah’, serta juara tiga diperoleh SMAN 1 Ambon bertema ‘Penerapan Budaya Kalesang Kintal dan Kewang Upaya Pembangunan Karakter Siswa di Lingkungan Sekolah.”

    Sementara itu, Pemenang ‘Best of Best’ TEY Awarding Ke-11 disabet oleh SMAN 5 Yogyakarta yang juga akan menerima hadiah berupa perjalanan ‘Eco Trip ke Jepang.’

    Cara Penilaian

    Adapun penilaian ini, Toyota Indonesia dan para dewan juri menetapkan kriteria untuk menyaring 25 proposal terbaik dari 25 sekolah dengan indikator penilaian berupa Local Eco Problem, solusi yang diusulkan, rencana proyek dan keaslian proyek.

    Ketika proposal proyek dirasa sudah cukup mumpuni maka setiap finalis akan melakukan final presentasi di Jakarta dan akan memamerkan hasil proyeknya di hadapan publik umum dalam ‘Ajang Penghargaan TEY ke-11.’

    Pada TEY kali ini, Toyota Indonesia juga mengundang partisipasi Dewan Juri yang terdiri dari Perwakilan Dept. Fakultas Biologi, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia dan Wakil Presiden Direktur Conservation International Indonesia (CI) Prof. Jatna Supriatna PhD, Social Media Expert & Millennials Movement Expert Yoris Sebastian, dan Perwakilan National Geographic Indonesia Didi Kaspi Kasim.

    Kriteria pemenang yang digunakan dan bobot yang harus dipenuhi adalah pengaruh dari solusi 30 persen, rencana proyek dengan pola QCC atau Quality Control Circle 20 persen, laporan proyek secara teratur baik secara online dan tertulis 20 persen, rencana keberlanjutan secara ekonomis 20 persen dan presentasi proyek 10 persen. (Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait