Selasa, April 23, 2024
Lainnya
    BeritaBMW Recall Supra, Toyota yang Tanggung Jawab Ganti Mobilnya

    BMW Recall Supra, Toyota yang Tanggung Jawab Ganti Mobilnya

    BMW baru-baru ini mengajukan laporan cacat produksi ke Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) untuk melakukan safety recall pada tujuh unit Toyota Supra. Pengajuan recall ini terkait masalah pada pengelasan dudukan loop sabuk pengaman mobil.

    Safety recall harus dilakukan karena seharusnya ada 13 titik pengelasan. Namun pada Supra yang bermasalah, hanya ada 10 titik saja. Cacat produksi ini disebut bisa merusak dudukan sabuk pengaman saat kecelakaan dan meningkatkan potensi cedera baik pengemudi maupun penumpang.

    Pantauan News OLX, ini adalah recall pertama dari Toyota Supra yang ironisnya dilakukan oleh BMW. Dari pernyataan resmi BMW, mengapa mereka yang mengajukan recall dan bukannya Toyota, karena memang Supra diproduksi BMW di pabrik Magna Steyr, Austria.

    Toyota telah merilis pemberitahuan kepada dealernya dan akan menghubungi pemilik Supra untuk memeriksakan mobilnya di dealer terdekat. Disebutkan bahwa per 12 September, kasus empat mobil yang bermasalah diklaim sudah selesai. Menurut rilis Toyota, tiga mobil sisanya jika nanti ditemukan ada cacat produksi akan diganti dengan mobil baru, bukan diperbaiki, tanpa dipungut biaya.

    Nah untuk empat unit mobil yang disebutkan pertama, tidak dijelaskan lebih lengkap seperti apa mekanismenya. Apakah perbaikan pada titik pengelasan, atau mobil yang cacat produksi diganti dengan mobil baru. 

    Supra yang Dijual di Indonesia Juga Buatan Austria

    Toyota Supra diungkap pertama kali di Tanah Air pada GIIAS 2019 lalu. Saat itu Toyota sempat memberikan estimasi soal kisaran harganya yang berada di angka Rp2 miliar. Baru-baru ini generasi baru dari mobil sport legendaris itu mendapat harga resmi di angka Rp1,995 miliar. Tidak berbeda jauh dari estimasi awal.

    Sebagai produk global, Toyota Supra yang dijual di Indonesia juga buatan BMW di pabrik yang sama di Austria. Bukan hanya di Indonesia, hype Supra juga luar biasa di pasar global dengan permintaan tinggi dari konsumen.

    “Tingginya permintaan global ini sangat mempengaruhi besaran kuota GR Supra untuk pasar Indonesia menjadi terbatas. Pada phase pertama ini, sudah ada 4 unit GR Supra yang siap untuk kami proses lebih lanjut untuk segera bisa dimiliki para peminatnya di Indonesia,” ujar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Kazunori Minamide.

    Nah, walaupun kuota unit untuk Indonesia terbatas, hingga akhir September lalu total pelanggan Toyota yang telah menyatakan minatnya untuk memiliki Supra diklaim mencapai lebih dari 15 orang. TAM menyatakan tengah berupaya untuk menambah alokasi Supra di Indonesia pada fase kedua yang diusahakan pada akhir Desember 2019, atau paling lambat pada Januari 2020.

    Recall pertama dari Toyota Supra ini cukup menarik untuk diamati karena hanya melibatkan 7 unit saja, meskipun Supra secara global diproduksi dari satu pabrik. Usut punya usut, BMW Z4 sebagai kembaran Supra malah hingga kini belum mendapat recall apapun meskipun secara global diungkap lebih dahulu ke publik sebelum Supra. (Dhan/Her)

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait