Sabtu, April 20, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriCatat, Air Hujan Merupakan Musuh Bebuyutan Body dan Kaca Mobil!

    Catat, Air Hujan Merupakan Musuh Bebuyutan Body dan Kaca Mobil!

    Intensitas hujan belakangan ini memang cukup tinggi. Hampir setiap hari hujan turun menghadang aktivitas OLXers. Tentunya ini merupakan satu penghambat yang tidak bisa kita hindari.

    Buat OLXers yang kesehariannya beraktivitas menggunakan kendaraan roda empat pastinya ini bukan sebuah masalah, kalau tidak sampai mengakibatkan banjir atau genangan air di jalanan. Tetap injak pedal gas melangsungkan rutinitas seperti hari-hari lainnya.

    Tapi mungkin ada satu hal yang pemilik mobil harus tahu, bahwa air hujan itu mengandung zat yang menjadi musuh bebuyutan mobil. 

    Kandungan garam pada air hujan cenderung asam, serta menjadi penyebab kerusakan bagian mobil yang berbahan besi, kaca maupun cat mobil. Jika tidak diperlakukan dengan tepat, ini akan jadi sumber timbulnya karat, warna cat pudar dan jamur di permukaan body dan kaca.

    Apalagi buat OLXers yang tinggalnya di sekitar wilayah perkotaan maupun pabrik, risikonya memang lebih besar. Sama berisikonya dengan OLXers yang sering beraktivitas ataupun tinggal di wilayah dekat laut.

    Dikutip dari website resmi Nissan.co.id, kandungan zat di air hujan bergantung lokasi terjadinya hujan itu sendiri. 

    Dekat Laut

    Air hujan di dekat laut memiliki kandungan garam lebih banyak dibandingkan air hujan di pegunungan maupun daerah lain yang jauh dari laut. Kandungan garam pada air hujan memiliki PH antara 3-5 atau cenderung basa (asam) yang berpotensi menimbulkan karat pada bodi mobil.

    Di Kota atau Sekitar Pabrik

    Untuk daerah perkotaan atau pabrik cenderung memiliki tingkat polusi yang tinggi. Di saat polutan ini naik ke udara dan bertemu dengan uap air, hujan yang turun akan membawa polutan tersebut kembali ke daratan dan menempel di permukaan bodi mobil. Air hujan yang menempel ini juga mengandung asam yang mempercepat proses karat.

    Di Pegunungan

    Mungkin OLXers berpikir bahwa air hujan yang terjadi di daerah pegunungan tentu lebih minim risiko membuat kerusakan pada mobil. Namun pada kenyataannya tidak seperti itu juga.  

    Hujan di daerah apapun, yang jauh dari laut dan tempat berpolusi sekalipun, tetap punya peluang memberikan dampak buruk bagi mobil. Semakin tinggi kelembaban udara, semakin tinggi juga potensi karat yang muncul. Bahkan air membuat cat mobil cepat lunak sehingga mudah buram ketika bereaksi dengan udara. 

    Itulah sebabnya sangat dianjurkan bagi pemilik mobil, setiap kali habis terkena hujan, sebaiknya buru-buru dicuci dan dikeringkan dengan lap khusus seperti plas chamois atau microfiber.

    Paling tidak harus disemprot air bersih bertekanan tinggi agar air hujan yang menempel serta kotoran-kotoran pada seluruh bodi mobil termasuk bagian kolong, bisa rontok. 

    Selain itu, harus diperhatikan juga penggunaan lap. Jangan menggunakan lap yang sama saat mengeringkan permukaan body mobil dengan yang digunakan untuk kaca. Ini akan berisiko membuat kaca mobil tergores akibat partikel-partikel kotoran dari body mobil menempel di lap menggesek ke bagian kaca. 

    So, OLXers sudah tau kan apa yang harus dilakukan setiap mobil kesayangan selesai menemani aktivitas ketika hujan turun. 

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait