Jumat, April 19, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriBerkendara Sepeda Motor Tak Hanya Sekadar Gas dan Rem, Ini yang Harus...

    Berkendara Sepeda Motor Tak Hanya Sekadar Gas dan Rem, Ini yang Harus Diperhatikan

    Berkendara sepeda motor tidak hanya sekedar membetot pedal gas dan menarik atau menginjak pedal rem. Sebab, jika tak tau dasar atau teknik berkendara bisa sangat berbahaya.

    Atas dasar inilah Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor Johanes Lucky ikut angkat bicara. Kata dia, beragam ilmu teknik berkendara harus dikuasai pengendara untuk mengurangi potensi bahaya bagi pengendara maupun sekelilingnya.

    “Tidak hanya teknik mengatur bukaan gas dan teknik pengereman, namun perlu juga diperhatikan beberapa teknik berkendara lainnya seperti postur tubuh yang tepat, teknik menghadapi berbagai situasi jalan raya, dan mengenal rambu-rambu lalu lintas,” ungkap Lucky dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7/2020).

    Lucky juga menyebutkan, pengetahuan akan teknik berkendara  harus diketahui dan dipelajari oleh para pengguna sepeda motor, baik bagi pemula hingga pengendara yang sudah mahir.

    Adapun pengetahuan yang perlu dipelajari adalah mengetahui beragam fitur-fitur sepeda motor yang berhubungan dengan keselamatan berkendara, seperti sistem pengereman, instrumen lampu, kaca spion serta lainnya.

    Selain itu, memahami beragam fitur ini sangatlah penting, khususnya bagi pemula atau para pengendara baru untuk mengurangi potensi bahaya saat berkendara bagi diri sendiri maupun orang lain.

    Setelah memahami fitur keselamatan berkendara, mulailah pelajari teknik berkendara. Beragam metode latihan dapat dilakukan oleh para pengendara, yakni dengan menggunakan motor statis atau mesin dalam keadaan mati.

    Untuk teknik pengereman, pastikan sepeda motor dalam keadaan mesin mati dengan posisi standar tengah, tutup putaran gas kemudian tarik tuas rem dengan empat jari agar mendapatkan pengereman yang maksimal dan juga tarik tuas rem belakang atau injak pedal rem belakang kemudian tarik tuas kopling dan kemudian turunkan kaki kiri.

    Hal ini dapat dilakukan berulang-ulang untuk membiasakan diri sebelum berlatih dengan kondisi mesin menyala. Selain itu, pengendara juga dapat berlatih menggunakan dengan alat simulasi berkendara seperti Honda Riding Trainer (HRT) agar dapat berlatih teknik dasar berkendara dan meningkatkan pemahaman tentang keselamatan berkendara secara aman dan efektif.

    Metode lainnya, dapat juga berlatih menjalankan sepeda motor dari titik A menuju titik B dengan didampingi instruktur berpengalaman.

    Sedangkan teknik kontrol gas lakukan dapat melakukan dengan membuka gas dengan cara diputar secara perlahan agar tenaga yang dikeluarkan dapat terkontrol dengan baik dan menutup putaran gas dengan cepat. Sebaliknya, jika terdapat tuas kopling tarik tuas kopling dengan cepat dan lepaskan secara perlahan.

    Untuk teknik dasar pengereman, terdapat tiga tingkatan pelatihan, antara lain, Pertama, fokus latihan koordinasi putaran gas, tuas rem atau pedal rem dan tuas kopling. Kedua, berlatihlah mengerem dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30 km per jam – 50 km per jam. Pada tahap ketiga, berlatih dengan kecepatan 60 km per jam dengan jarak berhenti 17-20 meter dari titik awal penarikan tuas rem.

    Pengendara dapat mengasah skill berkendara dengan sering melatih cara mengukur jarak pengereman ideal di sepanjang lintasan yang dikhususkan untuk pelatihan berkendara.

    Oia, penggunaan teknik pengereman dan teknik bukaan gas secara intens sangat terasa ketika menghadapi tikungan di jalan raya. Dalam menghadapi tikungan, pengendara perlu melakukan pengereman secara perlahan sebelum memasuki area tikungan dan menikung dengan kecepatan konstan.

    Hindari mengurangi ataupun menambah bukan gas secara mendadak. Pastikan posisi sepeda motor dan postur tubuh saat berkendara dalam kondisi seimbang, sehingga bisa menghindari risiko tergelincir.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait