Senin, Oktober 2, 2023
Lainnya
    BeritaCatat, Kamis 18 Maret 2020 Segala Transaksi TransJakarta Hanya Pakai Uang Elektronik

    Catat, Kamis 18 Maret 2020 Segala Transaksi TransJakarta Hanya Pakai Uang Elektronik

    PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengumumkan, segala transaksi pembayaran hanya dilakukan dalam bentuk non tunai atau cuma melayani pembayaran uang elektronik, mulai Kamis 19 Maret 2020.

    Tidak hanya itu, TransJakarta juga akan menutup transaksi dengan menggunakan uang tunai dalam aktivitas isi ulang atau top up uang elektronik serta pembelian kartu perdana di seluruh halte Bus Rapid Transit (BRT) untuk sementara waktu.

    “Kebijakan ini diambil sebagai salah satu upaya menghambat penularan virus Covid-19, khususnya di transportasi public,” tulis situs resmi transjakarta.co.id, Rabu (18/3/2020).

    Dengan adanya kebijakan ini, PT Transjakarta meminta kepada masyarakat yang ingin menggunakan layanan TransJakarta untuk memastikan saldo uang elektronik atau kartunya cukup.

    Selain itu, bagi warga yang ingin melakukan isi ulang uang elektronik bisa menggunakan debit secara mandiri yang dilakukan di halte TransJakarta,

    “Namun hanya berlaku untuk bank tertentu saja seperti Bank BCA, BNI, Mandiri, Bank DKI dan Bank BRI.  Bentuk pengisian ulang lain bisa dilakukan melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau di minimarket terdekat,” ucapnya.

    Transjakarta menghimbau masyarakat untuk tetap membatasi perjalanan yang benar-benar diperlukan, selalu jaga kesehatan dan ikuti arahan petugas saat menggunakan layanan TransJakarta.

    Upaya TransJakarta mencegah penyebaran virus Corona memang sudah dilakukan pada Senin (16/3/2020) dengan cara membatasi rute dan jam operasi bus TransJakarta. Hal ini dilakukan untuk mengurangi aktivitas warga di rumah.

    Namun pembatasan rute dan jam operasional bus TransJakarta ternyata tidak efektif, karena terjadinya antrian penumpang yang berdempetan dan justru mengakibatkan lebih cepat penyebaran virus Corona. Hal ini juga mendapat banyak keluhan karena antrian bisa lebih dari 1,5 jam.

    Alhasil, pada Selasa (17/3/2020) Transjakarta mengoperasikan 123 rute dari mulai pukul 05:00-22:00 WIB untuk layanan reguler, dan menjalankan 11 rute Layanan Armada Malam Hari (Amari) dari mulai pukul 22:00-05:00.

    Namun begitu, jumlah rute yang dioperasikan mengalami penyesuaian mulai dari 15 rute BRT dalam koridor, 25 rute angkutan umum terintegrasi di dalam kota, 4 rute RoyalTrans, 10 Rute Transjabodetabek, dan 69 rute Mikrotrans.

    Selain itu, untuk membuat social distancing mengurangi jumlah aktivitas dan interaksi dengan orang lain di dalam bus Transjakarta,maka kapasitas angkut tiap bus menjadi 60 penumpang (bus gandeng), 30 penumpang (bus besar), 15 penumpang (bus sedang dan Royaltrans), dan 6 penumpang (Mikrotrans).

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait