Membeli mobil bekas memang gampang-gampang susah. Pasalnya, kemudahan membeli mobil bekas karena variasinya kini sangat beragam dan banyak jumlahnya, serta prosesnya jual belinya cukup cepat sehingga bisa langsung digunakan.
Namun begitu, susahnya dalam membeli mobil bekas tentu saja sulit mencari mobil berkualitas dan kerap kali spesifikasinya tak sesuai yang diharapkan.
Bicara soal mobil bekas, tak sedikit yang merasa khawatir, jika mobil yang diincar merupakan mobil rental. Pasalnya, mobil rental dianggap mobil ‘capek’
Padahal, meski mobil rental lebih sering digunakan apalagi perjalanan jarak jauh, namun faktanya perusahaan rental justru lebih menjaga atau merawat agar unitnya tetap selalu dalam kondisi prima.
Di Indonesia sendiri mobil-mobil rental memang banyak digunakan di lokasi-lokasi bisnis dan juga tempat wisata seperti di Bali serta wilayah lainnya.
Tak pelak, mobil rental yang usianya kurang dari lima tahun lebih cepat dijual dengan pertimbangan unit yang disewakan tetap terlihat baru. Oleh karena itu, biasanya mobil bekas rental dijual dengan harga miring dibandingkan di dealer-dealer mobil bekas pada umumnya.
Nah, jika menemukan mobil bekas rental, Jeffrey Andika CEO Otospector menyatakan, setidaknya akan ada beberapa masalah yang ditemukan, antara lain jarak tempuh yang tertera sangat jauh dan tidak sesuai dengan tahun produksi.
Selain itu, kaki-kaki dan mesin kerap ditemukan masalah karena terlalu sering menyala, serta interior jadi tidak terawat.
“Yang perlu ditekankan menurut saya adalah, jangan terpatok KM. Karena KM tinggi tapi kalo rental company nya bagus dan perawatan nya rutin, mobil pasti tetap bisa dalam kondisi prima. Maka dari itu butuh jasa inspeksi untuk memastikan kondisi, bahkan bisa dapet mobil harga miring karena KM nya tinggi tapi kualitas masih bagus,” jelas Jeffrey saat berbincang dengan OLX.co.id.
Setidaknya ada empat langkah yang bisa dilakukan sebelum membeli mobil bekas rental agar Anda tak menyesal di kemudian hari. Berikut tiga langkah pengecekan tersebut.
1. Cek Jarak Tempuh
Secara umum, sebuah mobil pribadi jarak tempuhnya berkisar di angka 15.000 km per tahun. Maka, jika selama tiga tahun pemakaian normal jarak tempuh sebuah mobil bisa sekitar 45.000 km.
Bila odometer menunjukkan angka lebih hampir dua kali lipatnya, tentu ini menjadi tanda tanya. Atau, OLXer juga tetap harus berhati-hati karena mungkin sana odometer sudah disetting ulang.
2. Cek Riwayat Mobil
Minta kepada perusahaan rental tersebut tentang riwayat lengkap mobil. Mulai dari waktu perawatannya. Di situ OLXer bisa melihat apakah mobil dirawat secara rutin atau tidak. Perawatan secara rutin, dapat berpengaruh ke performa mobil di masa mendatang.
3. Cek Riwayat Kecelakaan
Jangan sampai tampilan mobil dipoles mulus tapi ternyata dalamnya rusak karena pernah mengalami kecelakaan.
4. Cek Terkait Recall
Barangkali, mobil yang diminati punya riwayat untuk di recall atau ditarik kembali oleh dealer untuk perbaiki. Namun bisa saja perusahaan rental belum membawanya ke bengkel untuk dilakukan penggantian.
Padahal, biasanya recall dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyaman sang pemilik. Bahkan untuk recall biasanya tidak dikenakan biaya alias gratis.
5. Cek Interior
Ketika mobil rental dijual, baiknya coba cek bagian jok, karpet, setir, audio system, dan beberapa bagian lainnya untuk memastikan kondisi mobil.
Bila tampak tidak terawat dengan baik, tanyakan baik-baik pada sang penjual kondisi mobil tersebut.
6. Menyewa Jasa Mekanik untuk Melakukan Inspeksi
Kalau OLXer tak terlalu paham mengenai seluk-beluk mesin, interior, serta eksterior mobil ada baiknya untuk mengajak mekanik atau pihak inspeksi seperti halnya di OtoSpector yang sudah ahli soal kondisi mobil.
Mintalah kepada mekanik tersebut untuk mengecek kondisi mobil secara menyeluruh. Dengan mengetahui kondisi mobil sepenuhnya, OLXer tak akan merasa dirugikan ketika mengeluarkan uang saat membeli mobil bekas rental.
7. Lakukan Tes Drive
Jika sudah dilakukan pengecekan, tidak ada salahnya untuk melakukan test drive, karena itu merupakan kewajiban bagi siapapun yang hendak membeli mobil. Termasuk mobil bekas rental.
Usahakan melakukan tes drive dalam waktu yang lama agar OLXer bisa benar-benar mengetahui kondisi mobil. Dengarkan dengan baik apakah ada suara-suara yang tak biasa terdengar dari dalam mobil. Perhatikan satu-persatu bagian luar dan dalam mobil. Lihat apakah ada kerusakan parah yang bisa mempengaruhi harga jualnya.
Lantas bagaimana jikia orang awam yang ingin mencoba membeli mobil bekas, apakah akan mengetahui berbagai masalah hanya dengan kasat atau suara?
“Kalau sudah didandanin rapi susah pasti. Maka dari itu butuh jasa inspeksi untuk memastikan kondisi mobil,” tutupnya.
Di OtoSpector sendiri, pemeriksaan yang dilakukan setidaknya ada 150+ Poin standarnya harus di inspeksi, yaitu mencakup, Diagnosis komputer (OBD scan), cek kondisi mesin, kondisi dan volume oli, sistem kemudi, transmisi, dan rem, pengecekan suspensi dan kaki-kaki, kondisi interior, pengecekan fitur dan elektronik, kondisi eksterior, orisinalitas cat body, indikasi tabrakan besar, indikasi terendam banjir, test drive, cek kelengkapan surat-surat, hingga verifikasi fisik mobil dengan dokumen.