Sabtu, Juni 10, 2023
Lainnya
    LainnyaCara Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma Cari Bibit Pebulutangkis Dunia

    Cara Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma Cari Bibit Pebulutangkis Dunia

    Susi Susanti dan Alan Budi, siapa yang tak kenal kedua  legenda bulutangkis Indonesia. Keduanya, juga dijuluki ‘Pengantin Olimpiade’ karena memang mampu mengharumkan nama Indonesia dengan menyabet medali emas di ajang Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol.  

    Meski keduanya sudah gantung raket, namun Susi dan Alan rupanya tak begitu saja meninggalkan dunia bulutangkis. Bagaimana tidak, Susi dan Alan mendirikan Olympic Badminton Hall di Kelapa Gading sebagai gedung pusat pelatihan bulu tangkis, serta membuat raket merek Astec (Alan-Susi Technology) pada pertengahan 2002.

    Selain itu, Susi dan Alan juga sejak 15 tahun lalu menggelar kompetisi Astec Open atau yang kini disebut Daihatsu Astec Open 2019. Daihatsu Astec Open sendiri sudah berlangsung sejak 2016.

    Menurut Susi, dengan menggelar Daihatsu Astec Open 2016, dirinya ingin mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia dengan menciptakan bibit-bibit baru yaitu menjadi juara-juara yang akan datang.

    “Selain itu juga bisa meneruskan perjuangan saya untuk menjadi yang terbaik tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia,” ungkap Susi saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

    Susi juga berharap, sebagai mantan atlet lewat kompetisi seperti Daihatsu Astec Open 2019 bisa menghadirkan bibit baru.

    “Karen kita ketahui banyak sekali atlet-atlet Indonesia yang sekarang ini awalnya juara dari Daihatsu Astec Open,” ucapnya.

    Hal serupa juga diungkapkan sang suami, Alan. Kata dia, untuk menggelar ajang sekelas Daihatsu Astec Open, antusias peserta cukup tinggi tak hanya dari dalam maupun luar negeri.

    “Tentunya dengan adanya peserta dari negara lain tentunya mempermudah Indonesia melihat lawan-lawan ke depannya,” katanya.  

    Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra menyatakan, Daihatsu Astec Open 2019 jadi perbaikan kualitas dalam kompetisi. Dengan begitu, kesempatan untuk menjadi juara

    “Kalau sebelumnya Astec Open diadakan hanya di satu kota. Begitu Daihatsu bergabung, menjadi tujuh kota kemudian sempat kami tambahkan lagi menjadi 10 kota. Lalu kami balik lagi menjadi tujuh tapi dengan memperbaiki kualitasnya,” kata Amel di tempat yang sama.

    Daihatsu Astec Open 2019 menjadi turnamen bulutangkis level internasional, karena atlet yang berpartisipasi tercatat 6.589 orang yang berasal tak hanya dari Indonesia melainkan Amerika Serikat, Jerman, India, Irak, Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam.

    Daihatsu Astec Open 2019 memasuki seri terakhir alias final dengan mempertandingkan kategori U-13, U-15, U-17, U-19, Dewasa, Veteran di Gelanggang Olahraga (GOR) Tanjung Priok, Jakarta pada 4 – 9 November 2019.

    Ajang ini juga sudah berstandar internasional di bawah Badminton Asia  Confederation (BAC) dan terdaftar dalam agenda Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Badminton World Federation (BWF), serta menjadi peluang masuk seleksi Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). (Her)

    Populer
    Jakarta Auto Week
    Herdi Muhardi
    Herdi Muhardi
    Penulis konten otomotif mulai dari sepeda motor, mobil, bus hingga truk yang sempat menjadi jurnalis sejak 2011 di beberapa media mainstream ternama di Indonesia.
    Berita Terkait