Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    BeritaBentuk IBC, Indonesia Siap Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Dunia

    Bentuk IBC, Indonesia Siap Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Dunia

    News.OLX.co.id – Indonesia semakin serius dalam menghadapi tren elektrifikasi global dengan berusaha menjadi pemain utama dalam rantai pasokan global untuk kendaraan listrik. Rencana dalam lima tahun kedepan, Indonesia akan membangun industri terintegrasi yang mencakup segala hal terkait kendaraan listrik, dari hulu hingga ke hilir. 

    Mulai dari penambangan bahan baku untuk digunakan dalam baterai EV hingga pembuatan baterai dan kendaraan itu sendiri.

    Sebagai negara penghasil nikel terbesar, bahan baku utama produksi baterai listrik, Indonesia merencanakan investasi senilai $17 miliar untuk mewujudkan ambisi tersebut. 

    Apalagi permintaan akan kendaraan listrik di seluruh dunia akan tumbuh dengan semakin banyaknya negara yang mulai melarang penjualan mobil berbahan bakar bensin dalam waktu dekat.

    Minggu lalu, Pemerintah Indonesia sudah mengambil langkah awal dengan mengumumkan pembentukan perusahaan Indonesia Battery Corporation. 

    Pembentukan IBC ditandai dengan penandatanganan perjanjian pemegang saham (shareholders’ agreement) yang dilangsungkan pada 16 Maret 2021 lalu oleh empat perusahaan BUMN sektor pertambangan dan energi yakni Holding Industri Pertambangan – MIND ID, PT ANTAM Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero), dengan komposisi saham sebesar masing-masing 25 persen.

    “IBC akan mengelola ekosistem industri aki kendaraan listrik, dan mengembangkan kemitraan dengan pihak ketiga, yang merupakan pemain utama dalam industri teknologi dan pasar global,” jelas Erick Thohir, Menteri BUMN Republik Indonesia dalam sebuah siaran pers. 

    “Kemitraan ini akan membangun usaha patungan di seluruh rantai nilai industri baterai kendaraan listrik, mulai dari pemrosesan nikel, bahan prekursor, katoda, sel dan kemasan baterai, sistem penyimpanan energi hingga daur ulang,” tambahnya.

    Erick Thohir sendiri mengaku sudah ada beberapa perusahaan global dari China, Jepang, Korea Selatan, AS, dan Eropa yang sudah didekati untuk diajak bergabung dalam perusahaan baru ini.

    Nantinya MIND ID dan Antam akan bertanggung jawab atas penambangan mineral mentah sekaligus mengolahnya, sedangkan Pertamina dan PLN akan berperan dalam pembuatan sel baterai dan kemasan baterai berikut peluncuran stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik di seluruh negeri.

    Indonesia Battery Corporation
    Biji Nikel

    Dari data Survei Geologi AS, Indonesia merupakan penghasil seperlima dari cadangan nikel dunia, deposit terbesar di satu negara. MIND ID dan Antam menguasai 30 persen dari total cadangan nikel Indonesia. 

    Januari 2020 lalu Pemerintah sudah memberlakukan larangan ekspor biji nikel, dua tahun lebih cepat dari tanggal yang direncanakan, untuk mengembangkan industri hilir.

    “Dengan daya saing rantai pasokan, setidaknya 35 persen komponen kendaraan listrik dapat bersumber dari Indonesia,” pungkasnya.

    Manfaat ekonomi dari industri baterai yang diperkirakan akan dibawa ke negara ini menjadi faktor utama dalam mendorong proyek tersebut. Diperkirakan proyek baterai EV akan menghasilkan $26 miliar pada tahun 2030, dengan 23.500 orang akan dipekerjakan di industri tersebut.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait