Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    ReviewBodinya Boleh Kecil, Tapi Mobil Ini Paling Arogan di Jalan, Kok Bisa?

    Bodinya Boleh Kecil, Tapi Mobil Ini Paling Arogan di Jalan, Kok Bisa?

    News.OLX – “Mobil apa yang paling dianggap arogan di jalan menurut kalian?” 

    Dengan melempar pertanyaan di atas, pasti banyak diantara kalian yang bakal jawab mobil berbodi bongsor seperti jenis sport utility vehicle (SUV) yang banyak dimiliki orang berduit karena memang harganya cukup mahal. 

    Dan di kalangan tertentu, mobil begini juga banyak dipasangin perangkat untuk menarik perhatian pengguna jalan lain semisal strobo dan sirene. Tujuannya cuma satu, agar bisa mengintimidasi pengguna jalan lainnya, padahal pejabat juga bukan.

    Tapi buat saya, jawabannya bukan itu. Ada mobil yang sebenarnya lebih arogan lagi. Gak perlu pakai strobo-stroboan, mobil ini sangat bisa diandalkan untuk sat-set di tengah kemacetan. Eh, mobil apa itu? 

    Wuling Air ev, mobil kompak berdimensi kecil yang ditenagai listrik.

    Mengapa saya menyebutnya sebagai mobil paling arogan? Padahal dari segi bodi aja sudah gak menyakinkan blass. 

    Banyak sekali alasannya bro….

    Alasan paling pertama, karena mobil ini gak kenal sama yang namanya aturan ganjil genap. Meski berplat nomor ganjil, dia tetap aja tuh, dengan santainya melintas di kawasan ganjil genap di tanggal genap. Gak ada takut-takutnya kalau disamperin polisi terus ditilang. Begitu pun sebaliknya.

    Wow! Sakti sekali ya? Nggak juga kok, kan mobil listrik seperti Wuling Air ev gak kena aturan ganjil genap. Padahal aturan ini bagi pemilik mobil konvensional yang berdomisili di Jakarta cukup bikin pusing.

    Sekelas Mitsubishi Pajero atau Toyota Fortuner saja masih harus lihat-lihat kalender dulu kalau mau keluar rumah. Ini dia kok seenak jidatnya saja keluar rumah.

    Alasan yang kedua, mobil ini nggak suka terjebak dalam kemacetan. Seperti yang saya sebut di atas, bodi mobil Air ev sangat kecil, bahasa kerennya sih compact

    Panjangnya hanya 2.974 mm dengan lebar 1.505 mm serta tingginya 1.631 mm, ukuran yang bisa dibilang mini. Saking mininya, pintu masuknya aja cuma dua, tapi bisa menampung 4 orang penumpang dengan sangat nyaman. 

    Dengan dimensi itu, urusan sat-set diantara kendaraan lainnya juga bukan jadi sesuatu yang mustahil. Asal kelihatan celah kecil sedikit, mobil ini bakalan tabrak maju pantang mundur, hahahahahahaha.

    Test Drive Wuling Air ev

    Suatu ketika saya pernah mencoba mobil ini beberapa hari. Dan kesempatan itu saya pakai untuk ngebuktiin seberapa sat-setnya mobil ini dibawa masuk ke jalan perkampungan yang kecil dan ramai. 

    Ternyata memang se-sat-set itu. Di saat harus berhadapan dengan mobil lain dari arah berlawanan, saya tidak perlu panil atau harus menepi dulu untuk memberikan jalan, karena memang space-nya masih muat banget. Beda banget kalau bawa mobil biasa yang dimensinya lebih besar, sudah pasti PR banget.

    Dan alasan terakhir mengapa saya bilang Wuling Air ev merupakan mobil paling arogan di jalan saat ini, karena populasinya sekarang sudah banyak banget. 

    Padahal mobil ini juga baru diluncurkan setahun lalu. Sekarang, hampir setiap hari kita bisa nemuin si mungil ini melintas di jalan, baik itu di tengah kota maupun di jalan pemukiman.

    Yang bikin menariknya lagi, karena mobil ini hadir dengan berbagai pilihan warna norak yang cukup mampu menyita perhatian setiap mata yang memandangnya.

    Perbedaan Varian Wuling Air ev

    Banyak yang bilang mobil listrik itu mahal, cuma bisa dibeli sama orang berduit dalam arti sebenarnya. Tapi kok mobil ini cukup banyak dibeli orang? 

    Apalagi sepengetahuan saya, setiap pabrikan mobil dalam mengembangkan teknologi electric vehicle itu pasti menelan investasi yang cukup tinggi, sudah pasti produk yang dijualnya pun mahal. 

    Saking mahalnya bikin banyak netizen nyinyir “Ah, daripada beli mobil listrik, mending beli mobil biasa aja. Mobil listrik tuh mahal doang, nggak bisa dibawa jauh, kalau habis batere bingung mesti ngecas dimana”.

    Tapi nyinyiran kaum ‘mendang-mending’ ini dijawab Wuling Motors dengan merilis harga Air ev yang cukup terjangkau. 

    Untuk varian tertingginya, Air ev Long Range yang mampu menembus jarak hingga 300 kilometer sekali isi batere sampai full, harganya nggak sampai Rp300 juta. Murah banget kan? 

    Coba bandingin harganya sama merek mobil listrik lain yang dijual di Indonesia, misalnya Hyundai IONIQ 5, atau Tesla yang buatan Amerika, sungguh sangat jauh perbedaan harganya. 

    Itulah mengapa mobil listrik dari Wuling ini banyak dibeli orang dan laris bak kacang goreng, karena teknologi yang dimiliki sudah maju, harganya tetap terjangkau. 

    Malah dari laporan penjualan mobil baru di seluruh Indonesia akhir tahun 2022 lalu, Wuling Air ev menguasai hingga 70% lebih untuk segmen mobil listrik. 

    Jadi nggak salah kan kalau saya bilang arogan dan ambisius sekali si kecil yang satu ini.

    Yuk, Bicara Kelemahan Wuling Air ev

    Dari kesan arogan yang ada, sebenarnya mobil listrik ini juga punya kelemahan yang bisa menghilangkan minat orang untuk meminangnya menurut saya.

    Betul! Bodi kecilnya bisa sat-set di macetnya jalanan kota. Mobil listrik juga nggak kenal aturan ganjil genap. Tapi kalau sudah masuk jalur bebas hambatan, semua arogansi Air ev ini bakalan sirna, yakin deh!

    Apalagi kalau harus lari beriringan dengan truk, bus dan mobil kontainer yang semuanya punya karakter arogan dalam arti sebenarnya. Mending minggir deh kalau nggak pengen ngerasain limbung kena hantaman angin dari samping.

    Review Wuling Air ev

    Dan jangan berharap juga mobil ini bakalan bisa nyalip Avanza didepannya. Lah wong speed maksimalnya cuma nyentuh angka 100 km per jam lebih sedikit. Itupun dengan speed segitu rasanya udah nggak karuan.

    Kelemahan lainnya, bakalan merepotkan kalau dibawa mudik bareng keluarga karena kapasitasnya cuma muat 4 orang dengan nyaman. Tambah satu orang lagi, rasanya sudah nggak enak blas. 

    Apalagi kapasitas bagasinya juga sekecil bodinya, jadi susah mengakomodasi barang-barang bawaan kalau mau mudik. 

    Saran saya, kalau mau keluar kota bareng mobil listrik paling murah di Indonesia ini, sebaiknya cuma berdua, jok belakang ditekuk untuk menambah kapasitas muat barang.

    Luar kotanya juga jangan jauh-jauh mas bro! Jakarta – Bandung masih okelah. Karena kalau kejauhan, kudu dipikirin mau ngecash dimana?

    Jangan lupa juga untuk download aplikasi SPKLU biar bisa tau titik-titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum yang terdekat dengan lokasimu saat baterai mobil sudah mau habis. 

    Oh ia, proses mengisi baterai ini nggak secepat mengisi bensin di SPBU loh, butuh waktu berjam-jam. Jadi pikirin baik-baik sebelum memutuskan untuk pergi jauh bersama Wuling Air ev. 

    Pikirin juga biaya ngopi di kafe sambil nunggu baterai mobil penuh, hahahahahhaha. Intinya seperti itulah plus minus punya mobil listrik, dalam hal ini Wuling Air ev.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait