Jumat, Maret 29, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriCatat, Ini 6 Bentuk Kerusakan pada Ban

    Catat, Ini 6 Bentuk Kerusakan pada Ban

    Ban jadi bagian penting pada sebuah alat transportasi. Dengan adanya ban, maka sebuah kendaraan dapat dengan mudah berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya. 

    Bahkan menurut Section Head Service Training Department Astra Daihatsu Motor (ADM), Aji Prima Barus Nurcahya, ban yang menjadi perantara antara aspal dan kendaraan, serta dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bisa mengalami kerusakan karena beberapa hal.

    “Penting untuk pengemudi atau pemilik agar menjaga kondisi ban selalu dalam keadaan prima,” ungkap Aji saat Workshop virtual bertemakan Sebab-Sebab Kerusakan pada Ban, yang digelar Daihatsu, Kamis (4/3/2021).

    Kendati demikian, ban kerap kali mengalami kerusakan, yang faktanya tidak hanya terjadi sendiri, melainkan ada faktor penunjangnya.  Nah, OLXer mau tau apa saja kerusakan ban , berikut ulasan menurut Aji. 

    1. Meledak

    Fenomena ban meledak, bisa dikarenakan pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi mencapai 120 km per jam, yang kemudian ban menghantam lubang atau jalanan rusak.

    2. Aus bagian dalam

    Ban mengikis atau mengalami aus bisa saja tidak secara rata. Sebaliknya bagian dalam ban bisa mengalami aus dikarenakan posisi toe atau kaki-kaki mobil terlalu besar, sehingga kurang seimbang. Sekilas, ban jadi terlihat mengangkang.

    Selain itu, ban mengalami aus, bisa juga karena tekanan angin pada ban kurang.

    3. Aus bagian tengah

    Selain aus bagian dalam, ban juga bisa aus pada bagian tengah. Kenapa? Biasanya tanpa disadari, saat mengisi angin tekanannya terlalu tinggi, sehingga ban bagian tengah menggelembung dan lebih banyak menempel ke aspal.

    4. Aus bagian pinggir

    Aus pada bagian luar pinggir juga bisa saja terjadi seperti aus pada bagian dalam. Hal ini bisa dikarenakan tekanan angin terlalu rendah. Aus bagian pinggir, biasanya sering terjadi apalagi di kondisi pandemi karena jarang menggunakan mobil. Alhasil, tekanan angin terlalu rendah.

    5. Ban Retak

    Sejatinya ban merupakan komponen yang sebagian besar bahan bakunya terbuat dari karet. Nah, sifat sebuah karet, walau elastis namun bisa menimbulkan getas atau retak. Hal inilah yang terjadi pada bagian tapak ban karena usia yang sudah lama.

    Perlu dicatat, rata-rata usia ban itu adalah lima tahun, dalam kondisi suhu ruangan sekitar 25-35 derajat.

    6. Benjol

    Benjol, bukan hanya dialami manusia saja. Sebab, ban juga bisa benjol, mulai dari bagian tepi, tengah, hingga dinding ban.

    “Ban benjol, bisa dikarenakan benang samping ban putus, imbas benturan baik karena batu, trotoar, dan sebagainya. Ketika itu terjadi, ban tidak bisa menahan tekanannya secara baik sehingga benjol,” tuturnya. 

     

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait